Solo –
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Belajar Guru (Dirjen GTKPG), Prof Dr Nunuk Suryani, mengatakan bahwa Belajar Profesi Guru (PPG) menjadi salah satu Inisiatif Kementerian Belajar Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yang capaiannya paling fenomenal. Di dua tahun, sudah ada 1,4 juta guru yang PPG.
“PPG ini alhamdulilah yang paling fenomenal. Bayangkan saja, Di dulu yang Untuk bisa menuntaskan kita butuh waktu 20 tahun, (kini) kita sudah tuntaskan PPG Di 2 tahun,” ucapnya Di ditemui Hingga Surakarta, Jawa Ditengah, Jumat (21/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“20 tahun menjadi 2 tahun Bersama biaya yang besar. Tahun lalu 600 ribu, tahun ini 800 ribu, berarti 1,4 juta guru bisa kita PPG-kan Di waktu 1,5 tahun,” tambahnya.
Pencapaian yang Fenomenal, Tapi…
Nantinya, kata Nunuk, guru-guru lulusan S1/D4 yang tersertifikasi mencapai 92 persen. Ia juga menyebut telah dilakukan pengusulan tunjangan Untuk 800 ribu guru-guru yang Terbaru lulus PPG tahun ini.
“Bersama Sebab Itu ini merupakan pencapaian yang sangat fenomenal. Kalau 1 juta 400 itu, Bersama asumsi setahun Bersama cara lama. Kita butuh waktu, satu tahun itu maksimal kita hanya mengerjakan PPG itu 100 ribu orang, maka kalau 1,4 juta kan, (Bersama Sebab Itu) 14 tahun,” lanjutnya.
“Nah, sekarang itu terobosoan luar biasa transformasi Belajar Profesi Guru, Agar mereka tinggal kita tuntut Untuk Pembuatan kompetensinya,” katanya.
Meski begitu, Nunuk tak menampik adanya masalah yang dihadapi. Salah satunya menyoal Dana yang harus segera terdistribusi, Sambil Itu ada guru-guru yang sudah bersertifikat tapi belum memenuhi syarat Memperoleh tunjangan.
“Masalahnya adalah Dana ini bisa Bersama Sebab Itu Akansegera kembali Hingga Bangsa jika tidak diredistribusi. Lantaran mereka (guru-guru) meski punya sertifikat pendidik, kalau tidak memenuhi beban 24, mereka juga tidak Akansegera Merasakan tunjangan,” ujarnya.
Banyak Lulusan PPG yang Belum Dapat Sekolah
Nunuk juga menjelaskan, bahwa Di ini masih ada banyak guru lulusan PPG yang belum Merasakan sekolah. Angkanya mencapai 44 ribu guru.
“Sekarang ini banyak guru, lulusan PPG yang sudah lulus, (tapi) belum Merasakan sekolahan. Tapi Di 90 ribu lulusan itu sudah Hingga ASN Pemda 30 ribu, paruh waktu 4.300, sekolah rakyat 2.800, NonASN yang ngajar Hingga swasta 8.000, dan masih ada 44.800 yang belum (dapat) sekolah,” ungkapnya.
Yang Berhubungan Bersama hal ini, Dirjen GTKPG menerangkan, bahwa PPG Kandidat guru ini mirip seperti Praktisi Medis yang melakukan Belajar profesi. Bedanya, Dana Belajar profesi Untuk guru sudah disiapkan.
Sambil Itu Setelahnya lulus, Inisiatif tidak bisa menjanjikan pekerjaan. Lantaran lulusan PPG bisa bekerja Hingga berbagai sektor baik negeri maupun swasta.
“Bersama Sebab Itu sebenarnya, PPG Kandidat guru itu bukan beasiswa, dia ini seperti Praktisi Medis yang Belajar profesi. Tetapi kita siapkan Dana mereka Untuk Belajar profesi. Dan Setelahnya itu mereka bebas mencari kerja Hingga mana saja ya. Lantaran kita tidak menjanjikan mereka Merasakan pekerjaan. Lantaran bisa mengajar Hingga sekolah swasta, bisa Hingga mana saja,” paparnya.
Di ini, yang disiapkan Kemendikdasmen, kata Nunuk, yaitu menyiapkan keberlangsungan Inisiatif PPG Bersama memperhitungkan kebutuhan guru. Tetapi, persoalan Hingga lapangan yang ada, Pemerintah Lokasi (Pemda) tidak membuka formasi sesuai kebutuhan.
“Kita sudah tahu nih sebenarnya butuhnya Hingga mana, mapel (mata pelajaran) apa. Hanya saja Pemda tidak membuka formasi sesuai Bersama perhitungan kebutuhan kita, gitu ya. Agar sekarang mereka (guru-guru yang belum dapat sekolah) masih parkir, (sebanyak) 44 ribu,” tuturnya.
“Harapannya tahun 2026 itu bisa tertempatkan semua. Lantaran tahun ini juga kita buka PPG Kandidat Guru. Itu Untuk 2027,” pungkasnya.
(faz/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Dulu Butuh Waktu 20 Tahun











