Jakarta –
Pada beberapa dekade, Penjelajahan planet Mars dilakukan Bersama tujuan utama Untuk menemukan potensi kehidupan Hingga planet merah. Tetapi, seorang ilmuwan Terbaru-Terbaru ini mengungkapkan bahwa misi penjelajahan Hingga Mars Mungkin Saja telah membunuh kehidupan Hingga planet tersebut.
Sebuah studi yang terbit Hingga Nature Astronomy, Vol. 8 Ke September 2024, mengungkapkan bahwa pendekatan Penjelajahan Mars Pada ini Mungkin Saja tidak tepat, dan dinilai Berpeluang merusak ekosistem.
“Beberapa eksperimen yang dilakukan Untuk mendeteksi kehidupan mikroba Hingga Mars berisiko mencemari atau Justru merusak ekosistem asli planet tersebut,” ucap ilmuwan astrobiologi Bersama Universitas Metode Berlin Hingga Jerman, Dirk Schulze-Makuch Untuk Science Alert, dikutip Kamis (21/11/2024).
Penjelajahan Mars Telah Dilakukan Sebelum 1970-an
Ke 1970-an, Amerika Serikat melakukan misi pendaratan pertama Hingga Mars yang dikenal Bersama “wahana pendaratan Viking” atau “the Viking Landers”. Misi ini dilakukan Untuk mencari tanda-tanda kehidupan Hingga Mars Bersama Membahas sampel tanah.
Tetapi, alih-alih menemukan jejak-jejak keberadaan makhluk hidup Ke sampel tanah, para ilmuwan justru menemukan zat organik terklorinasi, yang diduga berasal Bersama kontaminasi produk pembersih manusia.
Kendati temuan ini berhasil Menunjukkan bahwa Mars Memperoleh zat organik yang mengandung klorin, tapi asal Bersama zat ini masih belum dapat dipastikan, apakah berasal Bersama proses biologis (kehidupan) atau proses non-biologis (reaksi kimia).
Terlebih, Gas Chromatograph-Mass Spectrometer (GCMS) yang digunakan Dari para ilmuwan Untuk misi penjelajahan Viking dinilai Berpeluang merusak lingkungan Mars. Alat ini bekerja Bersama cara memanaskan sampel Untuk memisahkan berbagai senyawa Hingga dalamnya, yang justru berisiko mengubah atau menghancurkan bukti kehidupan yang ada.
Asumsi Air sebagai Sumber Kehidupan
Menurut Schulze-Makuch, percobaan pelepasan berlabel dan pelepasan pirolitik yang dilakukan Pada penjelajahan Viking juga beresiko menghancurkan bukti kehidupan Hingga Mars. Metode ini dilakukan Bersama cara melepaskan cairan Hingga lingkungan Mars Untuk mendukung proses metabolisme dan fotosintesis.
Dia menerangkan bahwa pelepasan cairan ini dipicu Dari asumsi para ilmuwan yang berpikir bahwa air adalah sumber kehidupan. Dari Sebab Itu, melepaskan cairan dinilai dapat Merangsang munculnya kehidupan Hingga Mars.
Tetapi, Schulze-Makuch menyoroti bahwa kehidupan mikroba bisa saja berkembang secara alami Untuk Kemakmuran ekstrem yang sangat kering. Dari Sebab Itu, tindakan melepaskan cairan Hingga lingkungan Mars justru Berpeluang merusak Kesejaganan ekosistem asli Hingga sana.
“Sekarang mari kita tanyakan apa yang Akansegera terjadi jika Anda menuangkan air Hingga mikroba yang Menyesuaikan Bersama Kemakmuran kering ini. Apakah itu Akansegera membuat mereka kewalahan? Secara teknis, kita Akansegera mengatakan bahwa kita membuat mereka terlalu terhidrasi, tetapi secara sederhana, itu Akansegera lebih seperti menenggelamkan mereka,” ungkapnya.
“Seakan-Akansegera ada pesawat luar angkasa Asing yang menemukan Anda berkeliaran Untuk keadaan setengah mati Hingga padang pasir, dan Kandidat penyelamat Anda memutuskan, ‘Manusia butuh air. Mari kita taruh manusia Hingga Ditengah lautan Untuk menyelamatkannya!’ Itu juga tidak Akansegera berhasil,” imbuhnya.
Bagaimana Penjelajahan Seharusnya Dilakukan?
Schulze-Makuch menyarankan agar penjelajahan Hingga Mars seharusnya dilakukan tanpa mengubah Kesejaganan Alam Mars. Hingga Di Itu, air sebagai tanda kehidupan juga sudah tidak lagi relevan Untuk dijadikan sebagai tanda Bersama adanya kehidupan Hingga Mars.
“Maka daripada ‘mengikuti air’, yang telah lama menjadi strategi NASA Untuk mencari kehidupan Hingga planet merah, kita juga harus mengikuti senyawa terhidrasi dan higroskopis garam sebagai cara Untuk menemukan kehidupan mikroba,” tuturnya.
Sesudah 50 tahun Sesudah percobaan biologi Viking, pemahaman tentang lingkungan Mars menjadi lebih baik Untuk penemuan kehidupan Lanjutnya.
(faz/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Ilmuwan Sebut Penjelajahan Mars Berpeluang Menghancurkan Kehidupan, Bagaimana Bisa?