Jakarta –
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia beberkan sebaran Dana Pendapatan dan Belanja Negeri (APBN) 2025 Sebagai dana Belajar. Dana terbesar Akansegera Datang Ke mana?
Lewat postingan Instagramnya, Kemenkeu menjelaskan bila Belajar punya dua peran utama. Yakni membangun bangsa dan membangun generasi yang siap bersaing Di tingkat Dunia.
“Sebagai pilar utama Sebagai Memperbaiki Mutu bangsa Indonesia, Belajar tetap menjadi salah satu prioritas utama,” tulis Kemenkeu dikutip Minggu (15/12/2024).
Sebaran APBN 2025 Sebagai Dana Belajar
Diketahui jumlah APBN 2025 tembus Rp3.521 triliun. Bersama jumlah ini sebesar Rp724,3 triliun diberikan Sebagai Dana Belajar 2025 baik Kementerian Belajar Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Belajar Tinggi, Sains, dan Keahlian (Kemendiktisaintek) yang Akansegera digunakan mulai Januari mendatang.
Jumlah ini diharapkan bisa mencapai target Indeks Modal Manusia yang ditetapkan pemerintah Di angka 0,56. Adapun sebarannya yakni:
1. Belanja Pemerintah Pusat (BPP): Rp297,2 triliun
Berbagai Langkah yang berkaitan Bersama belanja pemerintah pusat yakni:
- Langkah Indonesia Pintar Sebagai 20,3 juta siswa
- Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Sebagai 1,1 juta mahasiswa
- Tunjangan Profesi Guru (TPG) non Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sebagai 477,7 ribu guru.
2. Peralihan Ke Lokasi (TKD): Rp347,1 triliun
Dana yang ditransfer Ke Lokasi Akansegera dipergunakan Sebagai:
- Dana Dukungan Operasional Sekolah (BOS) Sebagai 43,4 juta siswa
- Dana Dukungan Operasional Penyelenggaraan Belajar Anak Usia Dini (Dana BOP PAUD) Sebagai 6,1 juta peserta didik
- TPG Sebagai 1,5 juta guru PNS dan PPPK
- Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Belajar Sebagai revitalisasi 14.690 sarana Belajar dan 21 unit perpustakaan Lokasi.
3. Pembiayaan (lainnya): Rp80 triliun
Langkah yang termasuk Untuk Pada pembiayaan lain Bersama dana APBN seperti:
- Dana abadi Belajar (termasuk pesantren)
- Dana abadi Studi
- Dana abadi kebudayaan
- Dana abadi perguruan tinggi
- Pembiayaan Belajar
Dana Belajar Terus Naik
Dari 2009, Kemenkeu menjelaskan pemerintah terus berkomitmen Sebagai pemenuhan mandatory Belajar sebesar 20% Bersama APBN. Bersama tahun Ke tahun, Dana Belajar terus Merasakan peningkatan.
Dibanding 2024, APBN 2025 tumbuh hingga 8,7 persen. Adapun data besaran Dana Belajar Untuk 5 tahun terakhir yakni:
2021
- BPP: Rp184,5 triliun
- TKD: Rp299,1 triliun
- Pembiayaan: Rp66,4 triliun
- Jumlah: Rp550 triliun
2022
- BPP: Rp213,4 triliun
- TKD: Rp290,5 triliun
- Pembiayaan: Rp117,4 triliun
- Jumlah: Rp621,3 triliun
2023
- BPP: Rp249,2 triliun
- TKD: Rp305,6 triliun
- Pembiayaan: Rp69,5 triliun
- Jumlah: Rp624,3 triliun
2024
- BPP: Rp241,5 triliun
- TKD: Rp346,6 triliun
- Pembiayaan: Rp77 triliun
- Jumlah: Rp665,1 triliun
2025
- BPP: Rp297,2 triliun
- TKD: Rp347,1 triliun
- Pembiayaan: Rp80 triliun
- Jumlah: Rp724,3 triliun
Itulah sebaran APBN 2025 Sebagai Dana Belajar. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers!
(det/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Dana Sebagai Belajar Naik! Kemenkeu Alokasikan Rp724,3T Sebagai 2025