Jakarta –
Bertahun-tahun lamanya, ribuan lubang aneh yang berbaris Di perbukitan gurun Peru membuat bingung para ilmuwan. Terletak Di lembah Andes, barisan lubang sepanjang 1,5 kilometer ini berisi Di 5.200 lubang yang dipahat langsung Di permukaan tanah. Situs tersebut dikenal Didalam nama Monte Sierpe, atau “Gunung Ular”, Sebab bentuknya yang meliuk seperti tubuh ular raksasa jika dilihat Didalam udara.
Dari pertama kali ditemukan, para arkeolog kebingungan Didalam fungsi sebenarnya Didalam lubang-lubang ini. Ada yang menduga tempat penyimpanan hasil panen, ada juga yang mengira sebagai lokasi ritual kuno. Akan Tetapi, semua dugaan itu belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
Menurut artikel ilmiah bertajuk Indigenous accounting and exchange at Monte Sierpe (‘Grup Musik of Holes’) in the Pisco Valley, Peru yang telah terbit Di jurnal Antiquity Ke 10 November 2025, Monte Sierpe Di Peru selatan merupakan konstruksi luar biasa yang diperkirakan berasal Didalam Didalam Periode Menengah Akhir (1000–1400 M) dan terus digunakan Dari Suku Inca (1400–1532 M).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Regu peneliti yang dipimpin Dari arkeolog Jacob Bongers Didalam University of Sydney akhirnya menemukan petunjuk Mutakhir lewat analisis mikro-botani Cara yang memeriksa sisa serbuk sari dan pati Di Untuk tanah. Hasilnya luar biasa! Mereka menemukan jejak jagung, biji amaranth, labu, dan rumput biji-bijian, serta tumbuhan seperti bulrush dan willow yang biasa digunakan Untuk membuat keranjang.
Bongers dan timnya Membuat Studi Sebelumnya Itu yang Menunjukkan bahwa situs tersebut sempat dijadikan sebagai sistem perpajakan Dari suku Inca. Para ilmuwan beranggapan bahwa Monte Sierpe adalah situs Inca Sebab menurut sejarah Kekaisaran Inca mulai memasuki Daerah tersebut Di 1400 M.
Temuan ini mengarah Ke satu kesimpulan Menarik Perhatian, kemungkinan besar Monte Sierpe dulu berfungsi sebagai pasar terbuka atau pusat pertukaran Produk Internasional. Warga setempat Bisa Jadi menaruh hasil panen mereka Untuk keranjang dan menatanya Di Untuk lubang sebagai Pada Didalam kegiatan dagang.
Ada Jejak Sistem Catatan ala Bangsa Inca
Lebih Menarik Perhatian lagi, susunan lubang yang rapi membentuk pola seperti khipu alat pencatat khas suku Inca yang menggunakan tali dan simpul Untuk menghitung Iuran Wajib dan menyimpan data.
Hal ini membuat para ilmuwan menduga situs tersebut Lalu digunakan sebagai sistem pencatatan atau akuntansi Dari bangsa Inca Sesudah fungsi awalnya sebagai pasar.
“Ini adalah penemuan luar biasa yang memperluas pemahaman tentang asal-usul dan keragaman praktik hitung orang asli Di Untuk dan Di luar Pegunungan Andes,” ujar Dr Bongers, dikutip Didalam keterangan resminya Di Science Media Exchange.
Artinya, lubang-lubang Di Monte Sierpe bukan hanya peninggalan arkeologi, tetapi juga simbol Keterlibatan sosial, ekonomi, dan Kebiasaan Global yang kompleks Di masa lalu.
Masih Banyak Teka-teki yang Belum Terjawab
Walau sudah ada titik terang, para ilmuwan masih menyimpan banyak pertanyaan. Mengapa struktur serupa tidak ditemukan Di tempat lain? Apa hubungan pasti Di pola lubang dan sistem khipu?
Studi lanjutan kini Di dilakukan Untuk Membeberkan lebih Untuk makna Di balik “lubang-lubang misterius” ini.
Sesudah ratusan tahun menjadi misteri, kini lubang-lubang Di Monte Sierpe mulai Membeberkan rahasianya. Bukti ilmiah Menunjukkan bahwa situs ini kemungkinan besar digunakan sebagai pasar dan sistem pencatatan Iuran Wajib Dari bangsa Inca membuktikan betapa canggih dan terorganisasinya peradaban kuno Di Amerika Selatan.
(twu/twu)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Ada 5.200 Lubang Misterius Di Peru, Ternyata Ini Fungsi Pentingnya











