Dosen Siap Aksi Keluhan Masyarakat Ke Istana Tuntut Tukin, Kemendikti: ASN Ada Kanalnya

Dosen aparatur sipil Bangsa (ASN) yang berada Di naungan Kementerian Pembelajaran Tinggi, Sains, dan Keahlian (Kemendiktisaintek) merencanakan melakukan Aksi Keluhan Masyarakat Aksi Massa Ke Di Istana Kepresidenan Ke Jakarta, Senin (3/2/2025).

Ketua Koordinator Nasional Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI), Anggun Gunawan, mengatakan seluruh Koordinator Daerah (Korwil) ADAKSI Ke berbagai provinsi terus berkoordinasi dan memastikan kesiapan massa Aksi Keluhan Masyarakat.

Justru, banyak dosen telah mulai bergerak Hingga Jakarta Didalam berbagai cara-Lewat jalur darat, udara, hingga kapal laut Didalam Daerah-Daerah terjauh Ke Indonesia.

“Pada ini koordinasi sangat solid! Ada yang melaporkan bahwa dosen Didalam Sulawesi sudah naik kapal laut, Sambil yang lain sudah Di perjalanan darat. Semangat ini sungguh luar biasa dan mengharukan!” ujar Anggun.

Dosen-dosen yang tidak bisa berangkat Hingga Jakarta, kata Anggun, Justru rela menyumbangkan dana Ke Daerah masing-masing Sebagai membantu biaya perjalanan perwakilan yang Akansegera turun Aksi Keluhan Masyarakat Ke Jakarta.

Walaupun jumlah massa Aksi Keluhan Masyarakat yang dilaporkan Hingga pihak Keselamatan hanya Di 300 orang, Anggun mengungkapkan bahwa sebenarnya ribuan dosen siap turun Hingga Jakarta.

“Kami sengaja membatasi jumlah peserta yang berangkat Bagi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kami batasi 300 orang, tetapi semangat tak terbendung,” ujar dosen ASN berstatus pegawai pemerintah Didalam perjanjian kerja Ke Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta, itu.

Menyikapi Ide Aksi Keluhan Masyarakat damai tersebut, Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar Mangihut Simatupang mengungkapkan proses pembahasan tukin dosen ASN Di dilakukan.

Ia pun mengharapkan para pimpinan PTN dapat memastikan aspirasi para dosen ASN bisa disampaikan Lewat jalur komunikasi dan birokrasi sesuai peraturan perundangan.

“Dosen berhak Sebagai sampaikan aspirasi, tapi kalau ASN ada kanalnya dan kami buka semua,” ujar Togar Pada dihubungi detikedu, Jumat (31/1/2025). Ia melanjutkan,”Sebagai ASN seharusnya bisa menjaga wibawa dan integritas.”

(pal/nwk)