Jakarta –
Proses studi doktoral Pembantu Kepala Negara Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia Ke Sekolah Kajian Stratejik dan Internasional (SKSG) Universitas Indonesia beberapa waktu lalu Karena Itu Perdebatan.
Hal ini membuat Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Yahya Cholil Staquf Menerbitkan nota dinas Ke 13 November 2024 lalu yang memuat permintaan maaf dan penangguhan kelulusan Bahlil.
Bahlil merespons Bersama Berkata yudisiumnya Akansegera berlangsung Ke bulan Desember.
Di Tahapan Koreksi Disertasi
Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Ir Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU Berkata informasi yang didapatkan Bersama SKSG, Bahlil Terbaru Melewati proses promosi dan Di melakukan tahapan koreksi disertasi.
“Pada ini Pak Bahlil belum selesai perbaikan disertasinya. Tentunya proses ini Akansegera dijalankan sesuai Bersama tata cara dan aturan yang berlaku Ke universitas,” ujar Heri Ke kantor rektor, Gedung Pusat Administrasi UI, Rabu (11/12/2024) Ke sejumlah wartawan.
Heri menjelaskan proses perbaikan tersebut merupakan prosedur standar. Koreksi disertasi dilakukan berdasarkan catatan penguji atau pembimbing, promotor, dan ko-promotor.
“Sesuai Bersama aturan yang berlaku diserahkan Ke promotor dan ko-promotor Sebagai melakukan pengawasan perbaikan disertasi ini sampai tuntas,” ujarnya.
Sidang Terbuka Promosi Doktor Sudah Digelar Oktober
Seperti diketahui, Bahlil yang juga Ketua Umum Partai Golkar telah menjalani sidang terbuka promosi doktor Ke SKSG UI Ke Rabu (16/10/2024).
Sidang itu turut dihadiri Wakil Kepala Negara Ke-13 RI Ma’ruf Amin, Wakil Kepala Negara Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, mantan Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, serta sejumlah politisi.
Adapun promotor Di sidang promosi tersebut adalah Prof Dr Chandra Wijaya, MSi, MM. Sambil Itu ko-promotor yakni Dr Teguh Dartanto SE, ME dan Direktur SKSG Athor Subroto, PhD.
Pada itu Bahlil dinyatakan lulus Bersama predikat cum laude. Disertasi yang ia ajukan berjudul “Aturan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan Ke Indonesia”.
(pal/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Apa Kabar Yudisium Doktor Bahlil? Rektor UI: Masih Perbaikan Disertasi