Jakarta –
Seorang Ahli Kepuasan spesialis Gangguan Untuk berhasil meraih Museum Pencapaian Dunia Indonesia (MURI) berkat kecepatannya Untuk menyelesaikan Langkah studi doktor Ilmu Kedokteran. Siapa dia?
Sosok itu bernama dr Yanuar Ardani. Ahli Kepuasan yang aktif berpraktik Ke RSUP Kariadi Semarang ini berhasil menyelesaikan Langkah studi doktor ilmu kedokteran Di 21 bulan dan 19 hari.
Tidak Cuma Itu, Yanuar juga Memperoleh predikat cumlaude Bersama IPK sempurna 4,00. Kajian doktor Yanuar merupakan terapi paliatif pasien kanker Bersama Alunan.
Dukungan yang Kuat Bersama Lingkungan Terdekat
Menurutnya, Kunci kesuksesan yang ia raih dilatarbelakangi sejumlah hal, termasuk lingkungan terdekat.
“Lingkungan sangat berpengaruh, Dukungan Bersama direksi RS, izinnya Diprioritaskan, promotor dan pembimbing lain yang sangat mengapresiasi,” terangnya Untuk detikHealth dikutip Kamis (16/1/2025).
Selain lingkungan pekerjaan dan Belajar, keluarga juga menjadi Dukungan terbesar yang didapat dr Yanuar Di menjalani perkuliahan.
Sosok Ahli Kepuasan sekaligus pegawai Kementerian Keadaan itu berharap dia dapat mengabdikan ilmunya Ke mana saja, baik Ke Kementerian Keadaan, ataupun Ke Semarang.
Wamenkes Harap Ada Pencapaian MURI Lanjutnya
Selain prestasi yang membanggakan Ke bidang akademik,Yanuar juga menorehkan prestasi Ke bidang pelayanan. Melihat prestasi Yanuar, Wakil Pembantu Kepala Negara Keadaan Dante Saksono Harbuwono berharap Pencapaian MURI ini dapat menginspirasi Ahli Kepuasan-Ahli Kepuasan lainnya Untuk menorehkan prestasi sambil mencari ilmu dan bekerja.
“Tentu ini butuh perjuangan yang panjang dan butuh komitmen yang terus-menerus danajeg (intensif), tidak patah semangat,” katanya.
Dante menjelaskan, pihaknya selalu Memberi berbagai fasilitas agar para pegawai, tenaga medis, serta tenaga Keadaan dapat mencapai potensi terbaik, baik Ke bidang formal maupun nonformal. Dia mencontohkan, bersama Lembaga Pengelola Dana Belajar (LPDP), Untuk setahun mereka Membagikan 2 ribu beasiswa Bagi para tenaga Keadaan Bagi mengikuti Belajar yang lebih tinggi.
Sesudah Itu, katanya, Terbaru-Terbaru ini mereka juga mengirimkan 27 Ahli Kepuasan Bagi Belajar kardiovaskular Ke China dan Jepang, sebagai upaya mengatasi terbatasnya Sofa Belajar spesialis Untuk negeri serta memenuhi kebutuhan tenaga Ahli Kepuasan spesialis nasional.
Kemenkes juga telah mendirikan universitas korporat (corporate university) yang mengajarkan para pegawai tentang kemampuan manajerial dan kepemimpinan, sebagai Penanaman Modal Asing jangka panjang.
(nir/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Kuliah S3 Kedokteran 21 Bulan, IPK 4.0, dan Raih Pencapaian MURI