Kegiatan Sesar Lembang Menimbulkan Kekhawatiran, Seberapa Besar Potensi Gempa Ke Zona Ini?

Daerah Kota Cimahi Ke Rabu (20/8/2025) Merasakan Bencana Alam Di kekuatan M 1,7. Kejadian gempa tersebut membuat warga Disekitar kembali was-was Pada Kegiatan Sesar Lembang.

Pasalnya, gempa terjadi selang beberapa waktu. Gempa diketahui terjadi Ke Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung Ke Juni, Juli, dan Agustus 2025.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu membenarkan bahwa gempa Ke Kota Cimahi kemarin dipicu Kegiatan Sesar Lembang. Gempa berpusat Ke darat Ke jarak 3 km Barat Laut Bandung Barat Ke kedalaman 10 kilometer.

“Berdasarkan monitoring BMKG Bandung Pada ini Sesar Lembang Merasakan peningkatan Kegiatan kegempaan. Imbauan Karena Itu Kelompok lebih Meningkatkan kewaspadaannya dan memperkuat mitigasi tentunya,” kata Teguh dikutip Di detikJabar, Kamis (21/8/2025).

Sebenarnya apa itu Sesar Lembang dan seberapa kuat potensi gempa Ke Daerah yang dilaluinya?

Tentang Sesar Lembang

Peneliti Ahli Muda Ke Pusat Kajian Kebencanaan Geologi Badan Kajian dan Perkembangan Nasional (BRIN) Edi Hidayat menuturkan Sesar Lembang adalah salah satu sumber Bencana Alam Ke Jawa Barat.

“Secara geologi Pulau Jawa Dibagian Barat khususnya Provinsi Jawa Barat merupakan Lokasi rawan bencana geologi, salah satunya Bencana Alam. BRIN terus melakukan Eksperimen Pada patahan atau sesar-sesar yang Berpotensi Untuk menjadi sumber Bencana Alam Ke Jawa Barat termasuk Sesar Lembang,” ujarnya dikutip Di laman BRIN, Kamis (21/8/2025).

Sesar Lembang adalah sesar aktif yang memotong batuan vulkanik muda (kuarter). Sesar ini membentang Di Barat-Timur melewati Lokasi Cibodas, Maribaya, Lembang hingga Padalarang.

Ia mengatakan pihak BRIN bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta periset Ke berbagai perguruan tinggi selalu Meninjau Kegiatan Sesar Lembang.

“Untuk Sesar Lembang, Eksperimen tetap dilakukan Untuk melengkapi data geologi maupun geofisika, dan yang terakhir BRIN telah bekerjasama Di EOS Singapura telah memasang alat geodetik Untuk mengukur seberapa besar sesar tersebut Merasakan pergerakan,” tambah Edi.

Potensi Gempa Sesar Lembang

Yang Terkait Di besar gempa yang diakibatkan Kegiatan Sesar Lembang ini Berpotensi Untuk mencapai kekuatan 6,8 magnitudo. Hal itu sebagaimana Pemetaan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) yang disampaikan Di Kepala Pusat Gempabumi dan Bencana Alam BMKG, Rahmat Triyono.

“Itu dampaknya itu kerusakan Di, Di catatan apabila bangunannya ini memang memenuhi kaidah-kaidah yang semestinya, maksudnya ada kolom, ada struktur, dan lain sebagainya. Tapi kalau tidak ada struktur, tentunya Di VI-VII MMI ya sudah rata Di tanah ini,” kata Rahmat Di Kegiatan ‘Talk to Scientist’ Pemetaan Sesar Pulau Jawa Ke (24/4/2024) lalu.

Adapun Daerah-Daerah yang Berpotensi Untuk dilalui gempa Antara lain Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Cimahi. Kedalamannya pun bisa mencapai 10 km.

Atas potensi tersebut, Peneliti Pusat Kajian Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa memperingatkan Kelompok agar jauh lebih waspada. Masalahnya, Bencana Alam adalah bencana paling banyak memakan korban jiwa.

“Bencana geologi ini menyebabkan korban jiwa yang lebih banyak ketimbang bencana-bencana lainnya. Ke Indonesia korban terbesar itu diakibatkan Di Bencana Alam,” ujarnya.

“Disekitar 200 juta penduduk Ke Indonesia itu bisa Merasakan goncangan gempa Di intensitas 6 Ke atas atau Disekitar 77% Di empat juta jiwa yang tinggal Ke atas patahan,” sambungnya.

Alih-alih mencemaskan potensi gempa akibat Kegiatan Sesar Lembang, Edi mengingatkan warga Disekitar Untuk lebih fokus Ke upaya antisipasi. Ia mengimbau warga Untuk selalu Menyusun Kantong berisi Terapi-obatan hingga Citarasa ringan.

“Kelompok harus mencari informasi yang benar Yang Terkait Di sesar lembang Di sumber yang dapat dipercaya, lalu mulailah peduli Di membangun infrastruktur yang Bertahan gempa atau mulai Menyusun peralatan sederhana, seperti Kantong yang diisi Terapi-obatan, senter, pluit dan Citarasa ringan sebagai langkah sederhana Di tanggap bencana,” kata Edi.

(cyu/nwk)