Jakarta –
Pertanyaan tentang bagaimana galaksi kita terbentuk dan bagaimana mereka mulai berkembang, terus menghantui pikiran para ilmuwan. Rasa penasaran ini yang membuat ilmuwan terus melakukan Pendalaman dan Studi.
Terbaru, peneliti mencoba Membeberkan tentang apa yang terjadi Ke periode pertama alam semesta yakni miliaran tahun Sesudah Big Bang. Ilmuwan menyebutnya Bersama alam semesta awal atau dikenal Bersama ‘Fajar Kosmik’.
Bersama sebuah model yang digunakan, ilmuwan Mengejar periode ‘Fajar Kosmik’ Lewat beberapa gambaran tentang seberapa cepat alam semesta terbentuk. Lantas bagaimana hasilnya?
Penemuan Galaksi ‘Monster’
Di studi yang terbit Ke Nature, Vol. 663 Ke November 2024 Dari Mengyuan Xiao dan kawan-kawan, terdapat tiga galaksi besar yang pernah terbentuk Ke alam semesta Di satu milian tahun pertama. Galaksi-galaksi tersebut Dari ilmuwan dijuluki sebagai “monster merah”.
“Pertanyaan tentang galaksi yang ‘mustahil’ besar sesaat Sesudah Big Bang telah membingungkan para astronom Dari gambar pertama Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST),” terang Ivo Labbé, seorang astronom Bersama Universitas Keahlian Swinburne, Australia, dikutip Bersama Science Alert.
“Ibarat menemukan balita Bersama berat 100 kilogram, JWST telah membuktikan keberadaan galaksi raksasa Ke awal jagat raya,” imbuhnya.
Labbé dan timnya menggunakan JWST Sebagai Merasakan bagaimana alam semesta terbentuk. Menariknya, tiga galaksi besar ditemukan Di periode Fajar Kosmik atau satu miliar tahun pertama Sesudah peristiwa Big Bang, alam semesta.
Menurut peneliti, bagaimana terbentuknya alam semesta Ke periode Fajar Kosmik masih belum banyak diketahui.
“Di ujung terjauh ruang angkasa surut, cahaya Bersama objek Ke dalamnya direntangkan Ke panjang gelombang inframerah yang dengannya teleskop ruang angkasa yang kuat melihat Alam Semesta, memberi kita penyelidikan terkuat Sampai Sekarang Sebagai Cosmic Dawn,” ungkap Labbé.
Menurut Labbé, galaksi membutuhkan waktu yang cukup lama Sebagai terbentuk dan tumbuh. Pembentukan ini melibatkan gumpalan materi gelap, seperti materi baryonik yang terkumpul Lewat gravitasi.
Tetapi, seiring Bersama Lebihterus banyaknya materi baryonik yang terkumpul, materi tersebut mulai menyatu menjadi bintang-bintang, yang berputar-putar Ke Di lubang hitam raksasa dan membentuk galaksi.
Ia menjelaskan bahwa Walaupun galaksi muncul cukup cepat Sesudah peristiwa Big Bang, tetapi laju pertumbuhannya Disorot terlalu lambat Untuk galaksi masif Sebagai muncul Pada Fajar Kosmik.
“Karena Itu, ketika JWST mengarahkan pandangannya Ke alam semesta awal, dan mulai melihat tanda-tanda galaksi yang lebih besar Bersama yang diperkirakan Ke sana, para astronom dan kosmolog menjadi bingung,” ujarnya.
Tiga Galaksi Raksasa
Studi ini mengungkapkan bahwa galaksi sebenarnya tidak sebesar yang terlihat Lewat teleskop. Hal ini Sebab cahaya yang dipancarkan Bersama material Ke Di lubang hitam sangat terang Supaya membuat galaksi tampak lebih besar.
Bersama Detail, lubang hitam ini ternyata hanya memerlukan waktu yang singkat Sebagai dapat menerangi hampir seluruh galaksi.
“Sebagian besar galaksi yang diteliti sesuai Bersama model evolusi galaksi yang ada, tetapi tiga galaksi ini benar-benar menonjol sebagai galaksi abnormal,” lanjut Labbé menjelaskan.
Tiga galaksi yang Lalu disebut “monster merah” ini Memiliki ukuran yang abnormal dibandingkan Bersama galaksi lainnya, yakni hampir seukuran Bima Sakti.
Karena Itu, penemuan ini tidak hanya menjelaskan bagaimana alam semesta terbentuk Ke periode Fajar Kosmik, tetapi juga memperbaharui pemahaman mengenai pembentukan galaksi dan bintang Ke alam semesta.
Meski begitu, model yang ada belum dapat sepenuhnya menjelaskan mengapa pembentukan bintang bisa begitu efisien Ke masa awal alam semesta.
“Asumsi yang umum adalah bahwa bintang yang meledak dan lubang hitam supermasif membunuh pembentukan bintang, Supaya memadamkan ‘lilin’. Tidak diragukan lagi pengamatan Webb Ke masa mendatang Akansegera memberi kita petunjuk tentang apa yang kita lewatkan,” tuturnya.
(faz/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Ada Galaksi ‘Monster’ yang Muncul Ke Awal Alam Semesta Terbentuk, Ini Kata Studi