Jakarta –
Masa pendaftaran Tes Kemampuan Akademik (TKA) masih dibuka sampai 5 Oktober 2025. Pendaftaran dapat dilakukan Lewat operator sekolah masing-masing secara daring.
Sejumlah warganet kelas 12 masih menimbang-nimbang ikut TKA atau tidak. Sebagai bahan pertimbangan, berikut penjelasan penggunaan nilai TKA Di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan jalur mandiri perguruan tinggi negeri (PTN) 2026.
Ikut TKA buat SNBP 2026
Ketua Umum Skuat Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Mutakhir (SNPMB) Prof Dr Ir Eduart Wolok ST MT mengatakan siswa yang ingin mengikuti SNBP harus Memperoleh nilai TKA. Aturan Mutakhir ini berlaku mulai SNBP 2026.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Nilai TKA yang harus dimiliki Dari siswa. Untuk yang ikut SNBP, harus Memperoleh nilai TKA, yang mana ini tidak ada Di tahun 2025,” ucapnya Di konferensi pers SNPMB 2026 Di Gedung D Kemdiktisaintek, Jl Pintu Satu, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Syarat Siswa Eligible SNBP
Eduart mengatakan, mengikuti TKA juga merupakan salah satu Syarat agar seorang siswa bisa dinyatakan sebagai siswa eligible. Di SNPMB 2026, siswa eligible merupakan siswa terbaik yang masuk kuota sekolah dan mempunyai nilai TKA yang diselenggarakan Kementerian Belajar Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Validator Nilai Rapor
Ia menjelaskan, ada dua komponen seleksi SNBP 2026. Komponen seleksi pertama yakni nilai rapor Didalam bobot maksimal 50 persen.
Di Kontek Sini, nilai TKA Kemendikdasmen digunakan Untuk memvalidasi nilai rapor yang diisikan pihak masing-masing sekolah Hingga Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
“Misalnya Didalam satu sekolah gitu, ada 20 siswa yang ikut, Lalu validasi nilai rapornya Didalam nilai TKA-nya ternyata cocok, Lalu ada 1-2 yang tidak cocok, itu kan Akansegera menjadi perhatian lebih tentunya,” kata Eduart.
Pada Komponen Seleksi SNBP
Eduart mengatakan pihak PTN tujuan juga bisa menjadikan nilai TKA sebagai Pada Didalam komponen seleksi kedua, yaitu prestasi, portofolio, dan lain-lain. Bobot komponen kedua yaitu maksimal 50 persen.
TKA Di SNBT 2026
Di Di Yang Sama, Eduart menegaskan nilai TKA tidak digunakan Di seleksi jalur SNBT 2026. Adapun SNBT tetap menggunakan UTBK.
“Ada yang mengatakan begini, ‘Oh ternyata TKA itu tidak masuk Di Di UTBK.’ Ya memang lain. TKA itu Untuk SNBP.
UTBK Untuk SNBP. Clear ya? Karena Itu memang tidak ada hubungannya,” ucapnya.
“Materi tes Di Ujian Tulis Berbasis Mesin tahun 2026 terdiri atas dua komponen, yaitu tes potensi skolastik dan tes literasi. Tes potensi skolastik meliputi penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, pemahaman bacaan dan menulis, pengetahuan kuantitatif. Tes literasi: literasi Di bahasa Indonesia, literasi Di bahasa Inggris, penalaran matematika,” jelasnya.
TKA Di Jalur Mandiri
Eduart yang juga merupakan Ketua Umum Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI) mengatakan belum ada pembahasan Lebih Jelas Yang Berhubungan Didalam penggunaan nilai TKA Di jalur mandiri.
“Belum. Karena Itu memang Sebab ini pelaksanaan TKA kan Mutakhir pertama kali, kita juga belum melihat hasilnya seperti apa. Makanya sampai Di ini itu masih kita jadikan Syarat persyaratan Untuk SNBP. Adapun Untuk mandiri dan sebagainya, belum kita bicarakan secara detail,” ucapnya.
Diketahui, jalur mandiri adalah jalur penerimaan mahasiswa Mutakhir yang diselenggarakan Dari masing-masing perguruan tinggi.
“Tetapi sekali lagi, kalaupun memang Akansegera digunakan, maka itu memang Akansegera menjadi opsi pilihan Didalam masing-masing PTN Sebab seleksi secara mandiri mutlak ada kewenangan Di masing-masing PTN,” imbuhnya.
Sebagai catatan, ada sejumlah jalur mandiri Di PTN 2025 dan tahun Sebelumnya Itu dibuka khusus Untuk pendaftar SNBP. Sejumlah PTN juga membuka jalur mandiri atau golden ticket khusus Untuk siswa yang mendaftar Hingga prodinya Di SNBP, seperti Di Universitas Airlangga (Unair).
Bagaimana detikers, ikut TKA 2025? Selamat menyiapkan diri!
(twu/pal)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Ikut TKA atau Tidak? Begini Pertimbangannya Untuk SNBP, SNBT, dan Jalur Mandiri 2026











