Ini Ciri-ciri Perilaku Manipulatif, Bagaimana Cara Menghadapinya?


Jakarta

Perilaku manipulatif adalah tindakan Sebagai mencapai keuntungan pribadi Didalam cara yang bisa merugikan orang lain. Perilaku manipulatif dilakukan Sebagai tujuan memperoleh kekuasaan atau memengaruhi emosi dan pikiran orang lain.

Untuk kehidupan sehari-hari, perilaku manipulatif bisa terjadi Ke siapapun, baik Hingga lingkungan keluarga, pertemanan, kerja, hingga Untuk hubungan romantis. Sifat atau perilaku ini, kerap Disorot sebagai hal yang buruk.

Pengertian Perilaku Manipulatif

Melansir Very Well Health, perilaku manipulatif merupakan penggunaan Pendekatan psikologis, seperti gaslighting dan love bombing, yang digunakan secara sengaja Dari seseorang Sebagai mengendalikan atau memengaruhi orang lain.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perilaku manipulatif dikatakan sebagai bentuk agresi psikologis yang digunakan seseorang Sebagai Merasakan kekuasaan atau kendali atas orang lain. Manipulasi ini juga dapat terjadi Untuk hubungan pasangan maupun jenis hubungan lainnya.

Manipulasi bisa mengacu Ke upaya sistematis Sebagai memengaruhi atau mengendalikan pikiran, perasaan, atau tindakan orang lain, demikian dikutip Untuk Psychology Today.

Kendati tampak tidak berbahaya, perilaku ini Berpeluang menciptakan hubungan yang penuh Tindak Kekerasan emosional, membuat orang lain merasa bingung, cemas, dan lelah.

Ciri-ciri Perilaku Manipulatif

Berikut adalah beberapa ciri perilaku manipulatif, sebagaimana dikutip Untuk Psych Central.

1. Kontrol koersif: perilaku Membahas alih jadwal, uang, atau Hubungan Sebagai membatasi kebebasan seseorang.

2. Mengubah aturan: perilaku Didalam membuat deadline atau tujuan yang Lebihterus sulit dicapai Sebagai seseorang

3. Memeras secara emosional: perilaku mengancam Sebagai merilis informasi atau meninggalkan seseorang. Ancaman Berencana dilepas jika kita mengikuti keinginan mereka.

4. Gaslighting: menyangkal atau mengecilkan apa yang kita lihat, dengar, rasakan, atau ketahui Sebagai membuat kita meragukan diri sendiri dan menyalahkan diri.

5. Membuat orang merasa bersalah: Menunjukkan perilaku yang sengaja mengingatkan kita tentang apa yang bisa membuat kita bersalah, seperti hutang. Mereka juga bisa berperan sebagai korban Sebagai memanipulasi perasaan kita.

6. Mengisolasi: perilaku yang mencoba membatasi akses kita Hingga lingkaran atau komunitas yang kita miliki.

7. Berbohong: menghilangkan sebagian kebenaran atau menyebarkan informasi palsu.

8. Love-Bombing: membanjiri kita Didalam sanjungan dan perhatian yang berlebihan, Supaya memengaruhi fisik dan psikologis kita.

9. Agresi pasif: mengekspresikan kemarahan secara tidak langsung, seperti Lewat pujian tidak langsung atau sindiran.

10. Melakukan framing: menuduh kita melakukan apa yang sebenarnya mereka lakukan.

11. Silent treatment: sengaja mengabaikan upaya kita Untuk berkomunikasi sebagai bentuk hukuman.

12. Penyebaran fitnah: berbicara buruk tentang kita Hingga Dibelakang Sebagai merusak reputasi kita.

13. Sengaja melibatkan orang lain: Memikat pihak ketiga Sebagai mencoba membujuk atau menekan kita agar melakukan sesuatu.

14. Sengaja memicu rasa tidak aman: merendahkan atau melontarkan hinaan yang disamarkan sebagai lelucon Sebagai melemahkan kepercayaan diri kita.

Cara Berusaha Mengatasi Perilaku Manipulatif

1. Tetapkan Batasan

Tentukan batasan yang jelas dan tegas Sebagai melindungi diri kita Untuk lingkungan Di. Jelaskan secara spesifik perilaku apa yang tidak dapat diterima dan tidak Berencana ditoleransi. Batasan ini secara konsisten Berencana mencegah perilaku manipulasi masuk Hingga lingkungan kita.

2. Tunjukkan Rasa Kasih Sayang dan Komunikasikan

Jika kamu telah menjadi korban manipulasi, wajar jika merasa bersalah atau menyalahkan diri sendiri. Ingatlah bahwa manipulasi bukanlah Kesalahan Individu kamu.

Latihlah diri kamu Sebagai Menunjukkan rasa kasih sayang dan pahami bahwa menetapkan serta mempertahankan batasan adalah langkah yang sehat dan perlu.

Komunikasikan ini Didalam tepat dan sesuai Didalam setiap orang, baik Hingga lingkungan keluarga, pertemanan, hingga hubungan romantis lainnya.

3. Jangan Meremehkan Manipulasi

Perilaku ini perlu dipahami Didalam tepat dan jangan diremehkan, sebab jika tidak dihadapi dan diselesaikan, maka komunikasi Didalam seseorang Berencana sulit. Terlebih perilaku manipulatif bisa memengaruhi emosional.

Karena Itu, jika kamu menjadi korban manipulasi, maka tegaskan secara serius tentang batasan, bicarakan masalah manipulasi tersebut, dan cari solusinya Sebagai hubungan komunikasi yang lebih baik.

Jika diperlukan pihak ketiga yang tepercaya Sebagai menangani masalah yang diakibatkan Lantaran perilaku manipulatif, maka lakukanlah.

(faz/faz)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Ini Ciri-ciri Perilaku Manipulatif, Bagaimana Cara Menghadapinya?