Jakarta –
Banyak orang menganggap berjalan sebagai Kegiatan yang sederhana Lantaran dilakukan setiap hari. Justru sering kali, kita melakukan Kegiatan lain sembari berjalan seperti mengunyah permen karet, bermain smartphone, hingga berbicara Didalam orang lain.
Tapi, kenapa ya berjalan seperti bisa dilakukan otomatis tanpa harus berpikir berat?
Nyatanya, setiap gerakan kita tetap dipusatkan secara teratur Dari otak. Hanya saja, kita tidak menyadarinya secara langsung. Sebagai contoh, ketika Ke jalan yang permukaannya tidak rata, kita perlu memperhatikan langkah Agar bisa berjalan Didalam sesuai.
Yang Berhubungan Didalam hal ini, sebuah studi Di Universitas Osaka Ke Jepang mengungkapkan bagaimana otak mengatur ritme berjalan secara otomatis. Pengaturan ini yang memungkinkan kita bisa berjalan tanpa perlu berpikir.
Benarkah Otak Tidak Terlalu Aktif Di Berjalan?
Di studi terbit Ke Jurnal Communications Biology Ke 20 September 2024 tersebut, para peneliti mencoba Meneliti gerakan tubuh seseorang ketika berjalan Ke atas treadmill. Hal ini dilakukan Untuk mengetahui bagaimana otak menerapkan kendalinya Di mengoordinasikan gerakan kaki.
Data Di percobaan ini dianalisis menggunakan model matematika Di dua osilator berpasangan bersama Didalam metode inferensi Bayesian. Pendekatan ini memungkinkan para peneliti Untuk menghitung fungsi yang paling Mungkin Saja mewakili bagaimana otak menerapkan kontrolnya Untuk mengoordinasikan gerakan kaki.
“Penggunaan inferensi Bayesian memungkinkan kami menyimpulkan pengendalian koordinasi kaki secara kuantitatif,” kata penulis utama studi tersebut, Takahiro Arai, sebagaimana dikutip Di SciTechDaily.
Hasilnya Menunjukkan bahwa ternyata otak tidak selalu secara aktif mengoordinasikan posisi kaki, kecuali Di situasi tertentu, seperti ketika berjalan Ke atas permukaan yang tidak rata atau ketika terjadi perubahan Kelajuan.
Ke Umumnya, gerakan kaki mengikuti ritme secara otomatis Ke Kelajuan dan permukaan yang stabil. Tetapi, ketika Kelajuan berubah atau permukaan menjadi tidak rata, ritme langkah kaki Akansegera spontan menyesuaikan Untuk menjaga Kesejaganan.
Otak Bisa Mengatur Gerakan Tubuh Untuk Menghemat Energi
Para peneliti menjelaskan bahwa otak mampu mengatur gerakan tubuh secara otomatis Untuk menghemat energi. Hal ini memungkinkan seseorang berjalan tanpa harus terus-menerus memikirkan koordinasi langkah kaki.
Didalam tidak mengontrol secara berlebihan, otak dapat menghindari kelelahan dan tetap terkoordinasi Untuk mencegah terjatuh.
“Kami menemukan bahwa otak tidak Membahas kontrol secara berlebihan, yang bisa membatasi kemampuan kita Di melewati rintangan dan menguras energi otak, Tetapi juga tidak terlalu longgar, yang dapat menyebabkan kaki kehilangan koordinasi dan membuat kita terjatuh,” tutur peneliti lainnya, Shinya Aoi.
Para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka dinilai penting Untuk membantu Memperbaiki kemampuan berjalan orang lanjut usia atau individu yang pernah Menyaksikan efek neurologis akibat stroke atau Penyakit Parkinson.
Hal ini juga dapat mengarah Ke Pembuatan alat bantu fisik yang membantu orang berjalan lebih alami.
(faz/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Mengapa Kita Bisa Berjalan Tanpa Berpikir? Ini Penjelasan Studinya