Mengelola PAUD Ke Era Digital



Jakarta

detikEdu Ke 19 September 2025 lalu melansir berita gembira Yang Berhubungan Didalam PAUD (Pembelajaran Anak Usia Dini). Bahwa Kementerian Pembelajaran Dasar dan Menengah/Kemendikdasmen sediakan Pemberian Pembelajaran Bagi guru PAUD-SD yang belum strata satu (S1) Lewat skema Rekognisi Pembelajaran Lampau. Kemendikdasmen menargetkan 12.500 guru Ke tahun 2025 dapat ikut Inisiatif peningkatan Seleksi S1 tersebut, Didalam 6.745 guru-guru Ke antaranya guru PAUD.

Merujuk hal tersebut, Literatur yang satu ini menjadi sangat relevan. Ya, Keputusan Kemendikdasmen meneguhkan kesadaran mendalam penulis Literatur Di pentingnya Standar lembaga PAUD yang tidak hanya diukur Didalam kelengkapan fasilitas atau kurikulum yang modern, melainkan Didalam kemampuan para pendidik Sebagai Menyesuaikan Didalam perubahan zaman, terutama Ke era digital yang sarat Didalam disrupsi Ilmu Pengetahuan.

Dunia Pembelajaran masa kini menuntut model kepemimpinan yang tidak hanya administratif, tetapi juga visioner dan inovatif, yang mampu memanfaatkan Ilmu Pengetahuan informasi dan komunikasi Sebagai memperkuat organisasi, membangun Kekayaan Budaya Dunia kolaboratif, serta Memperbaiki efektivitas proses pembelajaran. Kesadaran inilah yang Merangsang para penulis menyusun Literatur ini sebagai panduan konseptual dan praktis Bagi kepala PAUD, guru, serta pengelola lembaga Pembelajaran agar dapat bertransformasi menjadi pemimpin yang tangguh, profesional, dan berorientasi digital.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara sistematis, Literatur ini terdiri atas empat Pada besar. Pada pertama Merundingkan Keputusan dan regulasi Pembelajaran anak usia dini Ke Indonesia, Didalam penekanan Ke posisi strategis PAUD Di sistem Pembelajaran nasional. Pembelajaran anak usia dini tidak semata-mata berfungsi mengenalkan huruf dan angka, tetapi membentuk manusia yang berkarakter dan siap Berjuang Didalam dunia yang terus berubah.

Pada kedua Merundingkan kapabilitas organisasi satuan Pembelajaran PAUD, termasuk penguatan tata kelola, pengambilan keputusan berbasis data, serta indikator kinerja yang relevan kebutuhan lembaga Pembelajaran anak usia dini. Ke Pada ini, ditekankan pentingnya kepemimpinan yang kolaboratif, Ke mana kepala sekolah berperan tidak hanya sebagai administrator, tetapi juga menjadi jembatan Di Keputusan pemerintah dan kebutuhan riil Ke lapangan.

Pada ketiga merupakan inti Didalam Literatur ini, yaitu pembahasan tentang kepemimpinan digital. Penulis menjelaskan, kepemimpinan digital bukan hanya soal menguasai Alat Ilmu Pengetahuan, melainkan kemampuan menanamkan nilai, visi, dan Kekayaan Budaya Dunia digital Ke seluruh aspek lembaga. Pemimpin PAUD Ke era digital harus mampu menjadi Kendaraan Bermotor Roda Dua penggerak transformasi pembelajaran berbasis Ilmu Pengetahuan, mengintegrasikan sistem informasi Di manajemen lembaga, serta menumbuhkan kolaborasi antarpihak-guru, orang tua, dan Kelompok.

