Jakarta –
Pembantu Presiden Pembantu Presiden Pembelajaran Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof Abdul Mu’ti menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Mereka Merundingkan Pembelajaran berbasis komunitas.
“Kami Merasakan banyak sekali masukan Untuk beliau dan para tokoh yang hadir Ke pertemuan ini utamanya Yang Terkait Didalam penguatan Pembelajaran berbasis komunitas atau berbasis Kelompok dan juga kaitannya peningkatan government Hingga sekolah serta kaitannya Didalam Aturan menyangkut guru, baik pelatihannya dan penugasannya,” kata Mendikdasmen Mu’ti.
Hal itu disampaikan Mu’ti usai bertemu Didalam Gus Yahya Hingga Kantor PBNU, Jl Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024) Untuk rilis PBNU yang diterima hari ini.
“Itu Nilai-Nilai penting yang bisa yang kami sampaikan. Mungkin Saja Lanjutnya bisa disampaikan Didalam Almukarram KH Yahya Cholil Staquf,” imbuhnya.
Tujuan Pertemuan PBNU dan Kemendikdasmen
Mu’ti, yang juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, mengaku pertemuan Didalam Gus Yahya itu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Tujuan utama pertemuan ini adalah bersilaturahmi Supaya Merasakan masukan dan arahan Sebagai Meningkatkan kinerja agar Hingga Di bisa lebih baik lagi.
“Ini adalah Pada Untuk upaya kami Sebagai bisa Merasakan insight atau bahasa lainnya Menyambut pencerahan Untuk para tokoh Sebagai bagaimana kami Hingga Kementerian Pembelajaran Dasar dan Menengah ini bisa Memutuskan Aturan yang lebih baik lagi dan bisa bermitra Didalam lebih baik lagi Didalam lembaga-lembaga, organisasi-organisasi yang Melakukan Pembelajaran,” katanya.
Sambil Itu Ketum PBNU Gus Yahya mengatakan meski agak formal tapi pertemuan mengisyaratkan kedekatan Hingga Antara mereka berdua. Hal ini, katanya, sudah terbangun Sebelum lama Sebagai tujuan kemajuan Pembelajaran Hingga Indonesia.
“Ke dasarnya engagement atau hubungan kerjasama Antara NU dan Kementerian Pembelajaran itu sudah menjadi Kebiasaan Pada ini. Didalam Sebab Itu tinggal melanjutkan saja Pada-Pada Hingga NU yang mengurus sekolah-sekolah dan Pembelajaran sudah tahu Didalam Pada mana Hingga kementerian ini harus berhubungan Sebagai Melakukan kerjasama tinggal meneruskan,” katanya.
Gus Yahya meyakini bahwa kerjasama Didalam Mendikdasmen dapat Membuat kerjasama. Hal itu juga dipertegas sikap NU hari ini yaitu berkomitmen Sebagai mendukung upaya pemerintah melaksanakan berbagai agenda yang disiapkan Sebagai kemaslahatan rakyat.
“NU ini punya layanan Pembelajaran dasar yang luas sekali Pada ini sudah tersambung Untuk kerjasama yang erat Didalam kementerian Pembelajaran dan Didalam Pak Mu’ti dipercaya sebagai Pembantu Presiden Pembantu Presiden, kita juga optimis bahwa Hingga Di kerjasama ini bisa lebih baik,” harap Gus Yahya.
Inisiatif Pembelajaran Berbasis Komunitas
Sebelumnya, Yang Terkait Didalam Pembelajaran berbasis komunitas Mendikdasmen Mu’ti mengungkapkan ada dua Inisiatif, Sebagai menekan angka putus sekolah. Solusi pertama berkaitan Didalam menghidupkan Pembelajaran non-formal yang dinilai Mu’ti menjadi Pada penting Kemendikdasmen Untuk Menyediakan dan membuka akses Pembelajaran. Sedangkan solusi kedua adalah membuka banyak Tempattinggal belajar.
“Tempattinggal belajar itu nanti bentuknya bisa kita lakukan Untuk berbagai pendekatan. Bisa inisiatif Untuk Kelompok (atau) kita selenggarakan Hingga sekolah formal,” kata Mu’ti Untuk Pembukaan Pameran Bulan Bahasa dan Sastra Hingga Gedung A Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2024) lalu.
Banyak anak-anak Indonesia, imbuh Mu’ti, yang tak bisa sekolah Sebab berbagai faktor, termasuk bekerja. Supaya kehadiran Tempattinggal belajar bisa mengakomodir mereka Sebagai tetap Menyambut Pembelajaran sesuai Didalam tumbuh kembangnya.
“Makanya kita Berusaha Sebagai menyediakan sarana belajar yang lebih mendekatkan dan memudahkan anak-anak Indonesia Sebagai dapat belajar dan Merasakan haknya sebagai Pada Untuk generasi bangsa kita Hingga masa Di,” tambahnya.
(nwk/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Mendikdasmen Mu’ti Temui Ketum PBNU Gus Yahya Bahas Pembelajaran Berbasis Komunitas