BRIN Jelaskan Beda Risetnya Bersama Kemdiktisaintek



Jakarta

Kepala Badan Kajian dan Pembaharuan Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menjelaskan perbedaan Kajian Hingga pihaknya Bersama Kementerian Belajar Tinggi, Sains, dan Ilmu Pengetahuan (Kemdiktisaintek). Ia menyebut kedua belah pihak telah Memperoleh kesepakatan.

“Intinya kita memakai basis best practices Hingga luar negeri bahwa lembaga Kajian besar itu memang harus selalu ada Hingga semua Bangsa,” ungkapnya Untuk Pertemuan dengar pendapat bersama Komisi X Lembaga Legis Latif Di Kamis (17/7/2025), yang disiarkan Lewat YouTube TVR Legislatif.

Beda Kajian BRIN dan Kemdiktisaintek

Kepala BRIN membeberkan perbedaan utama Kajian Hingga BRIN dan Kemdiktisaintek adalah, Kajian yang dilakukan Hingga lembaga Kajian besar menjadi payung. Kajian yang dilakukan Dari lembaga Kajian besar, skalanya besar dan harus multiyears.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Payung Untuk big science,” kata Laksana.

“Karena Itu sebagai contoh ada misalnya Kajian kelautan memanfaatkan kapal Kajian, itu tidak Bisa Jadi kampus melakukan. Karena Itu itu kami yang melakukan, tetapi kami selalu melakukan bersama kampus,” tuturnya.

Ia menyebut pihaknya Berencana selalu melakukan Langkah Kajian bersama kampus Sebab seluruh Langkah Eksperimen Hingga BRIN wajib dibuka Untuk mengikutsertakan teman-teman Bersama kampus dan juga Bersama industri. Ia mencontohkan Untuk ekspedisi kapal Kajian, lebih Bersama separuhnya berasal Bersama perguruan tinggi.

“Karena Itu Biaya Kajian yang Hingga BRIN pun sebenarnya 60% itu juga dimanfaatkan teman-teman kampus yang melakukan Kajian Hingga berbagai kawasan Hingga BRIN Sebab BRIN mengelola infrastruktur Kajian yang sangat besar,” ujarnya.

Ia mengatakan lagi, misalnya Untuk Kajian nuklir maka harus dilakukan Hingga BRIN. Ada juga Kajian advanced biotechnology yang tidak Bisa Jadi dilakukan Hingga kampus.

Laksana mengatakan BRIN selalu bersinergi Bersama Kemdiktisaintek. Dari sebab itu pihaknya juga membuat Langkah Bersama perguruan tinggi berbadan hukum (PTN BH).

Ia menyebut, sebagai contoh ada Langkah degree by research yang memungkinkan mahasiswa S2 dan S3 tidak melulu Hingga kampus, tetapi berbasis Kajian Hingga BRIN bersama supervisor Hingga kampus dan peneliti senior Hingga BRIN

(nah/nwk)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: BRIN Jelaskan Beda Risetnya Bersama Kemdiktisaintek