Pakar Ekonomi UI Sebut Penduduk RI Berencana Diisi Dari 5 Generasi, Apa saja?

Ekonom dan Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Usaha Universitas Indonesia (FEB UI), I Dewa Gede Karma Wisana sebut penduduk Indonesia Berencana diisi Dari 5 generasi. Kelimanya adalah baby boomer, generasi X, milenial, zilenial, dan post zilenial.

“Dari Sebab Itu Indonesia penduduknya masih Berencana besar dan Berencana diisi beberapa generasi sekaligus. Kalau kami demografer bilangnya ada 5 generasi (termasuk) generasi X, milenial, zilenial, nanti Berencana ada post zilenial yang sekarang masih SD,” kata sosok yang akrab dipanggil Dewa ini Untuk Peristiwa Vocationomics Hingga Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat, Selasa (3/12/2024).

Tantangan Tenaga Kerja RI Masa Di

Adanya banyak generasi Hingga satu waktu, menurut Dewa, bisa membuat tantangan Mutakhir Untuk tenaga kerja Untuk negeri. Dia menjelaskan setidaknya ada 2 tantangan besar yang perlu diwaspadai, yaitu:

1. Potensi besar

Tenaga kerja yang diisi Dari beberapa generasi Berencana Memiliki kapabilitas dan potensi besar. Ke masa Di, Indonesia Berencana diisi Dari angkatan kerja yang tinggi.

Angkatan pekerja ini Berencana dibagi Untuk 2 kelompok, yakni muda dan senior. Angkatan kerja senior Berencana Memiliki berbagai kelebihan termasuk Pengalaman Hidup. Sedangkan angkatan kerja muda Berencana Memiliki semangat yang agresif dan lebih cepat.

Bersama penduduk kerja yang melimpah, mereka harus diperbaharui pengetahuan dan keterampilannya. Terutama harus bisa mengikuti kebutuhan pasar kerja.

“Kebutuhan industri (Berencana) Lebihterus cepat, dinamis, dan potensial Hingga masa Di. Dari Sebab Itu Berencana muncul pekerjaan Mutakhir (dan) Kemahiran Mutakhir. Kita harus siap Sebagai menguasai Kemahiran tersebut,” jelasnya.

2. Perubahan Ilmu Pengetahuan yang cepat

Angkatan kerja masa Di Indonesia Berencana berhadapan Bersama perubahan Ilmu Pengetahuan yang sangat cepat. Perubahan Ilmu Pengetahuan ini perlu diantisipasi Bersama upaya Sebagai meraih pengetahuan dan skill yang cepat.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan Sebagai Berjuang Bersama 2 tantangan tersebut menurut Dewa adalah Bersama pendekatan vokasional. Pendekatan vokasional menurutnya dapat mempercepat akselerasi penguasaan pengetahuan, Kemahiran Sebagai merespon kebutuhan Untuk pasar tenaga kerja.

“Pendekatan vokasional menurut saya adalah salah satu bentuk upaya Sebagai bisa mempercepat akselerasi penguasaan pengetahuan, Kemahiran Sebagai merespons kebutuhan Untuk pasar tenaga kerja yang Berencana Lebihterus cepat, aktif dan variasinya,” pungkas Dewa.

(det/faz)