Jakarta –
Makam kaisar pertama China, Qin Shi Huang, diketahui banyak mengandung merkuri. Asal-usul merkuri Di makam pendiri Dinasti Qin itu terungkap Mutakhir-Mutakhir ini. Didalam mana?
Makam Qin Shi Huang, Di Distrik Lintong, Xi’an, China telah memikat para peneliti dan sejarawan Di berabad-abad. Makam ini terkenal Sebab ‘dijaga’ 8.000-an Prajurit Terakota.
Menurut Catatan Sejarah Agung yang ditulis sejarawan, juru tulis istana dan astrolog Sima Qian yang hidup Di masa Dinasti Han (era pasca Dinasti Qin), menyebutkan secara rinci Dibagian Di makam tersebut Memiliki peta raksasa laut dan sungai China yang dibangun Didalam merkuri cair, yang menggambarkan Area kekuasaan kaisar.
Sebuah studi yang dilakukan Di tahun 2016 mencatat konsentrasi merkuri yang tinggi Di Di dan Di Disekitar makam, jauh melebihi batas normal, yang mendukung klaim Didalam teks-teks sejarah, demikian dilansir Didalam Archaeology News Magazine, ditulis Rabu (29/1/2025).
Studi terbaru Menunjukkan bahwa merkuri Di makam kaisar tersebut Bisa Jadi berasal Didalam tambang cinnabar alias bijih sulfida merkuri Di Xunyang, Lokasi Didalam sejarah pertambangan dan peleburan yang sudah berlangsung lama. Menurut China Times, para arkeolog telah menapaki jalan yang membawa mereka Di pertambangan cinnabar Di zaman kuno, Di upaya mereka Sebagai melacak merkuri Di sumbernya.
Di sebuah survei yang Mutakhir-Mutakhir ini dilakukan Di Xunyang, tiga lokasi penting yakni Shimiaogou, Chuantangping, dan Guojiawan yang Yang Terkait Didalam Didalam penambangan dan perdagangan cinnabar telah ditemukan. Ketiga lokasi tersebut, Di lembah Sungai Shengjia, telah menghasilkan artefak dan benda-benda Kekayaan Budaya Dunia yang berasal Didalam periode Neolitikum hingga Dinasti Qing, yang Menunjukkan penambangan terus berlanjut Di berabad-abad.
Situs Shimiaogou, yang terletak Di Didekat distrik pertambangan cinnabar Xunyang Qingtonggou, menghasilkan artefak seperti pecahan keramik bermotif keranjang Neolitikum dan genteng bermotif tali Dinasti Qin. Temuan ini mengonfirmasi peran situs tersebut Di penambangan dan pemrosesan cinnabar Di periode pra-Qin dan Han.
Sambil Itu, situs Chuantangping dan Guojiawan, yang terletak Di Didekat jalur transportasi, Menunjukkan tanda-tanda pengangkutan cinnabar Didalam tambang. Batu berlubang, tembikar merah yang ditempa pasir, dan balok tanah liat yang dibakar Di lokasi ini Menunjukkan jaringan perdagangan yang canggih Di periode tersebut.
Hubungan Antara tambang cinnabar Xunyang dan tempat peristirahatan terakhir kaisar menceritakan banyak hal tentang Pembaruan sumber daya Di masa lampau. Temuan ini tidak hanya menjelaskan pemahaman tentang kompleks pemakaman Qin Shi Huang, tetapi juga merinci bagaimana jaringan komersial dan Ilmu Pengetahuan pertambangan awal mendukung konstruksi monumental.
Qin Shi Huang, kaisar pertama China yang bertahta Di tahun 221-210 SM, terkenal Sebab menyatukan China dan membangun proyek Tembok Besar China.
Kaisar Qin juga yang memerintahkan membangun mausoleum pemakamannya seluas 50 km persegi Sebagai Menyusun kematiannya. 50 Kilometer persegi ini seperti luasan kota kecil atau separuh Disney World Di Florida AS.
Dilansir Didalam Britannica, makam Kaisar Qin sendiri sampai Di ini belum diekskavasi. Makam Kaisar Qin ini terletak Di Di dinding Dibagian Di dan Di bawah gundukan piramida empat sisi yang awalnya ditata agar tampak seperti gunung rendah yang ditumbuhi pepohonan. Konon, Dibagian dalamnya merupakan istana bawah tanah yang luas yang membutuhkan Disekitar 700.000 pekerja wajib militer Di lebih Didalam 36 tahun Sebagai menyelesaikannya.
Alhasil, deskripsi makam Kaisar Qin Di ini Mutakhir bersumber Didalam Catatan Sejarah Agung Didalam sejarawan Sima Qian (145-87 SM) Didalam Dinasti Han.
(nwk/nah)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Makam Kaisar Pertama China Qin Kandung Banyak Merkuri, Ilmuwan Ungkap Asalnya!