Keren! 3 Siswa SMK Ini Unjuk Karya Ke Front Row Paris 2024

Talenta muda asal Indonesia kembali membanggakan negeri. Tiga siswa SMK berhasil memamerkan hasil karyanya Ke ajang Trend show internasional dan bergengsi Front Row Paris 2024.

Ke ajang yang digelar Ke Salle Wagram, Paris (7/9/2024) tersebut, sebanyak 12 rancangan hasil siswa RI tampil. Mereka yaitu Alifah Nailah Salsabila M Di SMKN 8 Makassar, Marsha Septiani Putri Di SMKN 6 Padang, dan Atikah Rahmadhani Di SMKN 1 Kendal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Pembaruan Penjaminan Mutu Pembelajaran Vokasi Usaha dan Wisata Internasional (BBPPMPV Bispar) Nahdiana menyampaikan rasa bangganya atas prestasi siswa tersebut. Ia mengatakan Paris adalah tempat yang tepat Bagi siswa SMK Di menampilkan karyanya.

“Selain Memperkenalkan kekayaan kain wastra Indonesia, kesempatan ini juga membuka pintu Bagi siswa kita Bagi menjangkau pasar internasional,” ujarnya, dilansir Di laman Vokasi Kemendikbud, Jumat (20/9/2024).

Ambil Tema Nusantara “Dwipantara”

Adapun tema busana yang dipilih para siswa adalah “Dwipantara”. Kata tersebut menggambarkan perpaduan kebudayaan Di beberapa provinsi.

Busana yang dirancang mereka mencampurkan kain-kain khas Di setiap Daerah. Misalnya perpaduan tenung Sengkang Di Sulawesi Selatan, tenun Silungkang Di Sumatera Barat, dan kain eco-print Di Jawa Di.

“Lantaran kita bertiga berasal Di berbagai pulau, Jawa, Sumatera, dan Sulawesi, Karena Itu kami Memutuskan nama Dwipantara. Dan, koleksi-koleksi kami menggunakan wastra-wastra nusantara yang Menunjukkan keunikan Di Daerah kami,” kata Alifah.

Ia menuturkan, pengerjaan busana-busana yang tampil Ke Front Row Paris dilakukan mereka sendiri. Mereka juga dibimbing Didalam guru Di sekolahnya masing-masing.

“Kalau Bagi proses desain dan sebagainya dikerjakan sendiri, tetapi Didalam pengawasan dan bimbingan langsung Di desainer dan guru dan sempat beberapa kali dikurasi dan diperbaiki,” tambahnya.

Lewat karya busananya, Alifah berharap bisa Memperkenalkan Kekayaan Budaya Dunia Indonesia Ke kancah internasional. Ia juga berharap karyanya banyak dilirik warga Di luar.

“Ini adalah Penghayatan yang sangat berharga. Didalam bimbingan guru dan desainer profesional, saya dapat menyelesaikan karya yang sempat Lewat beberapa revisi desain. Saya berharap karya ini dapat Memperkenalkan kain tradisional Indonesia lebih luas Ke dunia internasional,” kata Alifah.

Menurut Dewan Penasihat Indonesian Trend Chamber (IFC) Ali Charisma, tema yang dipilih siswa ini Memikat dan harus diapresiasi. Ia berpendapat penggunaan kain lurik dan tenun bisa menjadi nilai tambah yang luar biasa.

“Karya siswi SMK ini Menyambut sambutan positif Di para buyer Ke Paris, seperti tahun-tahun Sebelumnya Itu,” kata Ali.

(cyu/twu)