Mahasiswa Internasional, Balik Sebelumnya Trump Dilantik!


Jakarta

Kampus-kampus Di Amerika Serikat (AS) kompak meminta mahasiswa internasionalnya balik Hingga AS Sebelumnya Donald Trump dilantik sebagai Pemimpin Negara Di 20 Januari 2025. Pihak kampus khawatir Aturan Trump soal Perpindahan Penduduk Akansegera menjadikan mahasiswa internasional susah masuk Hingga AS lagi.

Berdasarkan data Di Biro Urusan Belajar dan Kebudayaan, Departemen Luar Negeri AS per 18 November 2024, ada 1.126.690 mahasiswa internasional yang belajar Di 200-an kampus AS Di tahun akademik 2023-2024. Jumlah ini Meresahkan 7 persen Di tahun akademik Sebelumnya Itu, demikian dilansir Di Economic Times dan CNN, ditulis Sabtu (28/12/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump telah menjanjikan Aturan Perpindahan Penduduk yang lebih keras sekembalinya Hingga Gedung Putih, termasuk perluasan larangan perjalanan Sebelumnya Itu Di orang-orang Di Negeri-Negeri yang mayoritas Muslim dan pencabutan visa pelajar Untuk “orang Asing yang radikal anti-Amerika dan antisemit.” Mahasiswa internasional umumnya Memperoleh visa nonimigran yang memungkinkan mereka Untuk belajar Di AS tetapi tidak menyediakan jalur hukum Untuk tinggal Di Negeri tersebut.

Mengharapkan Aturan Perpindahan Penduduk Trump yang lebih ketat itu, kampus-kampus Di AS meminta mahasiswa internasionalnya kembali lebih cepat Di liburan musim dingin Sebelumnya Trump dilantik resmi sebagai Pemimpin Negara AS Di 20 Januari 2025 nanti. Berikut imbauan Di masing-masing kampus AS:

Universitas Cornell

Kantor Pembelajaran Internasional Universitas Cornell Di situs webnya mengatakan bahwa lanskap Perpindahan Penduduk kemungkinan Akansegera berubah Di bawah pemerintahan Pemimpin Negara Mutakhir dan menyarankan mahasiswa internasional Untuk kembali Sebelumnya dimulainya semester berikutnya, yang dimulai Di tanggal 21 Januari 2025.

“Larangan perjalanan kemungkinan Akansegera segera berlaku Setelahnya pelantikan. Larangan tersebut kemungkinan Akansegera mencakup warga Negeri yang menjadi sasaran pemerintahan Trump terutama: Kirgistan, Nigeria, Myanmar, Sudan, Tanzania, Iran, Libya, Korea Utara, Suriah, Venezuela, Yaman, dan Somalia. Negeri-Negeri Mutakhir dapat ditambahkan Hingga daftar ini, khususnya China dan India. Mahasiswa dan akademisi internasional Di luar “area yang menjadi perhatian” ini kemungkinan tidak Akansegera terpengaruh Dari larangan perjalanan atau penangguhan visa yang ditargetkan,” demikian bunyi imbauan itu.

Lebih Jelas, Cornell mengimbau bahwa merupakan ide yang baik Untuk mahasiswa, fakultas, dan staf internasional Di Negeri-Negeri Di atas Untuk kembali Hingga AS Sebelumnya semester dimulai, yang dimulai Di 21 Januari 2025.

“Jika hal ini tidak memungkinkan (misalnya, Untuk kerja lapangan yang dijadwalkan), komunikasikan Bersama penasihat tentang Ide perjalanan Anda dan bersiaplah Untuk penundaan,” demikian imbau Universitas Cornell.

Universitas South California (USC)

USC Annenberg Media, situs media kampus yang dipimpin Dari mahasiswa, melaporkan bahwa Kantor Layanan Internasional Universitas South California memperingatkan mahasiswa internasional Untuk kembali Hingga AS Sebelumnya perkuliahan semester Mutakhir dimulai tanggal 13 Januari 2025.

“Hal ini sangat penting mengingat pemerintahan Pemimpin Negara Mutakhir Akansegera mulai menjabat Di tanggal 20 Januari 2025, dan – seperti biasanya – dapat Menerbitkan satu atau lebih Perintah Eksekutif yang memengaruhi perjalanan Hingga AS dan pemrosesan visa. Kendati tidak ada kepastian perintah tersebut Akansegera dikeluarkan, cara teraman Untuk menghindari tantangan apa pun adalah Bersama hadir secara fisik Di AS Sebelumnya semester musim semi dimulai Di tanggal 13 Januari 2025,” imbau USC Di email kepada mahasiswa internasional.

