Jakarta –
Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani menyampaikan perkembangan Situasi cuaca Ke Indonesia. Ia mengatakan BMKG mendeteksi tiga siklon yang dapat memengaruhi cuaca.
“Di ini ada tiga siklon yang mengepung Indonesia, Bapak Kepala Negara. Yang pertama, siklon Bakung,” kata Faisal Untuk Sidang Pembantu Presiden Kerja Paripurna Ke Istana Bangsa, dikutip Di Youtube Sekretariat Kepala Negara, Selasa (16/12/2025).
Faisal menyebut Ke sebelah timur Indonesia yaitu Ke Samudera Pasifik permukaan air lautnya dingin. Situasi yang sama juga terjadi Ke Samudera Hindia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke Di Yang Sama, suhu Ke laut permukaan Indonesia lebih hangat Di biasanya. Faisal mengatakan Situasi tersebut telah membentuk satu siklon tropis Bakung dan bibit siklon 93S dan 95S.
“Ada anomali iklim dunia Agar bencana hidrometereologi Ke Indonesia cukup tinggi akhir-akhir ini,” katanya.
Bibit Siklon dan Siklon yang Terdeteksi Ke Area RI
1. Siklon Tropis Bakung
Sebelum 12 Desember 2025 pukul 19.00 WIB, bibit siklon tropis 91S telah tumbuh menjadi siklon tropis Bakung. Siklon ini sempat berada Ke kategori 1, naik Ke 2-3, dan per 16 Desember 2025 berada Ke kategori 1 kembali.
“Siklon Bakung ini berkembang Ke barat daya Lampung, bergerak menjauhi Indonesia tapi tadi pagi (15 Desember 2025) kami pantau, dia naik Di kategori 1 Ke kategori 2,” kata Faisal kemarin.
Di ini posisi berada Ke 10,8 derajat LS 93,2 derajat BT. Kelajuan angin maksimum Di siklon ini mencapai 40 knot (76 km/jam) Di tekanan udara minimum 997 hPa.
“Itu mendekati Area Indonesia. Prediksinya Untuk 2-3 hari Ke Didepan kami Berencana pantau terus dinamika. Harapannya tidak masuk hingga Ke mendekat lagi yang Berencana memengaruhi Situasi hujan,” tutur Faisal.
2. Bibit Siklon Tropis 93S
Selain siklon tropis Bakung, BMKG masih mendeteksi pergerakan bibit siklon tropis 93S. Bibit siklon ini mulai terbentuk Ke 11 Desember 2025 pukul 07.00 WIB.
“Ke selatan Bali, Nusa Tenggara serta Jawa Timur itu ada bibit siklon 93S,” kata Faisal.
Bibit siklon tropis 93S per 16 Desember 2025 berada Ke posisi 12,8 derajat LS 113,5 derajat BT atau Di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur.
Kecepatannya angin maksimumnya mencapai 15 knot (28 km/jam). Potensi bibit siklon topis ini rendah Sebagai menjadi siklon tropis Untuk periode 24 jam Ke Didepan.
3. Bibit Siklon Tropis 95S
Adapun bibit siklon tropis terbaru yang dideteksi BMKG adalah 95S. Bibit ini berada Ke 8,8 derajat LS 134,4 derajat BT atau Di Area Laut Arafura selatan Kepulauan Aru, Maluku (per 16 Desember 2025).
“Mutakhir saja siang tadi (15 Desember 2025) muncul satu bibit siklon lagi Ke selatan Papua yaitu 95S,” kata Faisal Untuk sidang.
Bibit siklon tropis 95S Memperoleh Kelajuan angin maksimum mencapai 20 knot (37km/jam) Di tekanan minumum Di 1005 hPa. Bibit ini juga berpeluang rendah menjadi siklon tropis Untuk 25 jam Ke Didepan.
Dampak Keberadaan Siklon dan Bibit Siklon
Faisal mengatakan keberadaan siklon yang mendekati Indonesia dapat berdampak Ke cuaca. Siklon bisa memicu hujan lebat dan bencana hidrometereologi.
“Keberadaan siklon dan bibit siklon ini Meningkatkan Situasi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi serta gelombang tinggi Ke perairan sekitarnya,” katanya.
1. Dampak Siklon Tropis Bakung
Mengutip unggahan @infobmkg, dampak siklon Bakung bisa mengakibatkan gelombang laut tinggi (1,25 – 2,5 meter) Ke Di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Lampung, dan Selat Sunda Pada selatan.
Gelombang laut lebih tinggi juga Berpotensi Sebagai terjadi Ke Samudera Hindia barat Bengkulu Di ketinggian 2,5-4 meter.
2. Dampak Bibit Siklon 93S
Adapun dampak bibit siklon tropis 93S dapat menyebabkan:
– Hujan Lagi hingga lebat Ke Jawa Di, Ke Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
– Angin kencang Ke Jawa Timur dan Bali.
– Gelombang laut tinggi Ke Samudera Hindia selatan Banten hingga Sumba dan Samudera Hidia selatan Jawa hingga NTB.
3. Dampak Bibit Siklon Tropis 95S
Keberadaan bibit siklon terbaru ini dapat menimbulkan:
– Hujan Lagi hingga lebat Ke Papua Selatan.
– Hujan lebat hingga sangat lebat Ke Maluku Pada Tenggara.
– Gelombang laut tinggi Ke Laut Arafura, Laut Banda, dan Perairan Kepulauan Kai dan Aru.
“Tapi kami sudah menyampaikan bekerja sama Di BNPB, BPBD serta Basarnas dan kantor pusat. Sebagai Kelompok tetap Tenteram Pada kita dapat Menyimak Situasi dan selalu bersiap Sebagai curah hujan tinggi dan gelombang tinggi,” imbau Kepala BMKG.
(cyu/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Waspada! 3 Siklon Picu Cuaca Ekstrem Ke RI, Area-Area Ini Terdampak