Kepemimpinan digital juga berarti memastikan kesetaraan akses Di Ilmu Pengetahuan dan memanfaatkan Perkembangan digital secara etis dan bertanggung jawab. Konsep ini merujuk Ke standar International Society for Technology in Education for Administrators (ISTE-A), yang menggambarkan pemimpin Pembelajaran sebagai agen transformasi. Ada lima dimensi kepemimpinan digital yang dijelaskan Di Literatur ini:

  • Equity and Citizenship Advocate, yang menekankan kesetaraan akses Ilmu Pengetahuan Bagi semua peserta didik
  • Visionary Planner (mengarahkan lembaga Sebagai Memiliki visi strategis Di penerapan Ilmu Pengetahuan pembelajaran)
  • Empowering Leader (memberdayakan guru Sebagai Menyusun)
  • System Designer (merancang sistem kerja terintegrasi dan efisien)
  • Connected Leader (membangun jejaring kolaborasi Didalam berbagai pemangku kepentingan Pembelajaran.

Lewat kelima dimensi tersebut, penulis menggambarkan bagaimana seorang kepala PAUD dapat menjadi pemimpin yang inspiratif sekaligus adaptif Di perubahan.

Ekosistem Belajar-Mengajar

Pada keempat berisi refleksi kepemimpinan digital bukanlah Tren sesaat, melainkan kebutuhan mendesak Di membangun sistem Pembelajaran unggul, inklusif, dan relevan. Di era Ke mana anak-anak tumbuh Didalam gawai Ke tangan, pemimpin PAUD tidak cukup hanya memahami teori perkembangan anak, tetapi juga perlu memahami ekosistem digital tempat mereka tumbuh dan belajar. Ilmu Pengetahuan, jika digunakan secara bijak, dapat menjadi sarana memperluas Inovasi anak dan membuka ruang belajar yang lebih luas.

Literatur ini juga Memberi dasar konseptual kuat mengenai Pembelajaran anak usia dini Ke Indonesia. PAUD, sebagaimana diatur Di Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pembelajaran Nasional, mencakup Pembelajaran Sebagai anak usia nol hingga enam tahun.

PAUD diselenggarakan Lewat jalur formal seperti Taman Kanak-Kanak dan Raudhatul Athfal, serta jalur nonformal seperti Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, dan satuan PAUD sejenis. Pemerintah telah menetapkan berbagai regulasi pendukung seperti Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD dan Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum PAUD berbasis pendekatan holistik-integratif.

Literatur ini disusun tiga akademisi berpengalaman yang telah lama berkecimpung Ke bidang PAUD dan manajemen Pembelajaran. Dr Tepi Mulyaniapi, MPd adalah dosen Pembelajaran Islam Anak Usia Dini Ke IAI Persis Bandung serta pendiri lembaga nonformal TOTOLAB yang Memusatkan Perhatian Ke Pembaruan literasi dan Inovasi anak. Prof Dr Johar Permana, MA merupakan Guru Besar Komunikasi Organisasi Ke Universitas Pembelajaran Indonesia Didalam Pengalaman Hidup panjang Di kepemimpinan akademik dan organisasi Pembelajaran. Dr Diding Nurdin, MPd, akademisi dan praktisi bidang manajemen Pembelajaran Ke UPI, dikenal sebagai konsultan yang aktif Di peningkatan mutu lembaga Pembelajaran berbasis digital.

Lewat Pengalaman Hidup akademik dan praktik para penulisnya, Literatur Kepemimpinan Digital PAUD menawarkan model kepemimpinan aplikatif, membumi, dan sesuai konteks Indonesia. Literatur ini tidak hanya relevan Bagi kepala sekolah dan guru PAUD, tetapi juga Bagi pemerhati Pembelajaran, pembuat Keputusan, serta mahasiswa yang ingin memahami bagaimana Ilmu Pengetahuan dapat diintegrasikan secara etis dan efektif Di dunia Pembelajaran anak usia dini.

Judul Literatur: Kepemimpinan PAUD Model Kepemimpinan Digital
Penulis: Dr Tepi Mulyaniapi, Prof Johar Permana, Dr Diding Nurdin
Penerbit: PT Refika Aditama, Bandung
Tahun Terbit: Januari 2025 | 196 halaman | ISBN: 978 623 5031 064

*) Dr Muhammad Sufyan Abdurrahman, Dosen Digital Public Relations Telkom University

(nwk/nwk)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Mengelola PAUD Ke Era Digital