Universitas California Los Angeles (UCLA)

Pusat Hukum dan Aturan Perpindahan Penduduk UCLA Di tanggal 6 November 2024 lalu mengirimkan pesan kepada para mahasiswa mengatakan bahwa hasil pemilihan Pemimpin Negara tahun 2024 menimbulkan pertanyaan mendalam Untuk komunitas imigran Di seluruh Amerika Serikat.

“Aturan dan retorika pemerintahan Trump yang Akansegera datang Akansegera berdampak jangka panjang Di jutaan imigran, termasuk mereka yang menjadi Dibagian Di University of California (UC) sebagai mahasiswa, staf, dan fakultas. Aturan UC menetapkan bahwa Universitas tidak Akansegera merilis status Perpindahan Penduduk atau informasi Yang Terkait Bersama Di catatan rahasia mahasiswa … tanpa surat perintah Lembaga Proses Hukum, panggilan Lembaga Proses Hukum, perintah Lembaga Proses Hukum, atau sebagaimana diwajibkan Dari hukum,” kata UCLA.

Massachusetts Institute of Technology (MIT)

MIT mengimbau para mahasiswa Untuk menghindari pengambilan keputusan berdasarkan media sosial dan laporan berita atau rumor yang Meramalkan Aturan/peraturan Mutakhir. Universitas tersebut juga menyarankan para mahasiswa Untuk Mengkaji Ide perjalanan mereka Di liburan musim dingin.

“Pemerintahan Mutakhir Akansegera dilantik Di tanggal 20 Januari 2025, dan Perintah Eksekutif Mutakhir yang dapat memengaruhi perjalanan dan pemrosesan visa dapat dilaksanakan Di atau Setelahnya tanggal tersebut. Mahasiswa yang perlu mengajukan permohonan visa masuk Mutakhir Di Kedutaan Besar/Konsulat AS Di luar negeri Untuk kembali Hingga AS Bersama status mahasiswa harus menilai kemungkinan Berusaha Mengatasi waktu pemrosesan yang lama dan Memperoleh Ide cadangan jika mereka harus bepergian Hingga luar negeri dan menunggu visa masuk Mutakhir diterbitkan. Setiap penundaan pemrosesan dapat memengaruhi kemampuan mahasiswa Untuk kembali Hingga AS sesuai Ide,” demikian imbau MIT.

Universitas Northeastern

Kantor Layanan Internasional Universitas Northeastern Di rekomendasi perjalanan pasca-Pencoblosan Suara Nasional AS kepada komunitas internasional Di tanggal 22 November 2024 lalu menyarankan para mahasiswa bahwa Untuk kembali Sebelumnya 6 Januari 2025.

“Untuk meminimalkan potensi gangguan Di studi, pekerjaan, atau Eksperimen Anda, kami sangat menyarankan Untuk kembali Hingga AS paling lambat tanggal 6 Januari 2025, awal masa kuliah Musim Dingin/Musim Semi Northeastern,” demikian bunyi imbauan Universitas Northeastern.

Universitas Harvard

Kantor Internasional Universitas Harvard menyarankan mahasiswa Untuk “mengatur waktu Sebelumnya semester dimulai, Sebelumnya liburan Martin Luther King Di bulan Januari” guna menghindari gangguan atau penundaan Di kembali Di liburan musim dingin.

Universitas Wesleyan

Di sebuah surat kepada para mahasiswa yang bepergian Hingga luar negeri, kampus Wesleyan merekomendasikan para mahasiswa internasional Untuk kembali paling lambat tanggal 19 Januari 2025 Di Di “ketidakpastian seputar Ide Pemimpin Negara terpilih Donald Trump Untuk Aturan Yang Terkait Bersama Perpindahan Penduduk.”

Di Sosialisasi Politik presidennya Di tahun 2024, Trump berjanji mengatasi berbagai masalah Di negeri, termasuk Perpindahan Penduduk dan Fluktuasi Harga. Ia telah mengindikasikan Akansegera kembali Hingga Aturan luar negerinya “America First” alias mengutamakan kepentingan AS. Ia juga telah mengonfirmasi bahwa ia Akansegera Memperkenalkan keadaan darurat nasional Untuk melakukan deportasi massal Di para migran yang tinggal Di AS tanpa izin resmi.

Di Di Yang Sama, reaksi Pemimpin Negara terpilih Trump juga mencerminkan kekhawatiran universitas-universitas menjelang masa jabatannya.

Tom Fitton Di Judicial Watch Di unggahan Di media sosialnya mengatakan bahwa Di 9 November 2024 lalu, ada laporan pemerintahan yang Akansegera datang Lagi Menyusun deklarasi dan Akansegera menggunakan “aset militer” Untuk mendeportasi para migran. Merespons unggahan media sosial Di Fitton, Trump berkata, “BENAR.”

(nwk/twu)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Mahasiswa Internasional, Balik Sebelumnya Trump Dilantik!