Jakarta –
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) Iko Juliant Junior meninggal dunia Ke Minggu (31/8/2025). Protes solidaritas digelar Sebagai Iko Hingga Unnes, Semarang, Jawa Di, Selasa malam (2/9/2025).
Protes solidaritas digelar Sebagai mendoakan Iko yang dinilai meninggal secara janggal, serta mendoakan peserta unjuk rasa yang tewas dan luka-luka Hingga Di gelombang Protes, melansir Di, Rabu (3/9/2025).
Para peserta Protes solidaritas, gabungan mahasiswa dan alumni kampus-kampus Semarang, turut menyalakan lilin Hingga Di patung Dewi Themis Hingga FH Unnes. Sosok Themis merupakan dewi kebajikan dan keadilan Untuk mitologi Yunani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kematian yang Dinilai Janggal
Sebelumnya Itu, kematian Iko Juliant Junior menjadi sorotan Lantaran dinilai janggal.
Sejumlah Skor kejanggalan yang disorot Di lain hilangnya Produk-Produk pribadi milik Iko seperti Smart Phone, almamater, dan Saku ransel. Kendaraan Bermotor Roda Dua milik Iko juga disebut masih ditahan Hingga Polda Jateng.
Hingga Di itu, terdapat keterangan berbeda soal kronologi. Seorang teman Iko mengatakan ia Merasakan kecelakaan Hingga Kalisari, sedangkan Untuk surat keterangan polisi justru bertuliskan Hingga Lokasi dr Cipto, Semarang.
Kejanggalan lain muncul Untuk informasi satpam yang melapor kepada keluarga bahwa Iko diantar Hingga RS dr Kariadi Dari anggota Brimob.
Iko sempat dilarikan Hingga RSUD DR Kariadi Ke Minggu (31/8/2025) Di pukul 11.00 WIB.
Respons Rektor Unnes
Rektor Unnes, Martono, mengaku Merasakan laporan Iko meninggal akibat kecelakaan.
“Laporan pertama kan kecelakaan. Tapi Topik berkembang, katanya anak ini sempat mengigau ‘jangan dipukul, jangan dipukul’ terus ada beberapa yang menyampaikan bahwa ada ketidakwajaran,” kata Martono Hingga Unnes, Kecamatan Gajahmungkur, Selasa (2/9/2025), melansir detikJateng.
Martono mengatakan pihaknya tetap menghargai laporan resmi terakhir yang menyebut Iko meninggal Lantaran kecelakaan. Ke Di Yang Sama, ia menambahkan, dugaan adanya kejanggalan harus diverifikasi langsung Dari pihak keluarga.
“Kalau keluarga menyampaikan ada ketidakwajaran anak saya meninggal, ya kita ikut membantu. Lantaran perguruan tinggi kan sudah Menyambut informasi bahwa meninggalnya Lantaran kecelakaan,” ucapnya.
“Tolong ada aduan dulu orang tuanya, Lantaran yang tahu persis igauan anak ini adalah orang tua,” sambung Martono.
Ia mengatakan pihak kampus Akansegera bantu mengusut kebenaran Hingga balik penyebab kematian Iko jika ada fakta-fakta lain yang ditemukan.
“Kalau Unnes sikapnya Sambil kita hargai laporan terakhir, meninggal Lantaran kecelakaan. Nanti ditemukan fakta lain ya kita ikut membantu Sebagai melacak penyebab kematian mahasiswa ini,” ucapnya.
Respons Polda Jateng
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng, Kombes Artanto Berkata pihaknya meminta pihak keluarga Sebagai melapor agar Peristiwa Pidana Hukum kematian Iko tersebut bisa segera diusut.
“Segera keluarganya atau utusannya merapat Hingga Polretabes Semarang atau Hingga Mapolda Sebagai informasikan secara resmi kejadian tersebut, guna penyelidikan atas informasi tersebut,” kata Artanto Ke detikJateng.
Artanto mengatakan, Iko meninggal usai terlibat kecelakaan Hingga Jalan Veteran, Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan.
Ia menyebut Iko yang berboncengan Di temannya terlibat kecelakaan Di Mapolda Jateng Di pukul 03.05 WIB.
“Tanggal 31 Hingga hari Hingga Jalan Veteran kurang lebih pukul 03.05 WIB terjadi laka lantas Hingga mana kendaraan Vario yang dikendarai Saudara Vicky dan Aziz ditabrak Di Kelajuan tinggi Dari kendaraan Supra yang dikendarai Dari Saudara Iko dan Ilham,” ucapnya.
Artanto menambahkan, akibat benturan keras, keempat korban terpelanting. Mereka Merasakan luka berat maupun ringan.
Lebih Jelas, ia Berkata anggota Brimob yang Lagi melakukan pengamanan Hingga Di lokasi langsung mengevakuasi para korban menggunakan Kendaraan Pribadi dinas Di RS Kariadi.
“Diantar pakai Kendaraan Pribadi dinas Brimob. Dari Sebab Itu Setelahnya kecelakaan langsung dibawa, Lantaran sudah jatuh, ada korban kecelakaan lalu lintas, langsung dibawa,” ucapnya.
“Kita tidak mikir apapun, yang penting bawa segera korban Hingga Puskesmas yang terdekat Hingga RSUP Dr Kariadi,” kata Artanto.
Ia mengatakan, Di pukul 03.10 WIB, para korban sudah sampai RSUP Dr Kariadi Sebagai ditangani medis. Artanto Berkata korban langsung dievakuasi hanya beberapa menit Setelahnya kejadian.
“(Situasi pembonceng?) Ada patah telapak sama ada lecet wajah. Wajar kan dia jatuh terpelanting itu kayak apa rasanya? (Bisa berkomunikasi?) Bisa,” ucapnya.
Ditanya soal luka mendiang Iko yang disebut janggal Lantaran bibirnya pecah dan terdapat lebam Hingga mata, Artanto mengatakan perlu dilakukan visum Sebagai mengetahui penyebab pastinya.
“Kita minta hasil visumnya seperti apa. Nanti yang Akansegera berbicara adalah visum. Kita Di ini mengumpulkan fakta-fakta dan bukti Hingga lapangan,” ucapnya.
Artanto mengatakan penyelidikan Peristiwa Pidana Hukum kecelakaan tersebut kini ditangani Satlantas Polrestabes Semarang Di asistensi langsung Untuk Polda Jateng. Pihak kepolisian masih mendalami Peristiwa Pidana Hukum tersebut dan Akansegera mengecek CCTV serta saksi.
“Perlu kita cek faktanya seperti apa dan kita mengumpulkan CCTV-nya yang ada Hingga jalan, semua harus dikumpulkan, dan saksi-saksi harus diambil keterangan,” ucapnya.
(twu/nah)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Mahasiswa FH Unnes Tewas, Ratusan Orang Gelar Protes Solidaritas











