Jakarta –
Pembuat Konten Video asal AS, Mykhailo Viktorovych Polyakov mendarat Ke Pulau Sentinel Utara, Samudra Hindia Ke Maret 2025. Ia Sesudah Itu ditangkap pihak berwenang India dan terancam hukuman penjara.
Pulau Sentinel Utara adalah pulau kecil berhutan Ke gugus Kepulauan Andaman, Teluk Benggala, Samudra Hindia. Pulau ini yang termasuk Daerah India ini dikelilingi perairan, dan berdekatan Didalam daratan India, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Thailand, dan Indonesia.
Apa yang dilakukan Pembuat Konten Video tersebut hingga ditangkap pihak berwenang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunjungi Pulau Suku Asli Samudra Hindia, Kenapa Pembuat Konten Video Ditangkap?
Organisasi Survival International melaporkan, Polyakov semula mendarat Ke Pulau Sentinel Utara Pada beberapa menit. Tujuannya Untuk berkontak Didalam suku Sentinel, orang asli Ke pulau tersebut.
Polyakov tidak melihat anggota suku tersebut Ke sekitarnya. Ia pun meninggalkan sekaleng cola dan kelapa, sebagai “persembahan”.
Kunjungan Ke Sentinel Utara adalah ilegal menurut hukum setempat. Penjaga pantai India berpatroli Ke Di zona penyangga Didekat pantainya Untuk mencegah orang luar datang terlalu Didekat. Akan Tetapi, Polyakov berhasil mendarat dan meninggalkan Barang Dagangan-Barang Dagangan Untuk luar, kendati berhasil ditangkap.
Keinginan Suku, Risiko Sakit, dan Ancaman Punah
Direktur Survival International Caroline Pearce menjelaskan, orang-orang Sentinel tidak punya kekebalan tubuh Pada Gangguan umum Untuk luar seperti flu dan campak. Sebab, mereka adalah suku asli yang ingin hidup terisolasi Ke wilayahnya. Jika terkena Gangguan yang lazim Untuk kita tersebut, anggota suku bisa meninggal dan seluruh suku bisa punah.
Untuk itu, keinginan suku tersebut harus dihormati. Salah satu caranya yakni Didalam tidak Melakukan Kunjungan Ke mereka Ke pulaunya.
“Suku Sentinel telah Mengungkapkan keinginan mereka Untuk menghindari orang luar Didalam sangat jelas Pada bertahun-tahun. Saya yakin banyak yang ingat insiden tahun 2018, Pada seorang misionaris Amerika, John Allen Chau, dibunuh Didalam mereka Sesudah mendarat Ke pulau mereka Untuk mencoba mengubah agama mereka menjadi Kristen,” kata Pearce.
Risiko Eksploitasi
Pearce menambahkan, hak dan kepemilikan orang asli yang terasing kerap diserang, mulai Untuk lahan, alam, kayu, hingga emas Ke tanahnya. Contohnya yakni orang Amazon yang diserbu penebang kayu dan penambang emas.
Ke India sendiri, suku Shompen yang hidup Ke Pulau Nicobar Besar, Didekat Pulau Sentinel Utara, terancam punah jika India melanjutkan Ide mengubah pulau mereka Karena Itu Hong Kong-nya India.
“Faktor umum Untuk semua Perkara Hukum Hukum ini adalah penolakan pemerintah Untuk mematuhi hukum internasional, dan mengakui serta melindungi Daerah Komunitas yang tidak Memiliki kontak Didalam manusia,” ucapnya.
Kehidupan Orang Sentinel
Survival International dahulu sempat mengobservasi kehidupan orang Sentinel Utara menggunakan perahu yang ditambatkan Untuk pantai mereka, berjarak sepanjang satu tombak. Pada itu, orang suku masih mengizinkan pihak berwenang mendekati pulau Untuk periode-periode singkat Untuk menyerahkan beberapa kelapa.
