Mahasiswa Bertemu 2 Pembantu Ri Ke Istana Negeri, Ini Berbagai Permasalahan yang Dibahas



Jakarta

Usai bertemu dan menyampaikan berbagai Permintaan kepada pimpinan Lembaga Legis Latif RI, Rabu (3/9), berbagai perwakilan mahasiswa dijanjikan bertemu Bersama pemerintah. Janji itu Lalu diwujudkan Di sebuah pertemuan Ke Istana Negeri, Jakarta, Kamis (4/9/2025) malam.

Datang memakai jas almamaternya masing-masing, pihak mahasiswa dihadiri Bersama 30 perwakilan organisasi kemahasiswaan Di berbagai perguruan tinggi dan organisasi ekstra. Ke antaranya adalah Himapolindo, BEM SI Kerakyatan, Fornasossmass, PB HMI, GMNI, GMKI, PMII, SEMMI, KAMMI, hingga Generasi Muda FKPPI.

Sedangkan pihak pemerintah yang Memperoleh mahasiswa diwakili Bersama Pembantu Ri Pembelajaran Tinggi, Sains, dan Keahlian Brian Yuliarto, Pembantu Ri Sekretaris Negeri Prasetyo Hadi dan Wakil Pembantu Ri Sekretaris Negeri Juri Ardiantoro. Secara terbuka ketiganya Memperoleh sejumlah aspirasi yang disampaikan mahasiswa.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terutama Yang Terkait Bersama situasi yang terjadi beberapa waktu terakhir. Dikutip Di detiknews, Jumat (5/9/2025) berikut informasinya.

Pembahasan Mahasiswa dan Pemerintah

Secara garis besar, ada dua Skor pembahasan yang terjadi Ke malam itu, yakni:

1. Kesejaganan Guru Honorer

Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Se-Nusantara, Muhammad Raihan Sebelumnya pertemuan Mengungkapkan pihaknya Akansegera Merundingkan berbagai hal tentang guru. Utamanya Yang Terkait Bersama Kesejaganan guru honorer.

2. Pembebasan Rekan Mahasiswa yang Ditangkap

Lebih Jelas Raihan menyebut Permasalahan Yang Terkait Bersama Unjuk Rasa yang terjadi Ke akhir Agustus 2025 lalu Akansegera kembali dibahas. Bersama tegas, ia Mencari rekan-rekannya yang ditangkap Bersama pihak berwajib segera dilepaskan.

“Tentu teruntuk teman-teman, bebaskan bagaimana mereka ini, kan sempat ada beberapa yang sudah disampaikan juga sahabat kami, Di Skuat-Skuat HMI, kemarin disampaikan Ke Gedung Lembaga Legis Latif juga. Penyampaian itu, teman-teman yang awalnya itu dikurung, mereka diminta Sebagai dibebaskan semuanya,” tutur Raihan.

Respons Pemerintah

Pertemuan itu diketahui dibuka pukul 19.00 WIB Bersama Mendiktisaintek Brian Yuliarto. Brian menyampaikan apresiasinya Di mahasiswa Yang Terkait Bersama peran mereka Di membangun bangsa.

“Awalnya kami sampaikan ucapan terima kasih atas perkenannya Sebagai hadir Ke malam hari ini dan bersilaturahmi Sebagai bersama-sama membangun perspektif yang sama tentang bangsa kita, tentang Negeri kita,” ujar Brian.

Brian yakin berbagai hal yang terjadi beberapa waktu Ke Di bisa membuat RI menjadi bangsa yang maju, sejahtera, dan sejajar Bersama Negeri maju lainnya. Ia juga menyinggung pentingnya sinergi Antara mahasiswa dan pemerintah Sebagai membangun bangsa.

“Tokoh-tokoh mahasiswa seperti kalian lah yang Akansegera ditunggu Bersama rekan-rekan lainnya, bagaimana pandangan, bagaimana arah Ke Di gerakan mahasiswa, Agar kita bersama-sama, sinergi membangun kebersamaan Sebagai memainkan peran masing-masing,” tambahnya.

Melanjutkan Brian, Mensesneg Prasetyo Hadi membeberkan mengapa dialog Bersama pemerintah dilakukan Ke Istana Negeri. Ia Membeberkan dirinya meminta izin kepada Ri Prabowo Subianto Sebagai menggunakan Istana Negeri dan diperbolehkan.

“Saya tadi minta ijin Bapak Ri, Walaupun bukan Bapak Ri bolehkah kami pinjem? Silahkan, Istana itu bukan punya Ri, itu adalah punya kita bersama-sama Lantaran saya mau bertemu Bersama adik-adik. Sampaikan salam hormat saya dan silahkan sampaikan apa yang menjadi kehendak adik-adik,” katanya.

Mensesneg juga mengingatkan agar aspirasi yang disampaikan mahasiswa harus bersifat terbuka dan tak gunakan diksi yang kaki. Ia juga menegaskan pihaknya Akansegera mempelajari berbagai aspirasi yang disampaikan mahasiswa.

“Saya dan kami terus mempelajari apa yang menjadi aspirasi Di seluruh pihak apalagi Di adik-adik mahasiswa,” tandasnya.

(det/pal)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Mahasiswa Bertemu 2 Pembantu Ri Ke Istana Negeri, Ini Berbagai Permasalahan yang Dibahas