Jakarta –
Daun kelor adalah tumbuhan yang kaya Berencana Konsumsi Bergizi penting seperti miral, protein dan vitamin. Daun ini biasanya identik sebagai Terapi Sebagai mengatasi permasalahan yang kerap dialami orang dewasa.
Maka Itu, daun kelor masih belum banyak dilirik anak atau remaja Kendati khasiatnya banyak. Melihat permasalahan tersebut, Skuat mahasiswa Institut Ilmu Pengetahuan Bandung (ITB) menyulap daun kelor menjadi permen.
Permen Di daun kelor ini berbentuk jeli warna-warni yang Menarik Perhatian perhatian. Nama permen jelinya adalah Kelore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Keloré lahir Di sebuah proses yang panjang, diawali Bersama brainstorming ide Di setiap anggota, hingga akhirnya kami sepakat memilih Keloré sebagai produk yang Berencana dikembangkan,” kata Winona Putri Layyina salah satu anggota Skuat penggagas, dilansir Di laman ITB, Minggu (9/2/2025).
Bantu Penuhi Konsumsi Bergizi Perkembangan Anak
Tak sendirian, Winona membuat Perkembangan ini bersama dua teman lainnya yakni Nabilla Putri, dan Danelzha Tansy Aurelia. Mereka sama-sama mahasiswa Di Inisiatif studi Rekayasa Agrikultur angkatan 2021.
Winona mengatakan tujuan dibuatnya Perkembangan ini adalah Sebagai menyediakan permen jeli multivitamin Untuk anak. Diharapkan kandungan Di daun kelor ini dapat membantu Perkembangan anak.
Kami yakin bahwa produk ini Memiliki potensi besar melihat manfaatnya yang beragam serta popularitas healthy gummy food yang Di berkembang,” ujar Winona.
Proses Ideasi Pembuatan Permen Di Daun Kelor
Winona mengatakan ia dan timnya melakukan Kajian pasar terlebih dahulu Sebelumnya membuatnya. Samping Itu, Skuat juga menyusun Prototipe produk yang jelas hingga Kepentingan yang ditawarkan.
Tak cuma ide saja, hasil pemikiran ketiga mahasiswa ITB tersebut dibawa Di perlombaan National Creativepreneur Perayaan Seni 4th (C-FEST 4th) 2024. Ide mereka pun berhasil menyabet Kampiun Di-3.
Agar bisa memenangkan perlombaan yang digelar Di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut, Winona dan Skuat rajin berlatih presentasi Justru simulasi pitching seolah mereka Di Didepan para juri.
Menurut Winona, Kunci Sebagai memenangkan lomba Kajian seperti ini adalah validasi produk hingga presentasi yang Menarik Perhatian dan profesional. Samping Itu, penting juga Untuk peserta lomba Perkembangan Sebagai Kepercayaan Diri Bersama produk mereka sendiri.
“Jangan takut mencoba! Ide sederhana bisa berkembang menjadi sesuatu yang besar jika dipersiapkan Bersama matang dan dikerjakan bersama-sama. Persiapkan diri, tetap kreatif, dan selalu belajar Di Penghayatan,” ujar Nabilla.
Di ajang tersebut, Winona dan dua kawannya dilatih Sebagai bereksplorasi Di menciptakan produk berdampak positif dan halal. Mereka berharap produknya bisa berguna Untuk anak-anak.
(cyu/nah)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Kreatif! Mahasiswa ITB Sulap Daun Kelor Karena Itu Permen Jeli Kaya Multivitamin