Anak Penjual Asongan Dapat Kuliah Gratis Ke UGM, Bermimpi Kerja Ke BUMN



Jakarta

Untuk sebagian pelajar, melanjutkan Belajar Hingga perguruan tinggi kerap terasa sebagai mimpi yang sulit digapai. Bukan Sebab merasa tidak mampu secara akademik, melainkan terkendala soal pembiayaan.

Hal serupa dialami Putri Khasanah pelajar asal Bambanglipuro, Bantul. Ke Di keterbatasan ekonomi keluarga, ia sempat meragukan kemampuannya Sebagai bisa menempuh Belajar tinggi. Tetapi tekad kuat membawanya menembus salah satu kampus ternama Ke Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Putri mengaku awalnya tak yakin bisa kuliah Ke UGM lantaran Situasi keuangan keluarga yang terbatas. Ayahnya bekerja sebagai pedagang asongan Di penghasilan tak lebih Di Rp 500 ribu setiap bulan.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi, seiring usaha yang terus ia lakukan, satu per satu pintu terbuka, termasuk soal biaya Belajar. Perjuangan Putri membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang Sebagai meraih mimpi.

“Rasanya ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Putri dikutip Di laman UGM, Jumat (27/6/2025).

Lolos SNBP & Dapat Beasiswa Pembebasan UKT

Melewati jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Putri diterima sebagai mahasiswa Terbaru Ke Langkah Studi Ilmu Pengetahuan Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan, tetapi juga menandai langkah awal perubahan besar Untuk hidupnya.

Tak berhenti Ke situ, Putri Lebih lega Di dinyatakan berhak Merasakan beasiswa UKT Belajar Unggul Bersubsidi Bantuan Pemerintah 100 persen atau UKT nol. Beasiswa ini menanggung sepenuhnya biaya kuliahnya, membuatnya terbebas Di kekhawatiran soal uang kuliah.

Untuk Putri, Sukses ini bukan semata soal gelar atau status sebagai mahasiswa universitas ternama. Ini adalah persembahan Sebagai kedua orang tuanya, terutama sang ayah yang tak lelah menjajakan dagangan Untuk keberlangsungan hidup keluarga.

Sang ayah, Adil, tak mampu menyembunyikan rasa syukur dan bahagianya. Putri Berencana menjadi yang pertama menapaki bangku kuliah.

Ke balik rasa Sejahtera itu, terselip pula kecemasan yang sempat menghampiri. Sebagai kepala keluarga Di penghasilan pas-pasan, Adil sempat diliputi kekhawatiran tentang biaya kuliah yang harus ditanggung.

Ayah Di Putri Khasanah penerima beasiswa UKT Belajar Unggul Bersubsidi 100 persen Di UGM Foto: Dok. Humas UGM

“Bersyukur, Putri bisa Merasakan Bantuan Pemerintah UKT Di UGM. Ini pertama kalinya, Putri Berencana menjadi sarjana pertama Ke keluarga kami,” ujar Adil.

Juarai Lomba Matematika Lokasi-Nasional

Dari kecil, Putri sudah terlihat pandai Ke sekolah. Di SMP, ia aktif ikut berbagai perlombaan tingkat Lokasi hingga nasional. “Saya mulai ikut lomba Di SMP, Di itu saya lomba Ke bidang Matematika,” ujar Putri.

Putri pernah meraih medali perunggu Untuk lomba Science GO bidang Matematika tahun 2020. Di lomba tersebut, Putri akhirnya termotivasi mengikuti perlombaan akademik.

“Saya suka pelajaran Matematika Sebab itu adalah dasar Di segala ilmu, dan guru Matematika saya membuat mapel ini lebih menyenangkan,” katanya.

Setelahnya Itu satu per satu lomba berhasil dimenangkan Putri. Ia pernah memperoleh piagam medali emas Untuk Pekan Evenbesar Sains Nasional (POSN) bidang Matematika tahun 2023 yang diselenggarakan Di Yayasan Pusat Prestasi Indonesia dan semifinalis Evenbesar Matematika UIN Sunan Kalijaga (OMSUKA) tahun 2022.

Belajar Otodidak Lewat YouTube

Di rata-rata temannya mengikuti tambahan belajar atau bimbingan belajar, Putri tak bisa mengikutinya Sebab orang tuanya belum mampu membiayai itu. Agar ia Melakukanupaya belajar otodidak lewat YouTube.

Ia juga mengakses berbagai modul Laga Persahabatan soal gratis. Menurutnya, ia harus memanfaatkan kesempatan semaksimal Mungkin Saja.

“Biasanya, aku belajar lewat YouTube sebagai tambahan materi. Sebelumnya ikut lomba, aku juga mengerjakan Laga Persahabatan soal yang ada Ke Duniamaya,” kata Putri.

Setelahnya diterima Ke UGM, Putri Berencana Melakukanupaya keras agar bisa kuliah Di benar. Ia ingin mengangkat derajat ekonomi keluarganya Setelahnya lulus dan bermimpi bekerja Ke salah satu Badan Usaha Milik Bangsa yaitu PLN.

“Saya ingin membanggakan orang tua saya kelak,” katanya.

Ke Di keterbatasan, Putri membuktikan bahwa impian bisa tumbuh, bertahan, dan akhirnya terwujud asalkan ada tekad dan kesempatan. Cerita hidupnya menjadi pengingat bahwa latar Di bukanlah batasan, dan Belajar bisa menjadi pintu keluar Di rantai Jurang Kaya Miskin.

(cyu/pal)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Anak Penjual Asongan Dapat Kuliah Gratis Ke UGM, Bermimpi Kerja Ke BUMN