Fakta Mengejutkan soal Jurusan Sastra yang Jarang Dibahas



Jakarta

Di ini jurusan sastra kerap disalahpahami sebagai pilihan kuliah yang ringan dan penuh kegiatan santai. Banyak yang membayangkan mahasiswa sastra hanya duduk Tenteram Ke perpustakaan.

Pandangan ini seolah menempatkan jurusan sastra sebagai alternatif Bagi mereka yang ingin “menikmati” masa kuliah tanpa tekanan akademik yang berat.

Padahal, Ke balik kesan Tenteram itu, mahasiswa sastra justru dihadapkan Ke tantangan intelektual yang kompleks. Mereka harus menguasai teori sastra yang rumit, melakukan penerjemahan hingga melakukan Kajian Kebiasaan Global dan sejarah.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehubungan Didalam itu ada fakta-fakta yang berhubungan Didalam jurusan sastra yang perlu diketahui.

Tak Perlu Punya Basic Bahasa Foreign

Banyak yang mengira Sebagai bisa masuk jurusan sastra Foreign, seseorang harus sudah mahir atau setidaknya Memiliki dasar Di bahasa tersebut. Nyatanya, anggapan itu tidak sepenuhnya benar.

Kandidat mahasiswa yang belum pernah belajar bahasa Foreign Sebelumnya tetap Memiliki Kemungkinan besar Sebagai diterima dan berkembang Ke jurusan ini.

Hal ini ditegaskan Didalam Dosen Inisiatif Studi Sastra Prancis Fakultas Ilmu Kebiasaan Global Universitas Padjadjaran (Unpad), Dr Sri Rijati Wardiani, MHum. Menurutnya, mahasiswa tidak perlu khawatir jika belum Memiliki kemampuan dasar bahasa Foreign, Sebab pembelajaran memang dimulai Di tingkat paling dasar.

“Kami mengajar itu memang betul Di nol ya, Didalam Sebab Itu Di nol betul-betul. Mereka yang belum kenal bahasa Prancis pun bisa masuk. Yang penting harus sabar harus tekun harus mau berlatih,” ujarnya Di siniar Berkenalan Didalam Inisiatif Studi Sastra Prancis FIB Unpad Ke kanal Youtube FIB Unpad, beberapa waktu lalu yang dikutip detikEdu.

Tidak Lepas Di Dunia Terjemahan

Selain Meneliti literatur, mahasiswa sastra juga dilatih menjadi penerjemah. Dosen Sastra Jerman Fakultas Ilmu Kebiasaan Global Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr Cicu Finalia, MHum mengungkapkan para mahasiswa Akansegera belajar teori-teori penerjemahan agar mampu menjadi penerjemah profesional.

“(Lulusan Sastra Jerman) Akansegera tahu apa yang dilakukan ketika menjadi penerjemah,” ujarnya Di siniar Berkenalan Didalam Inisiatif Studi Sastra Jerman FIB Unpad Ke kanal Youtube FIB Unpad, beberapa waktu lalu yang dikutip detikEdu.

Bukan Sekadar Membaca, Tapi Membongkar Makna Tersirat

Mahasiswa sastra tidak hanya membaca karya sastra secara permukaan. Mereka dituntut Sebagai membedah struktur narasi, Meneliti simbol dan metafora, serta memahami konteks sosial dan sejarah yang melatarbelakangi sebuah teks.

(pal/nwk)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Fakta Mengejutkan soal Jurusan Sastra yang Jarang Dibahas