Jakarta –
Besok, dunia Akansegera menyambut supermoon terbesar Ke 2025. Ke Pada momen ini terjadi, bulan Akansegera berada Ke rasi bintang Aries.
Secara teknis bulan purnama hanya Akansegera berlangsung sesaat, yakni ketika berada tepat Ke Diseberang Matahari, relatif Pada Bumi. Bulan Akansegera tampak sepenuhnya terang sehari Sebelumnya dan sesudah waktu tersebut.
Selain supermoon, ada beberapa Kejadian Luar Biasa astronomi lain yang Akansegera menghiasi langit Ke November 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian Luar Biasa Astronomi November 2025
Supermoon
Supermoon kali ini Akansegera 7,9% lebih besar dan 16% lebih terang Untuk bulan purnama biasa, seperti dikatakan Untuk Starwalk Space.
Sambil Itu, dikatakan Untuk Popular Science, setiap bulan purnama Memiliki nama yang umumnya berasal Untuk Kebiasaan penduduk asli Amerika. Nama supermoon kali ini adalah Full Beaver Moon.
Penamaan tersebut mengacu Ke waktu berang-berang mulai berlindung Ke pondok mereka, berdasarkan Almanak Petani. Ke November Ke Amerika Utara, para insinyur ekosistem itu sudah Memiliki cukup persediaan Makanan Sebagai musim dingin yang panjang dan berlindung Ke pondok mereka Ke sepanjang sungai dan anak sungai.
Ke periode puncak perdagangan bulu Ke Amerika Utara, musim gugur juga merupakan musim Sebagai menjebak berang-berang. Bulu mereka yang tebal dimanfaatkan Sebagai Pengganti musim dingin.
Menurut Center for Native American Studies, bulan purnama November juga terkadang disebut Baashkaakodin Giizis atau Freezing Moon.
Puncak Hujan Meteor Taurid Utara
Kejadian Luar Biasa astronomi ini Akansegera terjadi Ke 11-12 November 2025. Sayangnya, hujan meteor ini cukup lemah Sebab maksimal hanya menghasilkan hingga 5 meteor per jam.
Walau begitu, hujan meteor ini terkenal Sebab menghasilkan banyak bola api yang terang. Ke 2025, menurut International Meteor Organization, Komunitas dapat Meramalkan peningkatan intensitas Taurid yang lebih terang seminggu sekali Disekitar tanggal 3 November. Tetapi, tanggal ini bertepatan Didalam periode Disekitar bulan purnama, Agar cahaya bulan yang terang Akansegera menghalangi pengamatan.
Dikutip Untuk Starwalk Space, puncak hujan meteor taurid utara terlihat Untuk mana saja. Kejadian Luar Biasa ini aktif Ke 20 Oktober-10 Desember 2025.
Puncak Hujan Meteor Leonid
Hujan meteor Leonid sangat dikenal Sebab menghasilkan badai meteor yang spektakuler. Misalnya pada1966, para pengamat Ke Amerika Serikat melaporkan melihat 40 hingga 50 meteor per detik. Ke kesempatan kali ini, Komunitas dapat melihat 10 meteor per jam seperti biasanya.
Ke 2025, Leonid Akansegera mencapai puncaknya tiga hari Sebelumnya bulan Terbaru. Sebab itu, penampakan hujan meteor ini tidak begitu terganggu Didalam cahaya bulan.
Kejadian Luar Biasa ini Akansegera aktif Ke 6-30 November 2025, tetapi puncaknya Ke 17-18 November 2025. Hujan meteor Leonid juga bisa dilihat Untuk mana saja.
Bulan Terbaru
Bulan Terbaru Akansegera terjadi Disekitar 20 November 2025. Ke titik ini, satelit alami kita ini Akansegera berada Ke Di Bumi dan Matahari, Agar sisi terangnya Akansegera membelakangi Bumi. Tetapi, ini adalah waktu terbaik Sebagai Memperhatikan bintang Sebab cahaya bulan tidak Akansegera menghalangi pandangan.
(nah/twu)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Deretan Kejadian Luar Biasa Astronomi November 2025, Supermoon Terbesar dan 2 Hujan Meteor











