Di Siswa SMA Berkompetisi Karena Itu Duta Wirausaha dan Pembaharuan Untuk FIKSI 2025



Jakarta

Ajang Perayaan Seni Pembaharuan dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2025 tak hanya Karena Itu panggung unjuk karya kreatif siswa, tapi juga menantang keberanian siswa Sebagai mempromosikan kegiatan Pembaharuan dan wirausaha. Beberapa siswa SMA yang Karena Itu finalis FIKSI 2025, berkompetisi menjadi Duta FIKSI Nasional 2025.

Pemilihan Duta FIKSI berlangsung meriah Ke Selasa (29/10/2025) Ke Exhibition Hall SMESCO, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Prosesnya dimulai Untuk pendaftaran peserta Untuk finalis setiap bidang kewirausahaan, lalu diseleksi juri hingga menyisakan 10 finalis terbaik. Para finalis ini Sesudah Itu diminta membuat video Pencalonan Politik dan menyampaikan orasi berdurasi satu menit Ke hadapan peserta lain Sebelumnya voting dibuka.

Di 30 menit masa voting, peserta FIKSI 2025 Untuk seluruh bidang turut Menyediakan suaranya Lewat formulir online yang dibagikan panitia.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angkat Topik Tantangan Ekonomi Kreatif dan Literasi Usaha

Untuk orasinya, para finalis Merespons mosi bertema:

“Untuk era ekonomi kreatif dan digital, kewirausahaan menjadi pilar penting Untuk memperjuangkan ketahanan Peningkatan Ekonomi. Akan Tetapi, tantangan seperti literasi Usaha, akses modal, dan kurangnya Pembaharuan masih menghambat kemajuan. Bagaimana peran dan inisiatif Duta FIKSI dapat menjawab tantangan tersebut?”

Setiap finalis Menyediakan pandangan berbeda, tiga Ke antaranya yaitu Melka Marvella, siswa SMA Negeri Bali Mandara Untuk bidang Agribisnis, Agroteknologi, dan Kemaritiman, menekankan pentingnya ruang Pembaharuan.

“Metode paling penting adalah menciptakan ruang Bagi mereka yang ingin Menyusun. Pembaharuan bukan sekadar menciptakan hal Terbaru, tapi harus relevan Didalam perkembangan zaman,” ujarnya.

Untuk bidang Kesejajaran, Fatih Ahmad Azadiprasya asal SMAN 6 Yogyakarta menyebut pentingnya kolaborasi lintas sektor.

“Perlu ada sinergi Ditengah sektor ekonomi, Usaha, dan Ilmu Pengetahuan agar kewirausahaan bisa menjawab tantangan zaman,” katanya.

Ke Di Yang Sama, Muhammad Fajar Ardiansyah, finalis Untuk bidang Games kategori Pembaruan Usaha, menegaskan bahwa Duta FIKSI harus hadir sebagai representasi nyata Bagi peserta lain.

“Seorang Duta FIKSI harus cermat, tanggap, dan mampu mendengarkan keluh kesah teman-teman. Kalau tidak bisa memenuhi itu, menurut saya belum layak disebut duta,” tegasnya.

Duta FIKSI, Wajah dan Interpretasi Kewirausahaan Siswa

Menurut Hana Gloriana, panitia sekaligus Ketua Fiksioner 2025 yang merupakan komunitas alumni FIKSI dan Berorientasi Ke Pembaruan kewirausahaan, Didalam keberadaan Duta FIKSI menjadi simbol semangat wirausaha pelajar Indonesia.

“FIKSIONER terbentuk Untuk semangat alumni FIKSI yang ingin terus berkolaborasi dan Menyusun. Kami ingin anak-anak bangsa tumbuh Didalam jiwa entrepreneurship kuat sebagai penopang ekonomi bangsa Hingga Didepan,” ujar Hana.

Ia menambahkan, Duta FIKSI bukan sekadar gelar, tetapi representasi Untuk nilai, semangat, dan karakter FIKSI itu sendiri.

“Harapannya, Duta FIKSI bisa membawa pengaruh positif Bagi teman-temannya agar semangat berwirausaha tak pernah padam,” lanjutnya.

Tahun ini, gelar Duta FIKSI Nasional 2025 resmi disandang Dari Muhammad Fajar Ardiansyah, siswa SMA Labschool Kebayoran, Jakarta. Usai diumumkan sebagai Kemenangan, Muhammad Fajar Ardiansyah Memperoleh selempang simbolis Duta FIKSI 2025 dan menyampaikan rasa syukurnya.

“Terima kasih kepada semua yang sudah berkontribusi Ke ajang FIKSI ini. Sebagai teman-teman finalis, jangan berkecil hati, Sebab kita semua adalah yang terbaik Untuk Daerah masing-masing,” pesan Fajar.

(nwk/nwk)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Di Siswa SMA Berkompetisi Karena Itu Duta Wirausaha dan Pembaharuan Untuk FIKSI 2025