Jakarta –
Meraih suatu predikat kala prosesi sakral wisuda, tentu menjadi kebanggaan tersendiri Untuk mahasiswa. Ketika Memperoleh predikat tersebut, semua mata tentu Berencana tertuju Di dirimu.
Hal itulah yang dirasakan, Farras Ulinnuha, lulusan Langkah studi (prodi) S1 Kedokteran kelas International Undergraduate Langkah (IUP) Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2021. Farras, panggilan akrabnya, berhasil meraih predikat wisudawan termuda Di usia 19 tahun 8 bulan 17 hari ketika usia rata-rata lulusan S1 kala itu adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari.
Ikuti Langkah Akselerasi Dari SD
Rahasia Untuk menjadi wisudawan termuda ternyata sudah dipersiapkan Farras Dari duduk dibangku SD. Ia mengaku memang waktu sekolahnya lebih cepat Untuk teman-teman seusianya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diceritakannya bila ia masuk SD Di usia 4,5 tahun. Melewati Langkah akselerasi atau percepatan waktu belajar, ia berhasil mengikuti ujian nasional masuk SMP Pada berada Di kelas 5 SD
Keputusan akselerasi kala itu masih diperbolehkan Dari dinas Belajar, Supaya ia tak membuang kesempatan. Berhasil lulus, pendidikannya berlanjut Hingga jenjang SMP secara normal dan Membahas Langkah akselerasi lagi Di jenjang SMA.
“Saya masuk SD masuk umur 4,5 tahun, berlanjut Hingga SMP 3 tahun, dan Sesudah Itu Pada SMA saya hanya menyelesaikan 2 tahun,” tuturnya dikutip Untuk laman resmi UGM, Sabtu (6/12/2025).
Mulai Kuliah Di Usia 16 Tahun
Selesaikan tiga jenjang Belajar awal Didalam cepat, membuat Farras juga masuk kuliah Di usia 16 tahun. Pada teman-temannya masih berstatus anak SMA, status berbeda yang dilakukannya tentu membawa tantangan.
Tantangan terbesar datang Untuk aspek adaptasi Di lingkungan Mutakhir, Kekayaan Budaya Dunia, dan dinamika pertemanan. Mengingat teman-temannya mayoritas berusia lebih tua.
“Di awal kuliah, penyesuaian berjalan tidak selalu mulus, tetapi perlahan saya menemukan ritme yang tepat,” ceritanya.
Ia mengaku beruntung berkuliah Di prodi Kedokteran UGM. Rekan-rekan sejawatnya membuat lingkungan yang inklusif, Supaya bisa cepat menyesuaikan diri.
Di Itu, ia juga terkenal sebagai sosok yang aktif dan suka mempelajari hal Mutakhir Di luar kelas. Farras sempat bergabung Didalam organisasi Asian Medical Students Association (AMSA) dan Center for Indonesian Medical Students Activities(CIMSA).
Tak hanya itu, ia juga pernah dapat kesempatan masuk Hingga ruang operasi bersama seorang Ahli Kebugaran ortopedi. Pengalaman Hidup ini Berencana terus diingatnya Justru pasca lulus Untuk UGM.
Farras juga menceritakan alasannya ketika Membahas prodi Kedokteran IUP UGM. Ia mengungkapkan memang sudah tertarik Di dunia kedokteran Dari kecil.
Pada kecil, Farras kerap menemani ibunya yang bekerja Di Puskesmas. Tak hanya itu, ia juga suka membantu Di klinik milik keluarganya.
Untuk itu, ia berharap prestasi yang dicapainya ini bisa Menyediakan dampak baik. Ia ingin melanjutkan profesi Ahli Kebugaran ketika kembali pulang Hingga Lampung yang merupakan kampung halamannya dan berbakti kepada Kelompok.
“Dari Sebab Itu Untuk dulu saya sudah familiar Didalam dunia kedokteran. Pada tahu UGM, saya pikir saya bisa belajar disana dan ingin Dari Sebab Itu Ahli Kebugaran agar tingkat layanan Kesejaganan Di Indonesia bisa lebih merata,” katanya lagi.
Kini sudah selesaikan Belajar jenjang S1, Farras berharap kisahnya bisa memotivasi mahasiswa lainnya. Ia berpesan agar mahasiswa bisa terus semangat Untuk mengerjakan hal apapun.
“Semangat. Dulu aku juga sempat desperate, tapi sekarang Alhamdulillah bisa lulus. Intinya semua orang punya timeline-nya masing-masing, Dari Sebab Itu tetap semangat dan lakukan yang terbaik,” pungkas Farras.
(det/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Dari Sebab Itu Wisudawan Termuda, Ini Rahasia Farras Lulus S1 Kedokteran UGM Secara Kilat











