Mengenal La Brea Tar Pits, Kolam Lumpur Ke Ditengah Kota LA yang Penuh Didalam Fosil


Jakarta

Ada sebuah kapsul waktu berbentuk kolam lumpur tar (bahan pembuat aspal) yang hadir Ke jantung kota Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Disebut kapsul waktu Sebab Daerah itu memuat banyak fosil Untuk era kucing bertaring tajam, unta, kungkang raksasa, Malahan mamut.

Lokasi ini sekarang dikenal sebagai La Brea Tar Pits and Museum. Genangan lumpur yang lengket itu terbentuk secara alami Untuk bawah permukaan tanah Sebelum zaman es. Diketahui lebih Untuk 3,5 juta fosil telah ditemukan Ke La Brea Tar Pits and Museum.

Untuk mamalia yang ditemukan Ke La Brea, Disekitar 90%-nya adalah karnivora. Begitu pula fosil burung yang ditemukan sebagian besar merupakan predator atau pemakan bangkai.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjelasan Untuk laman University of California Museum of Paleontology mengungkapkan predator tersebut baik mamalia maupun burung diperkirakan terperangkap Di mengejar mangsa yang Ke kubangan lumpur tersebut.

Dikutip Untuk Mental Floss, berikut ini berbagai fakta yang ditemukan Ke La Brea Tar Pits and Museum. Simak yuk!

Fakta-fakta La Brea Tar Pits and Museum

1. Tempat Kerja Ahli Paleontologi

La Brea Tar Pits and Museum setiap tahunnya ditutup Ke tanggal 4 Juli, Thanksgiving, Natal, Tahun Terbaru, dan Selasa pertama setiap bulan. Sisa waktunya, situs ini Karena Itu tempat kerja para ahli paleontologi.

Penggalian pertama Ke situs ini terjadi Ke awal abad Ke-20. Ketika detikers Berkunjung Ke La Brea, Bisa Jadi masih ada ilmuwan yang menggali situs tersebut.

Emily Lindsey, asisten kurator Ke La Brea menjelaskan banyak pendapat datang Untuk pengunjung yang melihat ahli paleontologi bekerja. Mereka menyangka para ahli adalah Aktor Atau Aktris, Dibagian Untuk pameran Karyaseni, atau Mesin Otomatis.

2. Fosil Dinosaurus Ke La Brea Tar Pits

Lindsey menjelaskan para ilmuwan Ke La Brea Tar Pits tidak menggali dinosaurus. Walaupun secara teknis melakukannya.

Menurut Lindsey, sudah ada 163 spesies burung ditemukan Ke situs tersebut. Tetapi tak banyak yang tahu bila burung juga termasuk dinosaurus.

Mengutip Bird Life, burung termasuk Untuk kelompok dinosaurus theropoda yang meliputi T-rex. Semua theropoda bipedal dan beberapa diantaranya Memiliki lebih banyak ciri mirip burung daripada yang lain.

Ke 1861, ditemukan fosil Archeopteryx spesies dinosaurus yang benar-benar mirip burung masa kini. Spesies ini berasal Untuk era Jurassic Akhir Disekitar 150 juta tahun yang lalu.

Untuk waktu tersebut, burung punya banyak waktu Sebagai berevolusi secara independen hingga menjadi burung yang kita tahu Di ini.

Kembali Ke La Brea, Lindsey menjelaskan sebagian besar fosil yang ditemukan berasal Untuk kurun waktu 11-50 ribu tahun yang lalu. Waktu ini Disekitar 65 juta tahun Sesudah dinosaurus lainnya punah.

3. Berisi Seluruh Ekosistem

La Brea Tar Pits and Museum berisi rangkaian seluruh ekosistem yang ada Ke dunia. Untuk fosil serbuk sari, lebah, tanaman, serangga, hingga organisme kecil lainnya yang setipis Kertas.

“Ini adalah situs yang sangat unik Sebab merupakan satu-satunya situs paleontologi Ke dunia tempat Anda dapat memperoleh seluruh ekosistem,” kata Lindsey.

Keberadaan organisme yang lebih kecil dinilai dapat Memberi informasi yang lebih spesifik tentang ekosistem dibandingkan besar. Para ilmuwan Ke La Brea Tar Pits and Museum Memiliki catatan fosil yang sangat panjang.

Agar mereka setiap waktunya bisa melacak apakah ekosistem yang ada Ke Daerah tersebut berubah atau tidak seiring perjalanan waktu. Contohnya sempat dijabarkan Ke studi Ke 2017.

Studi itu menjelaskan tentang fosil kumbang Ke La Brea yang Menunjukkan bahwa iklim California Selatan relatif stabil Pada 50 ribu tahun terakhir. Ketika dibandingkan Didalam keadaan asli, para ilmuwan setuju bila LA sempat Memiliki cuaca bagus Sebagai waktu yang sangat lama.

4. Perangkap Maut yang Menopang Kehidupan

Ke 2007, para ilmuwan menemukan Disekitar 200 spesies ditemukan Ke lokasi ini. Beberapa mikroba yang ditemukan Malahan berasal Untuk keluarga spesies bakteri yang belum pernah terlihat Sebelumnya.

Didalam mempelajari ekstremofil yang tumbuh subur Ke lingkungan tersebut, para ilmuwan dapat mempelajari Didalam Detail tentang bagaimana kehidupan dapat terjadi Ke planet plain.

5. Ada Kerangka Manusia

Ke 1914, para peneliti menemukan kerangka sisa-sisa manusia berusia 9 ribu tahun. Kerangka itu diketahui seorang wanita berusia 20-an yang Lalu dijuluki “Wanita La Brea.”

Beberapa orang berspekulasi bahwa dia korban Membunuh Orang Lain pertama Ke LA dan terperangkap Ke La Brea. Tetapi studi membantah hal tersebut.

Berdasarkan hasil studi, sisa-siswa Wanita La Brea bukan korban Membunuh Orang Lain. Tetapi ia dikubur secara seremonial Ke lumpur Didalam seekor anjing peliharaan Ke sisanya.

Sesudah Wanita La Brea, tidak ada sisa-sisa manusia lain yang ditemukan Ke situs tersebut. Berdasarkan catatan sejarah, Komunitas pribumi seperti Chumash dan Tongva menggunakan lumpur Ke situs tersebut Sebagai dempul perahu kayu mereka.

Sebagian besar fosil Ke La Brea berasal Untuk periode Sebelumnya manusia menghuni Daerah tersebut. Kini para peneliti Lagi Mengusut apa yang terjadi Ke La Brea Pada masa Holosen (periode berakhirnya Zaman Es terakhir).

Hasil studi bisa mengungkapkan bagaimana kedatangan manusia Bisa Jadi telah berkontribusi Ke kepunahan mamalia besar.

6. Situs Serupa Ke Dibagian Lain dunia

Menurut Lindsey, ada beberapa lokasi yang mirip Didalam La Brea. Tetapi lokasi tersebut hampir tidak pernah diteliti.

Salah satu situs tersebut diketahui ada Ke Venezuela. Tetapi Sebab situasi politik yang ada, situs itu belum bisa diteliti secara intensif.

(det/pal)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Mengenal La Brea Tar Pits, Kolam Lumpur Ke Ditengah Kota LA yang Penuh Didalam Fosil