Jakarta –
Guru-guru SMA Negeri 1 Karanganyar, Kebumen Memperoleh praktik baik yang bisa dijadikan inspirasi guru-guru lainnya Di Indonesia. Sejumlah pengajar Di sekolah ini mempunyai Inisiatif recycle Kertas yang Lalu turut disebarkan Di puluhan sekolah lainnya.
Ketua project tersebut Arif Dwihantoro, mengatakan Inisiatif ini berawal Bersama keresahan banyaknya Kertas yang tak terpakai Di ruang guru. Hanya berawal Bersama ngobrol sesama guru, Arif dan timnya pun mewujudkan praktik ramah lingkungan tersebut hingga membagikan ilmunya Di banyak sekolah lainnya.
Arif mengatakan Sebelumnya Itu ia bersama rekan dan para siswa kelas 11 banyak belajar Bersama Kampung Tudung Grujugan Kebumen Sebagai mempelajari daur ulang Kertas. Samping Itu, pihaknya juga mengundang Regu pemberdayaan Komunitas Politeknik Piksi Ganesha Kebumen sebagai kolaborator.
“Kita panggil (Kampung Tudung Grujugan) sebagai narasumber dan juga tentor. Kita lakukan workshop besar Di sekolah. Alat-alatnya kita bawa Di sekolah,” jelas guru matematika itu kepada detikEdu Di lepas Peristiwa Graduation Wardah Inspiring Teacher 2024 Di Hotel Tara Yogyakarta, Minggu (22/12/2024).
Di sekolah, Arif mengatakan pembuatan bubur Kertas dilakukan menggunakan blender.
“Alhamdulillah bisa Bersama Sebab Itu, Kendati Bersama alat seadanya. Walaupun Bersama alat seadanya, blender itu,” ungkapnya.
Project ini diterapkan khusus Sebagai kelas 11 Ke semester 1. Kelak, kegiatan yang sama juga Berencana diterapkan Ke siswa kelas 10 yang naik Di kelas 11.
Ajari 30 Sekolah Lainnya
Arif mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan pengibasan kepada 30 sekolah Di tingkat SD dan SMP Di Kecamatan Karanganyar. Pengibasan, menurut Arif, adalah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan, Di sekolah-sekolah lainnya.
Menariknya, pihak yang berbagi ilmu Di berbagai sekolah Melewati pengibasan ini adalah siswa-siswi Di SMAN 1 Karanganyar sendiri. Arif menyebut, sekolah lainnya juga Mencari murid-murid mereka bisa langsung praktik.
“Anak-anak kita Bersama SMA mengisi Di SD sama Di SMP,” ujarnya.
“Ide Di depannya semoga nanti bisa berlanjut. Kita pengibasan, tapi praktik langsung Di sekolah-sekolah pengibas,” jelasnya Bersama Detail.
Arif sendiri mengikuti Wardah Inspiring Teacher Mutakhir Ke tahun ini. Ia mengaku, Sebelumnya Itu mengira Inisiatif ini hanya Sebagai perempuan.
Akan Tetapi, Sesudah melihat unggahan beberapa temannya yang sesama guru, ia Bersama Sebab Itu tahu bahwa Inisiatif Wardah Inspiring Teacher ternyata tidak hanya Sebagai guru perempuan.
(nah/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Guru Di Kebumen Buat Inisiatif Recycle Kertas, Praktiknya Disebar Di Sekolah Lain