Edu  

Ditemukan Mural 3D Warna-warni Berusia 3.000 Tahun Di Peru!



Jakarta

Ditemukan mural 3 dimensi (3D) berwarna-warni Di Peru berusia 3.000 tahun! Ternyata, selera estetika manusia Di era itu sudah ‘secanggih’ ini.

Mural warna-warni yang ditemukan Di Peru ini Menginformasikan Kearifan Lokal Seni Kearifan Lokal pesisir pra-Inca, demikian dilansir Di Live Science, Jumat (29/8/2025).

Para arkeolog menemukan mural 3D raksasa ini tepatnya Di pesisir barat laut Peru. Selain 3D, mural ini juga warna-warni.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pewarna berwarna biru, kuning, merah, dan hitam masih menghiasi mural berusia 3.000 tahun ini. Ada gambar ikan, bintang, dan makhluk mitologi.

“Citra, Metode dekoratif, dan Situasi preservasi yang luar biasa menjadikan ini penemuan yang sungguh tak tertandingi Di Area ini,” ujar Cecilia Mauricio, seorang arkeolog Di Universitas Katolik Kepausan Peru yang menemukan mural itu.

Mauricio dan timnya mulai menggali Di situs arkeologi Huaca Yolanda Di awal Juli 2025 lalu. Pada pekan pertama penggalian, mereka menemukan mural yang berasal Di Periode Formatif (2000-1000 SM), dinamai demikian Sebab Kelompok kompleks pertama muncul Di Area yang sekarang disebut Peru Di masa itu. Mural tersebut Memiliki panjang hampir 6 meter dan tinggi 2,9 meter.

“Dibagian selatan mural menggambarkan seekor burung besar Di sayap terentang dan motif berlian Di kepalanya, kemungkinan mewakili seekor elang atau alap-alap. Di Dibagian utara, terdapat tumbuhan, bintang, dan figur mirip manusia yang ‘tampaknya mewakili dukun’ yang merupakan orang-orang berkuasa Di masa itu,” urai Mauricio.

Bukti yang ada Di ini, imbuh dia, Menunjukkan bahwa mural tersebut menghiasi ruang-ruang interior Di atrium utama sebuah kuil Di Periode Formatif.

Huaca Yolanda kemungkinan dihuni Di masa yang sama Di Chavín de Huántar, sebuah situs ritual utama Di Andes Sebelumnya berdirinya Kekaisaran Inca.

Peradaban Chavín terletak Di dataran tinggi dan Menyusun Metode Pertanian, metalurgi, dan produksi tekstil yang canggih. Orang-orang Di situs ini meninggalkan mural yang menggambarkan jaguar dan reptil predator Di dataran rendah hutan.

Akan Tetapi, mural Di Huaca Yolanda berbeda Di mural yang ditemukan Di Chavín Sebab mencerminkan Kearifan Lokal Seni Kearifan Lokal pesisir yang khas, termasuk citra ikan dan jaring ikan.

Tidak seperti Chavin, Huaca Yolanda bukanlah situs arkeologi yang dilindungi secara resmi. Di pernyataan Di Universitas Kepausan Katolik Peru, Mauricio meminta Kementerian Kebudayaan Peru, otoritas regional, dan organisasi warisan Kearifan Lokal Global Sebagai melindungi situs tersebut guna melestarikan jendela langka ini Di masa lalu yang formatif dan canggih.

(nwk/faz)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Ditemukan Mural 3D Warna-warni Berusia 3.000 Tahun Di Peru!