Ilmuwan Temukan Sumber Energi Mutakhir Di Bawah Permukaan Bumi, Ada Di Bangsa Ini



Jakarta

Di Di Krisis Lingkungan yang Lebihterus mencemaskan, para ilmuwan Berusaha Sebagai mencari energi Mutakhir yang lebih ramah lingkungan. Upaya ini nyatanya telah membawa kabar baik.

Eksperimen terbaru yang terbit Di Sciences Advances Vol 10, Issue 50, 13 Desember 2024 berhasil Menginformasikan sumber energi Mutakhir yang Bisa Jadi dapat menggantikan energi yang kian tergerus.

Penulis studi, Geoffrey S Ellis dan Sarah E Gelman mengatakan bahwa energi Mutakhir ini ditemukan tersembunyi Di bawah permukaan bumi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cadangan Energi yang Hanya Ditemukan Di Beberapa Bangsa

Sumber energi Mutakhir yang ditemukan adalah cadangan energi hidrogen atau tepatnya hidrogen geologis. Energi ini terbentuk Di proses geokimia alami Di bumi dan Sampai Sekarang hanya ditemukan Di beberapa tempat, termasuk Albania dan Mali.

Para peneliti Di studi menjelaskan sumber energi ini telah ditemukan Di beberapa tempat, termasuk Albania dan Mali. Mereka Meramalkan sumber energi ini tersebar Di hampir seluruh dunia.

Hidrogen geologis adalah gas hidrogen (H₂) yang terbentuk Lewat proses geokimia alami yang terjadi Di Di kerak bumi. Gas ini berasal Di reaksi kimia Di mineral, air dan panas Di bawah permukaan bumi.

Menurut peneliti, energi Mutakhir ini ‘Bisa Jadi’ dapat menjadi pilihan Di mengatasi Krisis Lingkungan.

“Jika kita mampu mengekstraksi dua persen saja Di hidrogen geologis ini, maka kita dapat memperoleh energi sebesar 1,4 × 10 ^ 16 joule,” kata penulis utama studi, Geoffrey S Ellis, dilansir BBC Science Focus.

Meski jumlah ini terdengar besar, tapi Ellis menjelaskan jumlah tersebut hanya setara Bersama konsumsi energi penduduk bumi Di 35 menit.

Dua Kali Lebih Banyak Di Cadangan Gas

Di studi ini, peneliti Meramalkan bahwa cadangan hidrogen ini tidak hanya ada Di beberapa Bangsa saja. Akan Tetapi, ada potensi cadangan ini tersebar Di seluruh dunia.

Menurut Ellis, jumlah energi Mutakhir ini dua kali lebih banyak jika dibandingkan Bersama cadangan Barang Dagangan Energi yang Di ini digunakan. Jumlahnya Di bawah permukaan bumi kemungkinan berjumlah 5,6 × 106 metrik ton atau setara Bersama berat 3,7 juta Kendaraan Pribadi.

Jumlah cadangan hidrogen geologis ini dinilai bisa dimanfaatkan Lantaran relatif rendah karbon, dibandingkan Bersama sumber energi yang digunakan Di ini.

“Hidrogen geologis dapat membantu para pembuat Keputusan memenuhi target nol karbon bersih,” ujar Ellis.

Kendati demikian, para peneliti belum yakin apakah sumber energi ini harus digunakan sebagai sumber energi utama.

Dapatkah Menjadi Sumber Energi Utama?

Ilmuwan Di University College London (UCL) yang tidak terlibat Di studi, Prof Bill McGuire, mengatakan jika harus menyedot hidrogen Di skala yang diperlukan Akansegera memerlukan inisiatif Internasional. Terlebih jika ingin digunakan Sebagai Memberi kontribusi Di menurunkan emisi dan mengatasi darurat iklim.

Samping Itu, penggunaan sumber energi Mutakhir ini memerlukan infrastruktur pendukung yang sangat besar Di hal rig, akses jalan, penyimpanan, transportasi dan banyak lagi.

Tantangan lain adalah letak pasti seluruh cadangan hidrogen Di bumi yang belum sepenuhnya berhasil ditemukan Bersama ilmuwan. Alih-alih berpikir Sebagai beralih sumber energi Di yang Mutakhir, ilmuwan tetap menyoroti sumber energi alami yang lebih ramah lingkungan.

“Terdapat lebih Di cukup energi gratis yang tersedia hanya Di angin dan Matahari, dan teknologinya sangat mudah dipahami, sudah teruji dan mapan, Agar saya benar-benar tidak melihat perlunya mengeksploitasi sumber daya yang Di akhirnya terbatas,” tutur McGuire.

(faz/faz)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Ilmuwan Temukan Sumber Energi Mutakhir Di Bawah Permukaan Bumi, Ada Di Bangsa Ini