Jakarta –
Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) telah masuk Untuk Daftar Punah Ke 2008 Dari Persatuan Internasional Untuk Konservasi Alam (IUCN). Akan Tetapi, hal ini berubah Setelahnya ditemukannya bulu milik raja hutan Jawa itu.
Sebelum 1980-an, spesies harimau Jawa dan harimau Bali (Panthera tigris balica) telah masuk daftar merah spesies terancam punah IUCN. Penampakan terakhir harimau Jawa terlihat Ke 1976 Di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur.
Akan Tetapi lebih Bersama 40 tahun setelahnya, sejumlah warga desa Cipeundeuy, Sukabumi, Jawa Barat, mengaku melihat harimau Jawa. Warga juga menemukan beberapa bukti seperti jejak kaki, cakaran, dan sehelai bulu Ke 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peneliti Lalu menggunakan material genetik maternal Ke luar nukleus Bersama bulu yang ditemukan. DNA tersebut dibandingkan Bersama sampel hewan yang disimpan Sebelum 1930.
Peneliti membandingkannya Bersama sampel bulu Bersama harimau spesies lain serta macan tutul Jawa. Hasilnya, bulu itu memang berasal Bersama harimau Jawa.
“Hasil perbandingan Di sampel rambut harimau Sukabumi Menunjukkan kemiripan sebesar 97,06 % Bersama harimau Sumatra, dan 96,87 Bersama harimau Benggala. Sedangkan spesimen harimau Jawa koleksi MZB Memiliki 98,23 kemiripan Bersama harimau Sumatera,” papar peneliti.
Hasil Eksperimen itu juga telah dipublikasikan Untuk sebuah jurnal Oryx, terbitan Cambridge University Press Ke 21 Maret 2024.
Perlu Eksperimen Bersama Detail
Peneliti Badan Kajian dan Pembaharuan (BRIN) yang dipimpin Dari Teti mengatakan, perlu Eksperimen lanjutan Untuk membuktikan eksistensi harimau Jawa. Menurutnya, ekstraksi DNA total yang dilakukan menggunakan Dneasy Blood & Tissue Kit telah sesuai protokol.
Protokol tersebut telah dimodifikasi Bersama menambahkan proteinase, Lantaran tingginya kandungan protein Ke rambut.
Meski sudah menyimpulkan bukti rambut milik harimau Jawa Di Sukabumi, penemuan ini belum membuktikan bahwa harimau Jawa masih ada Di alam liar. Teti mengatakan jika Situasi keberadaan harimau Jawa tersebut masih perlu dikonfirmasi Bersama studi genetik dan lapangan Bersama Detail.
KLHK Siap Tindak Lanjuti Penemuan Bulu Harimau
Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Setyawan Pudyatmoko mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti hasil Eksperimen bulu harimau Jawa yang ditemukan beberapa tahun lalu.
“Eksperimen ini memacu spekulasi bahwa harimau jawa masih berkeliaran. Kami siap dan Akansegera Berusaha Untuk menindaklanjutinya,” jelasnya kepada Reuters, dikutip Kamis (6/2/2025).
Reuters juga menuliskan, pihak Kementerian LHK RI melakukan beberapa hal Untuk menelusuri informasi ini. Mulai Bersama memasang Lensa, mencari bekas DNA Untuk cakupan lebih luas, serta berkonsultasi Bersama ahli genetika.
Setyawan menjelaskan apabila harimau Jawa benar belum punah, maka perlindungan kuat harus dilakukan Untuk menjaga keberadaan spesies itu.
“Jika, misalnya, dibuktikan bahwa belum punah, tentu Akansegera Karena Itu spesies yang dilindungi. Adalah kewajiban semua pihak, termasuk Komunitas, Untuk berpartisipasi melestarikan populasinya,” ujarnya.
(nir/faz)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: Warga Sukabumi Temukan Bulu Misterius yang Diduga Milik Harimau Jawa, Belum Punah?