Pada itu, orang Sentinel Utara, yang disebut suku Onge tetangganya sebagai suku Chia daaKwokweyeh, adalah orang-orang yang berburu Ke hutan dan Menahan ikan Ke perairan pesisir. Ke perairan dangkal, mereka menggunakan perahu kano bercadik sempit buatan sendiri yang digerakkan Didalam tongkat.
Diperkirakan, ada 150 orang suku Sentinel Utara yang terbagi atas tiga kelompok. Mereka hidup nomaden tetapi Memiliki Rumah berupa gubuk bersama Untuk sejumlah keluarga. Ada juga tempat berteduh Sambil Itu tanpa tembok Ke pantai yang muat Untuk satu keluarga.
Kenapa Orang Suku Sentinel Tak Ingin Dikunjungi?
Ke akhir 1800-an, sejumlah warga Sentinel Utara sakit dan meninggal usai kedatangan perwira, narapidana, dan orang asli Andaman yang dikontak paksa Didalam penjajah Inggris. Rombongan tersebut semula didatangkan Untuk dapat berkontak Didalam orang Sentinel Utara.
Anggota rombongan tersebut Sesudah Itu menculik pasangan tua dan empat anak Didalam dalih Untuk kepentingan sains. Mereka membawanya Ke Rumah perwira kolonial Inggris MV Portman Ke Port Blair, ibu kota Kepulauan Nicobar dan Andaman.
Orang asli itu pun segera jatuh sakit dan meninggal. Sedangkan beberapa anak yang bertahan hidup dikembalikan Ke Sentinel Utara Didalam sejumlah hadiah.
Sesudah itu, tidak diketahui berapa orang Sentinel yang jatuh sakit akibat ‘kegiatan sains’ tersebut. Akan Tetapi diperkirakan, mereka menularkan Gangguan Ke orang sukunya. Alhasil, kejadian ini menimbulkan trauma lintas generasi atau turun temurun. Mulai Untuk Pada Itu, mereka bersikeras menghindari kontak Didalam orang luar.
Usaha Kontak Didalam Orang Sentinel
Ke 1970-an, pejabat tinggi India sesekali meminta pihak berwenang agar bisa ‘berpetualang’ Ke Pulau Sentinel Utara. Ke sebuah perjalanan, mereka meninggalkan dua ekor babi dan sebuah boneka Ke pantai. Orang Sentinel menusuk babi tersebut dan menguburnya beserta boneka.
Ke 1980-an, kunjungan lebih rutin dilakukan Ke sana. Mereka mendarat Ke Daerah yang jauh Untuk jangkauan tombak, lalu meninggalkan hadiah berupa kelapa, pisang, dan potongan besi. Kadang, orang Sentinel seperti memberi isyarat ramah, tetapi kadang juga membawa hadiah Ke hutan dan melemparkan tombak Ke orang luar yang ingin berkontak tersebut.
Ke 1991, orang Sentinel sempat lebih ramah dan mendekati perahu Untuk mengumpulkan kelapa hadiah tanpa membawa tombak. Hal ini berlangsung beberapa tahun. Akan Tetapi, kontak ini tetap berbahaya Lantaran terkadang tetap berakhir Didalam lemparan tombak dan mengkapak perahu orang luar. Diperkirakan, hal ini Lantaran anggota suku mereka sakit dan meninggal Pada kunjungan Sebelumnya Itu.
Mutakhir Ke 1996, kegiatan pemberian hadiah dihentikan. Sebab, orang Sentinel sehat kendati terisolir. Sedangkan mayoritas Penduduk Dunia orang asli Onge serta Andaman Besar justru hampir punah Lantaran berkontak, Didalam jumlah turun masing-masing 85 persen dan 99 persen.
Ke Gelombang Laut Tinggi 2004, sebuah helikopter diterbangkan Untuk mengecek Perlindungan warga Ke sana Untuk udara. Ke momen itu, fotografer Menahan sosok seorang pria Sentinel hendak melempar tombak Ke arah helikopter tersebut.
(twu/nwy)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Kenapa Pembuat Konten Video Ditangkap Usai Kunjungi Pulau Suku Asli Ke Samudra Hindia?