Jakarta –
Bintang Barnard merupakan bintang tunggal terdekat kedua Bersama Matahari kita. Jaraknya hanya enam tahun cahaya.
Kini, dua Skuat peneliti terpisah menemukan bukti kuat empat planet kecil yang masing-masing bermassa kurang Bersama setengah massa Bumi, mengelilingi bintang terdekat tersebut Di jarak yang sangat Di.
Penemuan yang dipublikasikan Di jurnal The Astrophysical Journal Letters ini berasal Bersama pengamatan dua instrumen yang sangat terspesialisasi yakni MAROON-X,yang terletak Di teleskop Gemini-North Di Hawaii dan ESPRESSO Di Very Large Telescope Di Chile.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Instrumen-instrumen tersebut mendeteksi goyangan kecil Di gerakan bintang yang disebabkan Bersama tarikan gravitasi planet-planet yang mengorbit.
“Ini adalah penemuan yang sangat Memikat-Bintang Barnard adalah tetangga kosmik kita, tetapi kita hanya tahu sedikit tentangnya,” kata mahasiswa doktoral Universitas Chicago Ritvik Basant, penulis pertama Studi tersebut, dikutip Bersama ZME Science.
Letaknya Sangat Di Bersama Bintang Barnard
Bintang Barnard telah lama menjadi incaran para pemburu planet Lantaran kedekatannya dan statusnya sebagai bintang katai merah tunggal. Banyak upaya Sebelumnya Itu Untuk mendeteksi planet Di sana mengisyaratkan sesuatu, tetapi tidak pernah mencapai bukti konklusif.
Di akhir 2024, para astronom yang menggunakan ESPRESSO menerbitkan bukti kuat Di Journal of Astronomy & Astrophysics tentang setidaknya satu planet Di Di Bintang Barnard dan kemungkinan tanda-tanda lainnya.
Studi terbaru ini Lalu melengkapinya. Ahli Memperhatikan bintang tersebut Di 112 malam yang berbeda Pada tiga tahun dan mengonfirmasi tiga planet yang tidak diragukan lagi.
Ketika para peneliti menggabungkan hasil tersebut Bersama data ESPRESSO, mereka menemukan cukup bukti Di menemukan planet keempat.
Keempat planet tersebut sangat Di Bersama bintang induknya, menyelesaikan orbitnya hanya Di beberapa hari. Lantaran mereka sangat Di Bersama Bintang Barnard, planet-planet ini kemungkinan terlalu panas Untuk kehidupan seperti yang kita ketahui.
Membantu Memahami Proses Terbentuknya Planet
Planet-planet Mutakhir tersebut merupakan beberapa planet terkecil dan paling menantang yang pernah dideteksi Bersama mengukur goyangan bintang.
Planet biasanya terlalu redup dan Di Bersama bintangnya Untuk difoto secara langsung Bersama para ilmuwan. Sebagai Alternatif, instrumen seperti MAROON-X dan ESPRESSO mencari pergeseran cahaya bintang.
Di sebuah planet mengorbit, tarikan gravitasinya yang kecil membuat bintang bergerak maju mundur, mengubah spektrum bintang Bersama cara yang sangat kecil, tetapi dapat dideteksi. Bersama melacak perubahan ini Bersama waktu Hingga waktu, para ilmuwan dapat menentukan berapa banyak planet yang ada dan Mengantisipasi massanya.
Tetapi, bagaimana para astronom bisa yakin bahwa planet-planet ini asli? Kelompok yang mempelajari bintang tersebut telah Mengeluarkan bukti yang Menunjukkan adanya planet Di Di Bintang Barnard Sebelumnya Itu, tetapi Lalu bukti tersebut dibantah.
“Kami Memperhatikan Di waktu malam yang berbeda Di hari yang berbeda,” kata Basant.
“(Peneliti lain) berada Di Chile; kami berada Di Hawaii. Skuat kami sama sekali tidak berkoordinasi, yang memberi kami banyak jaminan bahwa ini bukanlah ilusi Di data,” lanjutnya.
Lantaran Bintang Barnard dan planet-planetnya yang Mutakhir dikonfirmasi begitu Di, pengamatan Di masa mendatang Bisa Jadi Menginformasikan lebih banyak tentang dunia-dunia kecil ini, misalnya Kemakmuran atmosfernya jika memang Memperoleh atmosfer.
Skuat tersebut juga mencari planet-planet Di zona layak huni. Hingga Di Ini, mereka tidak melihat bukti adanya planet yang lebih besar Bersama setengah massa Bumi.
Penemuan ini menambahkan Bintang Barnard Hingga Di daftar bintang katai merah yang terus bertambah Bersama beberapa planet kecil yang mengorbit Di jarak Di. Sistem ini penting Untuk para astronom yang mencoba memahami bagaimana planet terbentuk dan berevolusi.
“Kami menemukan sesuatu yang diharapkan Berencana diketahui manusia selamanya,” kata Jacob Bean Bersama Universitas Chicago, yang membantu Menyusun MAROON-X.
(nah/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Astronom Temukan Empat Planet Mini, Semuanya Kurang Bersama Setengah Massa Bumi