Jakarta –
Mantan Pembantu Pemimpin Negara Pembelajaran dan Kebudayaan Ke-28 Indonesia yakni Muhadjir Effendy Terbaru saja dikukuhkan sebagai Guru Besar Ke Universitas Negeri Malang (UM). Pengukuhan dilakukan lewat Sidang Terbuka Senat Ke Graha Akademik UM Di Kamis (13/2/2025).
“Amanat ini Menyediakan keleluasaan Untuk saya Untuk berkontribusi lebih Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran Ke Indonesia. Alhamdulillah, saya bersyukur atas kepercayaan ini,” ujarnya Untuk kesempatan konferensi pers jelang pengukuhan, dikutip Di laman UM, Kamis (13/2/2025).
Muhadjir adalah sosok yang punya andil besar Untuk dunia Pembelajaran Ke Indonesia. Selain menjadi Mendikbud Di 2016-2019, ia juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Pada tiga periode.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di 30 September 2014, ia juga sudah dikukuhkan sebagai Guru Besar. Terbaru, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Ke bidang Ilmu Sosiologi Pembelajaran Luar Sekolah Di Fakultas Ilmu Pembelajaran (FIP).
Setelahnya pengukuhan resminya sebagai guru besar UM, Muhadjir mengaku Berencana mendedikasikan dirinya mengajar mahasiswa. Ia berkomitmen Untuk terus memajukan Pembelajaran Ke Indonesia.
“Setelahnya pengukuhan ini, saya Berencana mendedikasikan waktu sebagai guru besar UM dan turut membina mahasiswa S2 dan S3,” katanya.
Kiprah Muhadjir Ke Dunia Pembelajaran RI
Ke dunia Pembelajaran RI, Muhadjir pernah menggagas beberapa Keputusan strategis, salah satunya penguatan Pembelajaran karakter (PPK) yang dituangkan Untuk Peraturan Pemimpin Negara Nomor 87 Tahun 2017.
Ke Di Itu, ia juga Melakukan sistem zonasi yang berlaku Untuk Penerimaan Peserta Didik Terbaru (PPDB).
“Pendekatan zonasi tidak hanya digunakan Untuk PPDB saja, tetapi Untuk membenahi berbagai standar nasional Pembelajaran, mulai Di kurikulum, sebaran guru, hingga Mutu sarana prasarana,” kata Muhadjir.
Ke Di Itu, ia juga pernah menjadi Pembantu Pemimpin Negara Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Di 2019-2024. Muhadjir menjadi sosok yang berperan mempercepat distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang telah Menyediakan manfaat Untuk 18,69 juta siswa.
Kala itu, ia juga melakukan revitalisasi Pembelajaran vokasi Ke tanah air. Muhadjir pun telah berhasil membawa Indonesia Ke panggung internasional Melewati perannya sebagai Pemimpin Negara Southeast Asian Ministers for Education Organization (SEAMEO) Di 2017-2019.
Kiprah dan dedikasinya Untuk dunia Pembelajaran dan pemerintahan membawanya menyabet berbagai Pengakuan, Di lain:
– Pioneer of National Education and Social Empowerment Pasca Award (2024)
– Tanda kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Beya (2024)
– Pengakuan Extraordinary Attention Towards The Welfare Of The Young Generation (2024)
– Anugerah Parahita Ekapraya (APE) (2020)
– Tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana Di Pemimpin Negara Joko Widodo (2020)
– Pengakuan Best Ministers Obsession Award (2020)
– Tokoh Penggerak Local Heroes hingga UNESCO-Hamdan bin Rashid Al-Maktoum (2020).
Kini, ia juga mengemban sebagai penasihat Pemimpin Negara Bidang Haji Republik Indonesia.
(cyu/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Mantan Mendikbud Muhadjir Effendy Dikukuhkan Dari Sebab Itu Guru Besar UM, Ini Bidangnya