Jakarta –
Hari ini merupakan Hari Guru Sedunia 2024. Salah satu Topik utama adalah masalah Kesejaganan guru. Kesejaganan guru yang bagus, dampaknya bisa Hingga mana-mana.
“Yang ingin kami sampaikan bagaimana kita menghargai profesi guru, khususnya Pada ini Di rangka peringatan Hari Guru Sedunia adalah bagaimana kita Berorientasi Di Kesejaganan guru,” tutur Head of Education UNESCO Jakarta, Gunawan Zakki Di Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar Bersama tema “Suara Guru, Suara Masa Di: Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan” Di Kamis (3/10/2024) dikutip Di YouTube Kemendikbud, Sabtu (5/10/2024).
Kesejaganan guru yang baik, menurut Gunawan, Akansegera bisa Memikat minat anak-anak muda Untuk berprofesi sebagai guru. Bersama Kesejaganan guru yang baik membuat para guru nyaman melakukan tugasnya Untuk mengajar dan mendidik.
“Kita sudah banyak sekali berinteraksi mengajak anak muda Untuk menjalani profesi ini. Tetapi kita lupa Untuk mengatakan bahwa menjadi seorang guru itu Memperoleh Kemungkinan yang baik Untuk memperbaiki kehidupan, juga baik secara ekonomi, secara pribadi Setelahnya Itu secara Komunitas. Dari sebab itu, Kesejaganan Untuk guru itu harus menjadi prioritas, remunerasi Untuk guru, tunjangan Untuk guru,” imbuhnya.
Selain Pemberian Kesejaganan yang harus diprioritaskan Untuk guru Di bentuk remunerasi dan tunjangan, Pemberian Untuk guru juga bisa diberikan Di bentuk fasilitas pembelajaran dan Pembuatan diri Bersama semua Keahlian yang ada.
“Pemberian-Pemberian belajar Untuk guru, Pemberian fasilitas Untuk guru, Pemberian akses Untuk guru Untuk belajar Bersama semua platform yang ada adalah bentuk Di kita Menyediakan apresiasi kepada seluruh guru,” tuturnya.
Bila Kesejaganan guru bagus, maka guru Akansegera fokus Untuk mengajar, mendidik Justru Membuat Di melakukan pembelajaran Di para muridnya. Standar pembelajaran Hingga sekolah pun Dari Sebab Itu Menimbulkan Kekhawatiran.
“Promosi Politik yang kita lakukan kepada semua Bangsa Hingga seluruh dunia Untuk memperhatikan Kesejaganan guru agar ujungnya adalah guru nyaman Bersama profesinya, guru bisa berimprovisasi dan Membuat Bersama Bersama profesinya. Dan tentu guru juga bisa memastikan bahwa Belajar berkualitas Hingga satuan Belajar Hingga mana dia berada itu bisa terjamin Lantaran dia sudah merasa nyaman dan nyaman dan senang Bersama profesi gurunya,” tutur Gunawan.
Soal Kesejaganan guru ini, Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Temu Ismail menegaskan komitmennya Untuk Meningkatkan Kesejaganan guru.
“Kami Hingga Ditjen GTK juga berkomiten Untuk mengupayakan peningkatan Kesejaganan guru Lewat Langkah-Langkah prioritas yang Akansegera dan Lagi kami lakukan. Hal ini penting Lantaran guru yang kompeten dan sejahtera pasti Akansegera mampu Menampilkan pembelajaran yang berkualitas,” tutur Temu.
Salah satu jalan peningkatan Kesejaganan guru itu adalah Lewat sertifikasi guru, baik negeri maupun swasta. Guru-guru yang sudah Merasakan sertifikasi juga Akansegera Merasakan kenaikan tunjangan profesi.
“Bersama kami semangat Untuk menyelesaikan sertifikasi guru salah satu contohnya, semua tanpa kecuali, baik Bapak-Ibu yang ada Hingga sekolah negeri maupun sekolah swasta yang Mungkin Saja dulu belum merasakan tunjangan profesinya nantinya kita selesaikan dan semuanya Akansegera bisa Merasakan tunjangan sesuai Bersama persyaratan beban yang dipersyaratkan,” tutur Temu.
Tetapi demikian, Hingga Di tantangan masalah Kesejaganan guru yang Lagi berjalan solusinya, Temu mengapresiasi para guru yang tetap Membuat Hingga Di keterbatasan.
“Kami Mengetahui guru-guru kita hebat sekali. Bersama berbagai tantangan yang dihadapi Hingga sekolah dan Hingga lingkungannya masing-masing, telah Menyediakan solusi dan juga mitigasi yang baik,” ujar Temu.
Salah satunya yakni guru Belajar Jasmani, Latihan, dan Kesejaganan (PJOK) SD Inpres Rata Nagekeo NTT, Ali Zaenal. Ali memaknai Hari Guru Sedunia Bersama aktif menciptakan dan menyuarakan Pembaharuan-Pembaharuan sederhana Hingga sekitarnya dan selalu Menyediakan yang terbaik Untuk Berusaha Mengatasi tantangan Di memajukan Belajar. Ia juga menekankan pentingnya Pemberian antarguru agar siswa Merasakan Belajar terbaik.
Baginya, Lewat Langkah Merdeka Belajar, ia bisa Merasakan ruang yang lebih luas Untuk secara bertahap mencapai Belajar yang lebih baik Lewat Pembaharuan, Agar para guru dapat menciptakan ide-ide dan mewujudkan lingkungan yang Memikat Untuk siswa, Tetapi tetap kontekstual.
“Saya ingin melihat mereka, murid-murid saya, murid-murid Hingga Indonesia ini, tumbuh menjadi generasi yang terus bertumbuh Bersama semangat berproses. Lebihterus Menimbulkan Kekhawatiran kompetensinya, Lebihterus lebih baik, Agar mampu Berusaha Mengatasi tantangan zaman,” kata guru yang juga content creator Belajar peraih 2 silver play button YouTube ini.
Ssementara Guru SMPN 4 Karangploso Satu Atap Malang, Churotul Mafiroh, yang Berusaha Untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan Hingga mana siswa merasa aman Untuk bereksplorasi dan bertanya.
“Samping Itu besar harapan saya agar siswa belajar tidak hanya Untuk nilai tetapi juga Untuk Kekuatan hidup yang pastinya Akansegera berguna Hingga masa Di,” tutur Churotul.
Langkah pemerintah seperti Merdeka Belajar Menyediakan ruang yang lebih leluasa Di guru seperti dirinya Untuk merancang pembelajaran yang kontekstual dan relevan. Langkah Guru Penggerak juga Menyediakan inspirasi kepada para guru sebagai penggerak Untuk lebih Kepercayaan Diri Di membangun perubahan yang lebih baik.
“Langkah ini juga terus menginspirasi kepada kami agar terus belajar dan terus Membuat, dan Sebagai guru penggerak, tentunya menjadi Lebihterus Kepercayaan Diri Untuk terus berperan sebagai agen perubahan baik Hingga sekolah maupun Hingga komunitas,” tutur Churotul.
(nir/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Kesejaganan Guru yang Harus Diprioritaskan dan Dampaknya