Jakarta –
Pembantu Presiden Tim Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan museum bukan ‘budak’ penyimpanan akhir. Melainkan tempat belajar anak Dari usia dini.
“Museum itu bukan budak penyimpanan akhir justru Di museum itulah tempat kita belajar Belajar literasi dan sebagainya. Dan menanamkan kesadaran pentingnya museum Dari
usia dini termasuk Melewati Kegiatan kegiatan seperti LCCM ini,” ujar Menbud Fadli Zon.
Hal itu dikatakannya Di meresmikan pembukaan Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) Tingkat Nasional tahun 2024 Di Museum Nasional Indonesia (MNI), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024). LCCM sendiri diikuti Didalam 108 peserta siswa SMP Di 36 provinsi Di Indonesia.
“Saya kira sangat strategis Sebab Berencana Menyediakan dorongan Untuk para peserta terutama Untuk belajar pengetahuan, belajar serta museum dan bagaimana substansi isi Di museum-museum kita, kekayaan kita,” imbuhnya.
Museum Harus Ada Di ‘Didepan’
Alih-alih menjadi ‘budak’ penyimpanan akhir, Menbud Fadli mengatakan museum harus berada Di Didepan, menjadi etalase Kebiasaan Global dan peradaban suatu Bangsa. Hal ini juga yang dilakukan Bangsa-Bangsa maju, menjadikan museum Di Didepan.
“Seringkali museum itu Disorot sebelah mata. Tapi kalau kita datang Hingga Bangsa-Bangsa maju, justru museum itu berada Di Didepan. Saya sudah keliling Disekitar seratus Bangsa, yang pertama saya kunjungi Hingga museum. Kita langsung tahu Di waktu satu jam-dua jam bagaimana perjalanan bangsa itu kalau bisa datang Hingga national museum seperti ini Museum Nasional,” tuturnya.
Indonesia, imbuhnya, punya banyak sekali museum berstandar A hingga C. Juga museum-museum tematik seperti museum keris, museum iptek dan sebagainya.
“Karena Itu memang tampilan museum kita itu harus tampilan wajah kita, wajah Kebiasaan Global kita, wajah peradaban kita. Karena Itu museum ini bukan berada Di Di, justru museum ini harus ada Di Didepan,” tegasnya.
Kebiasaan Global, imbuhnya, selain masa lalu, juga adalah masa Didepan. Kebiasaan Global adalah cultural capital suatu bangsa. Sebab itu perlu dikenalkan kepada anak Dari dini, termausuk juga Di bentuk Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) ini.
“Modal Kebiasaan Global ini sangat penting. Terutama adik-adik para peserta cerdas cermat mengenai museum ini, mudah-mudahan adik-adik ini bukan hanya Sebab kegiatan ini saja mulai belajar dan mencintai museum tetapi Berencana seluruhnya nanti ketika duduk Di SMA, masuk perguruan tinggi, Bisa Jadi nanti Hingga dunia kerja dan profesi tetap mencintai museum dan menjadi duta-duta museum Indonesia,” harapnya.
(nwk/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Museum Bukan ‘Budak’ Penyimpanan Akhir, Tapi Tempat Belajar Dari Dini