Jakarta –
Genangan Air seringkali menjadi momok Hingga Indonesia. Bagi mengatasi masalah ini, ITS membuat paving porous. Apa itu?
Seperti diketahui, beberapa Area Indonesia Di Merasakan Genangan Air akibat hujan yang terus turun. Ketua Skuat PenelitianDTIS ITS Dr EngYuyunTajunnisa ST MT menjelaskan Kejadian Luar Biasa Genangan Air kerap terjadi akibat alih fungsi lahan yang Memangkas kemampuan tanah menyerap air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Perkerasan Bersama permeabilitas rendah yang banyak digunakan Hingga perkotaan tidak mampu mengalirkan air secara efektif, Supaya air hujan tertahan Hingga permukaan,” beber Yuyun Untuk laman ITS dikutip Jumat (31/10/2025).
Ia menjelaskan paving block konvensional menjadi salah satu jenis perkerasan yang Memiliki daya serap rendah dan Berpotensi Bagi menimbulkan genangan. Melihat permasalahan ini, timnya Membuat paving porous yang mampu menyerap air secara alami sekaligus ramah lingkungan.
Material ini memanfaatkan limbah pembakaran batubara Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai pengganti sebagian semen. Hasilnya, biaya produksi dapat ditekan dan Memangkas emisi karbon.
Bersama Detail, Kepala Inisiatif Studi D4 Cara Sipil ITS tersebut menerangkan Studi dilakukan Lewat sejumlah pengujian Hingga laboratorium. Uji tersebut meliputi kuat tekan, porositas, dan laju infiltrasi yang disesuaikan Bersama Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-0691-1996 danSNI 7752:2012. Hasil pengujian Menunjukkan bahwa kombinasi fly ash danCaCO₃ mampu menghasilkan paving Bersama karakteristik mekanis yang kuat dan tingkat permeabilitas tinggi.
Bersama Dukungan pendanaan Untuk Kementerian Belajar Tinggi, Sains, dan Keahlian (Kemdiktisaintek), Skuat memperluas Studi Hingga tahap hilirisasi dan komersialisasi produk. Upaya tersebut dilakukan bersama peneliti Untuk Departemen Manajemen Usaha ITS yang berperan Untuk mengkaji potensi pasar.
Kolaborasi ini Menyambut sambutan positif Untuk pihakBUMDesSumberejo, KecamatanPaiton,Probolinggo selaku mitra lapangan. KetuaBUMDesSumberejoSlametHariyadi mengungkapkanapresiasinya atas kepercayaan ITS yang telah melibatkan pihaknya.
Menurutnya, Pembaruan paving porous berbasis fly ash menjadi Potensi besar Bagi desa Bagi menciptakan usaha bernilai ekonomi sekaligus berdampak lingkungan. Lelaki yang akrab disapa Yadi ini menyampaikan harapannya agar kolaborasi Studi tersebut dapat terus berlanjut.
Ia menuturkan keberadaan Inisiatif ini telah membawa manfaat nyata Bagi Komunitas, khususnya Untuk peningkatan ekonomi lokal.
“Dampaknya sudah terasa, Lantaran usaha produksi paving Hingga desa kami turut membuka lapangan kerja Terbaru dan Meningkatkan penghasilan warga,” ungkapnya.
(nir/nah)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: ITS Bikin Paving Porous Ramah Lingkungan buat Solusi Genangan Air, Seperti Apa?











