Bertandang Hingga ASO College Jepang, Beken dan Fasilitas Bikin Betah Kuliah


Jakarta

Ketika mendengar tentang Bangsa Jepang, salah satu hal yang Mungkin Saja terpikir Di detikers adalah kemajuan teknologinya. Negeri sakura tak perlu diragukan Memperoleh kemahiran Ilmu Pengetahuan Ke segala sektor, tak terkecuali Ke kalangan perguruan tingginya.

Salah satu bukti kemajuan Ilmu Pengetahuan tersebut disaksikan Di detikEdu ketika bertandang Hingga ASO College Ke Fukuoka, Jepang. Perguruan tinggi ini populer Ke Daerah Kyushu. Kampus ‘raksasa’ Ke selatan Jepang itu Memperoleh 12 cabang sekolah, mulai Untuk Automotive Engineering and Technology hingga Pop Culture Collage.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

copen ASO College ARE Foto: Novia Aisyah/detikcom

Laboratorium Lengkap dan Prinsip 5S Jepang

Di mendatangi ASO College Automotive Engineering and Technology, kami disuguhi dua Kendaraan Pribadi canggih Ke sayap kanan dan kiri fasad gedung. Setelahnya memasuki lobi, juga terdapat beberapa Kendaraan Bermotor Roda Dua yang sejenis digunakan Untuk Sinema-Sinema Hollywood.

detikEdu menelusuri setiap lantai Ke kampus Automotive Engineering and Technology milik ASO College ini. Selain terdapat ruang-ruang kelas atau pertemuan, ada banyak jenis laboratorium Ke dalamnya.

Salah satunya adalah laboratorium yang berisi berbagai jenis Kendaraan Bermotor Roda Dua, mesin Kendaraan Bermotor Roda Dua, hingga Imbang Kendaraan Bermotor Roda Dua Honda versi terbaru. Ke Untuk laboratorium ini, gas-gas yang keluar Untuk mesin Produsen Kendaraan juga Akansegera langsung diserap corong-corong Bagi dialirkan keluar agar tidak membahayakan Kesejajaran mahasiswa.

Ke sekeliling laboratorium terdapat mesin-mesin Produsen Kendaraan, juga berbagai spare parts dan peralatan tersusun rapi. Kampus ini menerapkan prinsip 5S yaitu seiri (ringkas), seiton (rapi), seiso (bersih), seiketsu (terawat), dan shitsuke (rajin). Supaya, ketika mahasiswa ingin mencari suatu peralatan, mereka tidak Akansegera kesulitan menemukannya Sebab semua Produk diletakkan Ke tempatnya.

lab otomotif ASO Collegelab Produsen Kendaraan ASO College Foto: Novia Aisyah/detikcom

Menggunakan Software Tercanggih-Rancangan Mahasiswa Dilombakan

Ke kampus ASO College Automotive Engineering and Technology, mahasiswa wajib belajar menggunakan software yang membantu perancangan desain produk, yakni CATIA. Tujuannya, ketika melamar kerja mahasiswa sudah Akansegera terbiasa Di software yang digunakan Ke industri dan mudah Untuk memperoleh pekerjaan.

Mahasiswa pun biasa melombakan Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi rancangan mereka Ke tingkat internasional. Hal ini diutarakan Di salah satu pengajar Ke sana, Saito Hideyuki.

“Ada banyak kategori (yang dilombakan), mulai Untuk berat; Kecepatanakses; model,” jelasnya kepada detikEdu Ke Selasa (26/8/2025).

Ketika menyusuri salah satu ruang laboratorium Produsen Kendaraan, kampus ini turut menyediakan fasilitas kalibrasi Kendaraan Pribadi. Jepang sendiri Memperoleh aturan kalibrasi Ke mana berbagai aspek Kendaraan Pribadi seperti rem, gas, lampu, dan sebagainya dicek Untuk suatu periode sekali.

“Ke Jepang ini juga ada aturan kalibrasi. Untuk dua tahun (Kendaraan Pribadi) harus dikalibrasi,” ungkapnya.

Mahasiswa Bikin Merchandise Bagi Kandidat Maba

Untuk kesempatan yang sama, detikEdu juga Melakukan Kunjungan Hingga ASO Architecture and Design College. Ke Di kami berkunjung, kampus Di Melakukan open campus, Ke mana Kandidat mahasiswa Mutakhir dan orang tuanya diundang Bagi mengetahui apa saja yang ditawarkan Ke sana. Di mengundang orang tua, mereka Akansegera mengetahui seluk beluk jurusan yang diinginkan anaknya sekaligus yakin prospek kerja jurusan tersebut.

Ketika menyusuri ruangan lain, detikEdu turut mendapati sebagian mahasiswa yang membantu Untuk Kegiatan open campus ini. Mereka menyiapkan semacam merchandise berupa tote bag yang Akansegera dibagikan kepada Kandidat mahasiswa Mutakhir.

Berbagai karya serta prestasi mahasiswa juga dipajang Ke sana-sini gedung, misalnya majalah-majalah tersusun rapi Ke mana para mahasiswa juga yang menjadi model Ke dalamnya.

Ada pula karya desain perkotaan yang dirancang Di mahasiswa, digantung Ke lobi kampus. Desain perkotaan ini memenangkan Kemenangan pertama Ke suatu Laga Ke Osaka. Sedangkan Kemenangan duanya Untuk Tokyo University dan Kemenangan ketiga Untuk kalangan arsitek profesional.

Vice Marketing Relation ASO College, Sasaki Wataru menyampaikan jurusan arsitek pesaingnya merupakan universitas. Sambil, Bagi kampus Automotive Engineering and Technology bersaing Di kampus vokasi yang lainnya.

ASO College designASO College design Foto: Novia Aisyah/detikcom

Kampus Berbicara Di Perusahaan Bagi Tahu Kebutuhan Industri

ASO College Memperoleh Disekitar 6.000 mahasiswa. Menurut Leader Corporate Planning Group, Yamato Masahiro, siswa biasanya memilih ASO College dikarenakan Nilai-Nilai kuat yang dimiliki kampus.

“Kami Memperoleh para pengajar yang berpengalaman nyata Ke industri. Juga, kami fokus Hingga pencarian kerja Setelahnya lulus. Kami selalu Berbicara Di perusahaan-perusahaan dan mendengarkan kebutuhan mereka, soal SDM yang dibutuhkan,” katanya Ke ASO Architecture and Design College Ke Selasa (26/8/2025).

“Setiap tahun Gaya industri berubah. Desain seperti apa yang menurut mereka bagus, sistem seperti apa, dan Ilmu Pengetahuan apa yang mereka gunakan. Karena Itu Akansegera Ke-update setiap tahun dan berdasarkan update, kami menyesuaikan kurikulumnya. Karena Itu itu strong points kami,” jelas Yamato.

ASO College merupakan partner Binus University Untuk Binus-ASO School of Engineering (BASE). Melewati BASE, ditawarkan Langkah Automotive Engineering and Technology dan Product Design Engineering.

Mahasiswa Ke kampus BASE juga Akansegera diajar Di dosen-dosen Untuk Jepang serta Menyaksikan Penghayatan summer course Ke negeri sakura Di satu bulan. Samping Itu, ada sejumlah kunjungan industri seperti Hingga Toyota, Toto, hingga Yaskawa agar mahasiswa dapat belajar Untuk sana.

(nah/faz)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Bertandang Hingga ASO College Jepang, Beken dan Fasilitas Bikin Betah Kuliah