Ngeri! Bahan Kimia Di Plastik Terbukti Merusak Sel Kelamin Hewan Ini



Jakarta

Plastik tidak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga berdampak buruk Untuk Kesejajaran manusia. Sebuah Eksperimen terbaru Menunjukkan bahwa benzyl butyl phthalate (BBP), bahan kimia yang biasa digunakan Untuk pembuatan plastik dapat merusak sel hewan dan kemungkinan berdampak juga Di manusia.

Studi yang terbit Di PLOS GENETICS Di 24 Oktober 2024 Di Ayana L. Henderson dan kawan-kawan, mengungkapkan bahwa bahan kimia Untuk plastik ternyata dapat merusak sel kelamin Di cacing.

Untuk studi ini, Henderson dan timnya Mengusut efek BBP yang ditemukan Untuk tubuh cacing gelang (Caenorhabditis elegans). Setelahnya Membahas, mereka menemukan bahwa BBP dapat merusak sel kelamin cacing dan mengganggu fungsinya secara signifikan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penemuan ini mengejutkan para peneliti Lantaran BBP merupakan bahan yang umum digunakan Untuk pembuatan plastik dan masih banyak ditemukan Untuk produk seperti furnitur, mainan anak-anak, hingga Makeup.

Bagaimana Bahan Kimia Di Plastik Merusak Sel Kelamin Hewan?

Eksperimen Untuk Henderson ini diketahui berhasil menguji secara langsung efek negatif Untuk zat kimia tersebut.

“Sangat sedikit Eksperimen yang Merundingkan efek langsung bahan kimia pengganggu endokrin seperti BBP Di proses utama yang membentuk sel reproduksi kita, meiosis,” kata Henderson Untuk Science Alert, dikutip Rabu (6/11/2024).

Henderson menjelaskan bahwa Eksperimen ini menggunakan berbagai dosis BBP, mulai Untuk 1, 10, 100 hingga 500 mikrometer, Untuk melihat dampak Di sel kelamin. Hasilnya, BBP terbukti menyebabkan kerusakan sel kelamin Di setiap dosis yang digunakan.

Kerusakan sel kelamin Di cacing mulanya disebabkan Di stress oksidatif Pada perisai antioksidan tubuh tidak dapat mengimbangi tugasnya Untuk menetralkan racun Untuk zat kimia tersebut. Dampak Untuk kerusakan sel kelamin ini membuat terganggunya organ reproduksi, Malahan paparan sel BPP dapat Memperbaiki kerusakan DNA secara signifikan.

Studi ini juga Menunjukkan bahwa BBP mengganggu proses meiosis, yakni proses pembelahan sel yang menghasilkan sel kelamin Di setengah jumlah kromosom normal.

Di proses ini, inti sel terbentuk terlalu cepat dan pembagian kromosom menjadi tidak akurat Supaya menyebabkan keturunan Memiliki jumlah kromosom yang abnormal.

Pentingnya Pembatasan Penggunaan BPP

Di beberapa Negeri seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Eropa, penggunaan BBP telah dibatasi, terutama Untuk produk mainan anak-anak dan Makeup. Akan Tetapi, Di Negeri-Negeri lain, BBP masih sering digunakan Untuk berbagai produk plastik.

Menurut Henderson, paparan BBP baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkan ancaman Pada Kesejajaran manusia.

“Baik dioleskan, disemprotkan, atau dikonsumsi, berbagai penggunaan produk yang mengandung BBP Memperkenalkan tiga rute utama paparan Untuk manusia, yakni penyerapan kulit, inhalasi, dan konsumsi,” ungkap Henderson.

Fakta Menunjukkan bahwa kadar internal BBP dan metabolit utamanya yang terdeteksi Untuk cacing tersebut sebanding Di kadar yang ditemukan Untuk berbagai sampel biologis manusia betina. Hal ini menggarisbawahi relevansi penggunaan C. elegans Untuk mempelajari efek reproduksi paparan BBP.

(faz/faz)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Ngeri! Bahan Kimia Di Plastik Terbukti Merusak Sel Kelamin Hewan Ini