Jakarta –
Stonehenge dikenal sebagai situs Neolitikum yang berada Hingga Inggris selatan. Akan Tetapi, belum lama ini Regu peneliti menemukan adanya bukti situs mirip Stonehenge berusia 4.000 tahun Hingga Eropa utara.
Penemuan tersebut, tepatnya berada Hingga kota Aars, Denmark. Regu peneliti Membeberkan bukti adanya lingkaran tiang kayu misterius Bersama zaman kuno.
Menurut Agence France-Presse (AFP), tiang-tiang tersebut ditempatkan Bersama jarak Di 2 meter dan membentuk lingkaran berukuran hampir 30 meter. Para arkeolog menemukan bukti adanya 45 tiang, tetapi mereka menduga lingkaran tersebut Mungkin Saja Memiliki lebih Bersama 80 tiang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini adalah penemuan yang luar biasa,” kata Sidsel Wåhlin, kurator Hingga Museum Vesthimmerland Hingga Aars, dikutip Bersama Smithsonian Magazine.
Ada Apa Hingga Balik Situs Lingkaran Kayu Kuno?
Sebagai informasi, bahwa lingkaran batu Stonehenge Hingga Inggris selatan diyakini didirikan Antara 3100 SM dan 1600 SM. Para peneliti Lalu Membahas usia lingkaran kayu Hingga Aars.
Hasilnya, lingkaran tersebut diduga didirikan Antara tahun 2600 dan 1600 SM, Di akhir periode Neolitikum atau awal Zaman Perunggu. Usianya masih lebih muda dibandingkan Stonehenge Hingga Inggris.
Meski begitu, ada kemiripan fungsi Hingga balik kedua situs. Di ini, hipotesis mengatakan bahwa Stonehenge Hingga Inggris digunakan sebagai observatorium kuno yang selaras Bersama siklus Matahari dan Bulan. Hingga sisi lain, terdapat teori yang mengaitkan Bersama situs pemujaan leluhur.
Menurut Wåhlin, lingkaran kayu Hingga Aars juga diduga bisa menambah wawasan Yang Terkait Bersama praktik ritual kuno yang berada Hingga Area Denmark.
“Lingkaran kayu Memberi wawasan berharga mengenai praktik ritual dan struktur sosial Komunitas prasejarah yang terhubung secara internasional ini merupakan bukti kekayaan warisan arkeologi Denmark,” ungkapnya.
“Hal ini Menunjukkan kepada kita bahwa [warga Inggris prasejarah dan Denmark] Memiliki pandangan dunia yang sama, tentang bagaimana menjadi petani, bagaimana Komunitas terhubung Bersama hal-hal gaib,” lanjut Wåhlin.
Situs Terkuak Bersama Pekerja Bangunan
Sebelumnya, situs ini ditemukan Untuk sebuah penggalian proyek perumahan atau bangunan Rumah. Lalu, pekerja bangunan menemukan pola-pola tiang seperti bekas sebuah tempat sakral.
“Ketika saya dan rekan saya membuka Dibagian Terbaru Bersama penggalian, Rumah yang diharapkan dan beberapa pagar Bersama cepat berubah menjadi area pintu masuk Bersama sebuah struktur agak oval yang terencana Bersama sangat baik,” ucap Wahlin, dikutip Bersama Science Alert.
Kini, penggalian Hingga situs tersebut Berencana dilanjutkan Untuk diteliti. Para peneliti berharap dapat menemukan artefak, seperti peralatan yang digunakan Untuk membangun monumen, atau bukti bahwa tiang-tiang tersebut telah diukir secara dekoratif.
Mereka juga berharap Untuk menentukan tanggal lingkaran tersebut Bersama lebih tepat.
“Lingkaran kayu bukan hanya merupakan penemuan arkeologi yang signifikan tetapi juga merupakan jendela Hingga masa lalu, yang memberi kita gambaran sekilas tentang Kegiatan seremonial dan ritual nenek moyang kita,” tutur Manajer penggalian, Andreas Bo Nielsen.
(faz/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Lingkaran Kayu Kuno Mirip Stonehenge Ditemukan Hingga Bangsa Ini, Berusia 4.000 Tahun