Berbagai Kegiatan Ke Sekolah Lansia Jaksel, Ada Jenjang S1 hingga S3


Jakarta

Pemerintah Melewati Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Memiliki Langkah khusus Belajar Komunitas lanjut usia (lansia). Langkah ini bernama Sekolah Lansia.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti menjelaskan Di ini ada 400 sekolah lansia yang tersebar Ke seluruh Indonesia. Ke tahun 2024, BKKBN menargetkan setiap kota/kabupaten ada satu sekolah lansia.

“Supaya Berencana terbangun kurang lebih 350 sekolah lansia lagi,” tutur Nopian dikutip Di Di, Kamis (19/12/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu sekolah lansia ada Ke Fatmawati, Jakarta Selatan. Layaknya sekolah formal, sekolah ini dipimpin kepala sekolah bernama Yus Rusamsi.

Yus menjelaskan, sekolah lansia dibentuk agar para lansia bisa mengisi waktu luangnya Di berbagai Karya. Menariknya, sekolah ini juga Memiliki kurikulum lo.

Kurikulum ini ditentukan Di BKKBN secara terpusat dan didampingi Di satu petunjuk khusus teknis. Petunjuk teknis ini memuat pemahaman tentang lansia yang terbagi Di tiga jenjang Di sekolah yakni S1, S2, dan S3.

“Kurikulumnya sudah ditentukan BKKBN, Di Sebab Itu sudah baku, ada satu petunjuk khusus teknis. Ke sana ada pemahaman tentang lansia, Di Sebab Itu ada tiga jenjang, S1, S2, dan S3,” kata Yus seperti yang dilansir Di detikNews.

Kegiatan Ke Sekolah Lansia Jenjang S1, S2, dan S3

Sekolah lansia Ke dasarnya model Belajar non-formal. Seperti yang disebutkan Yus, kurikulumnya dibuat secara terpadu Di BKKBN memanfaatkan Laga Persahabatan, permainan, dan Latihan Fisik.

Tujuannya Untuk Memberi pengetahuan kepada para lansia Yang Terkait Di bagaimana menjaga kemandirian dan mencegah Penyakit degeneratif. Tingkatan yang ada Ke kurikulum sekolah lansia bukan berarti sarjana tetapi standar.

Standar satu atau S1 ditujukan Untuk lansia pemula yang Memiliki usia minimal 60 tahun. Sedangkan jenjang S2 dan S3 lebih Ke atas 60 tahun.

Berbagai kegiatan yang diberikan Sekolah Lansia Ke bawah pimpinan Yus beragam. Di Memberi informasi Kesejajaran jiwa, Latihan, komunikasi efektif, dan pemberian ilmu tentang proses penuan.

Bila sudah memasuki standar 2 atau S2, Latihan yang diberikan seperti Latihan Yoga, Menenangkan, hingga Latihan Fisik Untuk Memperbaiki kekuatan fisik. Serta pemberian informasi tentang Upaya Mencegah Penyakit jantung.

“Untuk S2-nya Latihan Yoga dan Menenangkan, dan Upaya Mencegah jantung, Lantaran lansia sering jantung kan, yang ketiga lansia tangguh,” jelas Yus.

Tak hanya berkaitan Di fisik, para lansia juga diperbolehkan Untuk melakukan Kegemaran. Salah satu contohnya dibuka sebuah kelas kewirausahaan agar mereka tetap produktif dan aktif.

“Untuk berikutnya tentang Latihan Fisik lansia, kami juga fisiknya harus sehat, dan melakukan Kegemaran Di Sebab Itu lansia punya minat dan Kegemaran itu kita kembangkan. Setelahnya Itu melakukan entrepreneurship, Di Sebab Itu walaupun lansia harus tetap harus produktif dan aktif,” imbuhnya.

Diajar Di Dosen Di Perguruan Tinggi

Untuk proses belajar mengajar, Sekolah Lansia Fatmawati bekerja sama Di berbagai perguruan tinggi terkenal Ke Jakarta. Seperti Universitas Indonesia (UI), Yarsi, Universitas Pembangunan Nasional (UPN), dan yang lainnya.

Menariknya para dosen ini tidak dibayar, dosen yang datang mengajar Berencana Merasakan sertifikat. Walaupun begitu, banyak dosen yang tertarik Untuk mengajar Ke sekolah Lansia sampai Yus mengaku kewalahan.

“Saya sudah bilang Di dosen atau narasumbernya ‘maaf ini proyek akhirat, Di Sebab Itu jangan minta honor, kami tidak punya dana’, Akhirnya apa? Walaupun hanya Di kasih sertifikat atau suvenir berduyun-duyun yang mau ngajar sampai kami juga kewalahan,” ceritanya.

Ke tahun 2024, Sekolah Lansia Fatmawati berhasil mewisuda 98 orang lansia. Ia berharap para lansia yang sudah lulus bisa tetap beraktivitas dan mandiri.

“Wah luar biasa, manfaatnya sangat senang sekali Lantaran menjadikan lansia itu sehat mandiri aktif dan bermartabat,” pungkas Yus.

Rata-rata Belajar Lansia

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menyebut rata-rata Belajar Komunitas lansia hanya sampai sekolah dasar (SD). Ada beberapa yang melanjutkan Di tingkat SMP tetapi tidak lulus.

Untuk itu, pemerintah Mengintroduksi Keputusan dan perlakuan khusus Di lansia agar mereka bisa tangguh. Langkah Sekolah Lansia diharapkan BKKBN dapat menciptakan lansia yang produktif dan kreatif.

Nopian sebagai perwakilan BKKBN juga berharap agar pengelola Langkah kelanjutan usia bisa menjalankan tugasnya Di ikhlas. Supaya para lansia bisa hidup Senang Ke masa tuanya.

“Diharapkan kapasitas Langkah pengelola kelanjutusiaan dapat Menimbulkan Kekhawatiran, dan secara khusus saya ingin menyampaikan kepada pengelola Untuk melaksanakan tugas ini Di ikhlas dan Senang agar para lansia juga senantiasa bergembira Ke masa tuanya,” tutup Nopian.

(det/nwy)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Berbagai Kegiatan Ke Sekolah Lansia Jaksel, Ada Jenjang S1 hingga S3