Jakarta –
China mendesak perguruan tinggi dan universitas menyediakan “love education” atau Belajar cinta Untuk menekankan pandangan positif tentang pernikahan, cinta, kesuburan, dan keluarga. Usulan ini Untuk upaya Meningkatkan angka kelahiran yang menurun Di Bangsa itu.
Beijing sendiri khususnya, telah melakukan berbagai langkah Sebagai membuat pandangan yang lebih Menarik Perhatian tentang Memperoleh anak Untuk pasangan muda. Langkah ini dilakukan Setelahnya China mencatat penurunan Pertumbuhan tahun kedua berturut-turut Di 2023.
Penurunan Pertumbuhan Di China
China Memperoleh Pertumbuhan terbesar kedua Di dunia Di penduduk 1,4 miliar, tetapi populasinya menua Di cepat. Ini menyebabkan peningkatan pengeluaran pemerintah Di masa mendatang dan memberi tekanan Di ekonomi.
Mahasiswa Akansegera menjadi pendorong kesuburan terbesar, tetapi mereka telah mengubah pandangan secara signifikan tentang pernikahan dan cinta, kata kelompok surat kabar Jiangsu Xinhua mengutip publikasi resmi China Population News, dikutip Untuk Reuters Di Jumat (6/12/2024).
“Perguruan tinggi dan universitas harus memikul tanggung jawab Sebagai menyediakan Belajar pernikahan dan cinta Untuk mahasiswa Di menawarkan Langkah studi Belajar pernikahan dan cinta,” kata publikasi tersebut.
Langkah-langkah tersebut dinilai Akansegera membantu menciptakan atmosfer Kebiasaan Global pernikahan serta melahirkan yang sehat dan positif.
Dewan Bangsa atau Pembantu Presiden Pembantu Kepala Negara, Mobilisasi pemerintah Area Di November lalu Sebagai mengarahkan sumber daya guna memperbaiki penurunan Pertumbuhan China dan menyebarkan rasa respek Di kelahiran anak dan pernikahan Di usia yang tepat.
Kendati begitu, para demografer mengatakan langkah-langkah tersebut tidak Bisa Jadi diterima Dari kaum muda Tiongkok.
Mahasiswa Tak Mau Jatuh Cinta Lantaran Sibuk
Disekitar 57% mahasiswa yang disurvei Dari China Population News, mengatakan mereka tidak ingin jatuh cinta, terutama Lantaran mereka tidak tahu bagaimana Menyediakan waktu Sebagai menyeimbangkan hubungan Di belajar dan cinta.
Mahasiswa dinilai Memperoleh pandangan yang samar Lantaran kurangnya Belajar pernikahan dan cinta yang sistematis dan ilmiah. Universitas disarankan Sebagai fokus Di pengajaran tentang Pertumbuhan dan Kebugaran nasional, Konsep Terbaru pernikahan dan kelahiran anak, Untuk mahasiswa junior.
Mahasiswa senior dan mahasiswa pascasarjana dapat diajar Di analisis Peristiwa Pidana Hukum, diskusi kelompok tentang menjaga hubungan intim dan komunikasi Di kedua jenis kelamin.
Kursus tersebut diharap dapat membantu Meningkatkan kemampuan mahasiswa Sebagai memahami pernikahan dan cinta Di benar serta bagaimana mengelola hubungan romantis.
(nah/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: China Usul Prodi “Belajar Cinta” Diajarkan Di Universitas, Ini Alasannya