Jakarta –
India Lagi gencar menanamkan Kemahiran AI Sebelum dini. Terbaru, pemerintah India Berencana menerapkan AI Untuk kurikulum sekolah.
Negeri Seribu Dewa itu merupakan salah satu Bangsa Di Pembaharuan Ilmu Pengetahuan yang pesat. Tak sedikit talenta asal India yang kini berkarier Hingga raksasa Ilmu Pengetahuan seperti Google, Amazon, hingga Meta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga balik prestasi ini, ada Aturan-Aturan pemerintah yang Mendorong agar sumber daya mereka Memperoleh Kemahiran AI. Seperti apa Langkah Pelatihan AI Hingga India? Simak Hingga bawah ini.
Kurikulum AI Sebelum Kelas 3 SD
Kementerian Belajar India Berencana Mengeluarkan AI Untuk kurikulum sekolah Untuk semua siswa mulai kelas 3 dan seterusnya mulai tahun ajaran 2026-2027. Langkah ini bertujuan Untuk Menyusun sumber daya manusia Berjuang Di ekonomi yang digerakkan Dari Ilmu Pengetahuan.
Sekretaris Belajar Sekolah, Sanjay Kumar, mengatakan jika Dewan Pusat Belajar Menengah India Lagi Menyusun kerangka kerja Untuk mengintegrasikan AI Hingga seluruh jenjang Belajar.
“Tantangannya adalah menjangkau lebih Untuk satu crore guru Hingga seluruh negeri dan mengarahkan mereka Untuk Memberi Belajar Yang Berhubungan Di AI. Kita perlu bergerak cepat agar siswa dan guru benar-benar selaras Di Ilmu Pengetahuan ini Pada dua hingga tiga tahun Hingga Di,” ujarnya Untuk Times of India dikutip Sabtu (29/11/2025).
Pelatihan Guru
Untuk menerapkan kurikulum AI, pemerintah Lagi Melakukan Langkah percontohan yang memungkinkan guru menggunakan AI Untuk Pendesainan pembelajaran. Sanjay Kumar menekankan jika tujuannya adalah Untuk membekali peserta didik dan pendidik Untuk ekonomi digital.
Sebelumnya AI menjadi kurikulum wajib, sebanyak 18.000 sekolah telah menawarkan AI sebagai mata pelajaran Kemahiran Untuk kelas 6 dan seterusnya. Pelajaran ini termasuk Untuk modul 15 jam, Sambil kelas 9 hingga 12 menjadikannya sebagai mata pelajaran opsional.
India Targetkan 35% Sekolah Sudah Belajar AI Ke 2029
Pemerintah India menargetkan penerapan kurikulum AI Hingga 35% sekolah Ke tahun 2029. Langkah ini Berencana Mengeluarkan Prototipe AI kepada siswa Sebelum tingkat dasar Melewati modul-modul khusus dan Laga Persahabatan berpikir komputasional.
“Pendekatan progresif ini Berencana Menyusun siswa kami Untuk era digital,” ujar seorang pejabat senior pemerintah. Langkah ini Berencana Mengeluarkan Prototipe AI Untuk tingkat dasar Melewati modul-modul khusus, Sambil siswa sekolah menengah Berencana mempelajari ilmu data, pengkodean dasar, dan etika AI.” ujar Kepala Pembantu Presiden Tim Menteri Mohan Charan Majhi.
Mohan mengatakan, inisiatif ini Berencana menciptakan Kemungkinan Untuk kaum muda dan Mendorong Kemajuan ekonomi. Pemerintah ingin memastikan setiap warga Bangsa Merasakan manfaat Untuk AI Hingga berbagai sektor utama, termasuk Belajar, layanan Kesejaganan, Agrikultur, penanggulangan bencana, dan tata kelola pemerintahan.
Pemerintah bercita-cita mencapai 65% penggunaan Energi Hijau Untuk infrastruktur AI dan memastikan 55% lulusan STEM berspesialisasi Untuk AI Ke peringatan seratus tahun berdirinya India.
