Jakarta –
Pada jam Menunjukkan Ditengah malam Di 1 Januari, jutaan orang Ke dunia bertekad Sebagai mencapai resolusi tahun Terbaru mereka. Faktanya, hal ini cukup sulit tercapai.
Baik itu Sebagai menurunkan berat badan, menekuni Kesenangan yang didambakan, atau hal lainnya, Untuk banyak orang, membuat resolusi tahun Terbaru adalah Dibagian Di perayaan. Tetapi, kenyataannya adalah lebih Di 90 persen resolusi tahun Terbaru Berencana ditinggalkan hanya Di beberapa bulan.
Menurut survei Forbes Health/OnePoll yang dilakukan Di Oktober 2023, 61,7% responden mengatakan jika mereka merasa tertekan Sebagai membuat resolusi Tahun Terbaru. Di Itu, banyak responden mengatakan mereka berencana Sebagai membuat tiga atau lebih resolusi Sebagai tahun mendatang.
Mengapa kita tidak lebih berhasil mempertahankan resolusi tahun Terbaru kita? Simak penjelasannya berikut ini.
Mengapa Kita Suka Gagal Mencapai Resolusi Tahun Terbaru?
1. Tujuan yang Terlalu Besar
Salah satu masalah terbesar Bersama resolusi tahun Terbaru adalah resolusi tersebut sering kali tidak realistis. Semangat tahun Terbaru membuat kita menetapkan tujuan yang cukup sulit dijangkau.
“Yang salah Bersama resolusi tahun Terbaru adalah adanya gagasan bahwa resolusi tersebut seharusnya merupakan perubahan besar dan menyeluruh, Sebab kedengarannya agak seksi,” jelas psikolog klinis Terri Bly Di Ellie Mental Health Di laman Very Well Mind dikutip Rabu (1/1/10224).
“[Namun] sebagai manusia, kita tidak ditakdirkan Sebagai membuat perubahan besar dan menyeluruh,” sambungnya.
Kegagalan beberapa orang Pada membuat resolusi tahun Terbaru adalah adanya keyakinan jika kita harus membuat perubahan yang besar dan menyeluruh. Tetapi sebagai manusia, kita tidak terprogram Sebagai membuat perubahan yang sangat drastis.
Jika kita ingin dapat memenuhi tujuan kita, misalnya, mempelajari suatu bahasa, kita perlu menetapkan tujuan yang lebih kecil Ke sepanjang jalan agar berhasil. Misalnya mendedikasikan lima menit sehari Sebagai mempelajari kata atau frasa Terbaru. Bersama cara itu, kita dapat membiasakan diri Sebagai berubah.
2. Tujuan Tanpa Alasan
Mengubah kebiasaan merupakan sesuatu yang sulit. Salah satu cara agar kita lebih Bisa Jadi berubah adalah Bersama bertanya kenapa Di diri kita sendiri.
Misalnya, jika resolusi kita adalah pergi Ke Latihan tiga kali seminggu tetapi kita benci pergi Ke gym, kita tidak Berencana mencapai tujuan kita.
“Rasa sakit Sebab tidak berubah harus lebih besar daripada rasa sakit Sebab berubah agar kita benar-benar… berubah,” ujar Bly.
Sebagai Gantinya, Bly menjelaskan, kita perlu mengetahui alasan pribadi kita Sebagai tujuan kita. Jika itu adalah pergi Ke pusat Kesejaganan, kita perlu menggali lebih Di dan bertanya Di diri sendiri mengapa. Misalnya, jika kita ingin pergi Ke pusat Kesejaganan, apakah itu Sebab kita ingin menjadi Segar, Sebab kita ingin merasa lebih sehat, atau sesuatu yang lain?
3. Belum Siap Sebagai Berubah
Alasan lain mengapa kita tidak dapat berkomitmen Di resolusi tahun Terbaru Di jangka panjang adalah Sebab kita belum siap Sebagai berubah. Bly menunjuk Di model Tahapan Perubahan sebagai cara Sebagai memahami proses yang dilalui orang Sebelumnya mereka siap secara psikologis Sebagai berubah. Model tersebut terdiri Di tahapan-tahapan berikut:
Prakontemplasi: Seseorang mulai Mengetahui jika Bisa Jadi ada sesuatu yang perlu diubah
Kontemplasi: Seseorang berpikir Sebagai membuat perubahan
Persiapan: Mulai menyusun Wacana Sebagai membuat perubahan
Tindakan: Membuat perubahan
Pemeliharaan: Seseorang mulai menentukan cara mempertahankan perubahan
Bly berpendapat jika orang-orang yang berpegang teguh Di resolusi tahun Terbaru mereka kemungkinan besar berada Di tahap Tindakan Pada mereka membuat resolusi, sedangkan mereka yang gagal tidak. Ini Menunjukkan jika orang-orang yang membuat resolusi tahun Terbaru secara impulsif cenderung tidak Berencana berhasil.
Itulah tiga alasan mengapa kita sulit mencapai resolusi tahun Terbaru. Bagaimana menurutmu, detikers?
(nir/pal)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Mengapa Kita Sulit Mencapai Resolusi Tahun Terbaru? Ini Alasannya