Inisiatif AI For All
Tak hanya Hingga sekolah, India juga Memperoleh inisiatif AI For All yakni Langkah pembelajaran mandiri yang terbuka Untuk umum. Langkah ini dapat diakses Dari siapa saja dan Hingga mana saja.
Menurut laman resminya, Langkah ini dibagi menjadi dua Pada: Sadar AI dan Apresiasi AI.. Kedua Pada ini dapat diselesaikan Untuk waktu Disekitar empat jam.
Setiap Pada mencakup Prototipe-Prototipe dasar AI yang dijelaskan Melewati Karya dan kuis. User yang berhasil lulus Berencana Merasakan lencana Sadar AI dan Apresiasi AI yang bisa dibagikan Hingga akun media sosial.
Langkah AI For All tersedia Untuk 11 bahasa Hingga India dan seluruh kontennya tersambung Di berbagai Gadget Lunak talkback. Artinya, konten ini juga dapat diakses Dari penyandang tunanetra.
Langkah Khusus OpenAI Hingga India
Perusahan dan lembaga Eksperimen AI, OpenAI, juga turut serta membuka Langkah Belajar AI Hingga India. Diluncurkan Sebelum Agustus lalu, Langkah ini bertujuan Untuk Memperkenalkan AI lanjutan Untuk pendidik Hingga India dan jutaan siswa Melewati Eksperimen, pelatihan, dan penerapan AI.
Langkah ini mencakup memajukan Eksperimen tentang AI dan pembelajaran, mempercepat akses AI Hingga seluruh India, hingga Memberi pelatihan AI. OpenAI berencana Untuk mendistribusikan Disekitar setengah juta lisensi ChatGPT serta pelatihan Untuk pendidik dan peserta didik Hingga seluruh India. Hingga Di Itu, OpenAI juga mendistribusikan akses Hingga alat bantu seperti model belajar ChatGPT Untuk skala besar.
Pejabat Pemerintah Juga Wajib Belajar AI
Pemerintah India telah menetapkan target agar 75% pejabat pemerintah terampil menggunakan AI.. Untuk penerapannya, India telah bermitra Di organisasi seperti Intel India dan Wadhwani Foundation Untuk Langkah pelatihan Kemahiran AI.
Pejabat pemerintah Berencana menjalani pelatihan komprehensif Untuk hal dasar-dasar AI, tata kelola data, manajemen proyek, dan etika. Implementasi Aturan ini Berencana dilakukan secara bertahap Pada dekade berikutnya.
Belajar AI Hingga Indonesia
Serupa Di India, Indonesia juga Berencana menerapkan AI sebagai mata pelajaran pilihan Ke tahun ajaran mendatang. Pembantu Presiden Tim Menteri Belajar Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti berharap langkah ini dapat didukung kementerian lain terutama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).
“Belajar coding dan Ai yang mulai semester Di Berencana menjadi kurikulum atau mata pelajaran pilihan Hingga sekolah (bisa) Merasakan Dukungan Untuk Ibu Menkomdigi,” tutur Mu’ti Untuk Kegiatan Peluncuran Album Lagu ‘Kicau’ Hingga area Kemendikdasmen, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Minggu (2/2/2025) lalu.
Selain sekolah umum, pemerintah juga Berencana menerapkan materi AI Hingga Sekolah Rakyat. Mapel ini menjadi upaya agar murid bisa memanfaatkan dan menguasai Ilmu Pengetahuan digital.
“Mengajarkan Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan digital Di Mengeluarkan Ilmu Pengetahuan berbasis koding dan kecerdasan artificial Untuk Mendorong sikap berpikir sistematis, komputasional, mandiri, dan bertanggung jawab,” ujar Mu’ti.
(nir/pal)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Mulai Kelas 3 SD-Sediakan Kursus Gratis











