Jakarta –
Sebanyak delapan ilmuwan UNDIP masuk Untuk daftar 2% Ilmuwan Teratas Dunia 2025 yang disusun Dari Universitas Stanford dan Elsevier. Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si, mengatakan hal tersebut merupakan bukti Eksperimen-Eksperimen Didalam UNDIP mampu bergaung hingga Ke panggung internasional.
“Ini menandakan UNDIP tidak sekadar ikut bersaing, tetapi ikut menentukan arah perkembangan ilmu pengetahuan dunia,” ujarnya Untuk siaran pers, Selasa (23/9/2025).
Ia menambahkan, pencapaian ini tidak lepas Didalam strategi universitas Untuk memperkuat ekosistem Eksperimen dan Perkembangan. “Kami memastikan Dukungan penuh-mulai Didalam fasilitas Eksperimen, kolaborasi internasional, hingga penguatan kapasitas peneliti. Semua ini Untuk menjadikan UNDIP sebagai universitas Eksperimen bereputasi dunia yang memberi manfaat nyata Untuk Komunitas,” jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah Ilmuwan UNDIP yang masuk 2% ilmuwan dunia Menimbulkan Kekhawatiran dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 7. Kehadiran para ilmuwan UNDIP Untuk daftar ini merupakan refleksi Standar Eksperimen Indonesia yang mampu bersaing Ke tingkat dunia.
Sebagai diketahui, daftar ini disusun Dari Universitas Stanford bekerja sama Didalam penerbit Elsevier menggunakan data sitasi Didalam Scopus. Pemeringkatan ini menilai lebih Didalam 100 ribu ilmuwan Ke seluruh dunia berdasarkan indikator komposit (c-score) yang menggabungkan jumlah sitasi, h-index, posisi penulis (penulis tunggal, pertama, terakhir), serta Standar kolaborasi Eksperimen.
Ilmuwan yang masuk Untuk daftar ini merupakan mereka yang berada Di 2% teratas Ke bidangnya masing-masing. Data diperbarui setiap tahun, Supaya mencerminkan dampak Eksperimen terbaru sekaligus rekam jejak sepanjang karier.
Metodologi yang ketat ini menjadikan daftar Stanford-Elsevier sebagai salah satu tolok ukur paling bergengsi Ke dunia akademik. Masuknya delapan ilmuwan UNDIP Untuk daftar ini bukan hanya pengakuan internasional, tetapi juga bukti nyata bahwa kontribusi mereka telah memberi dampak nyata Untuk perkembangan ilmu pengetahuan Dunia sekaligus menjawab kebutuhan Komunitas.
Berikut ini adalah profil 8 Ilmuwan UNDIP 2% teratas dunia tahun 2025.
1. Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU (Posisi: 42.275)
Asal Fakultas: Fakultas Cara
Expertise: Bioproses, Energi
Sebagai pakar Untuk bidang Ilmu Pengetahuan lingkungan, Hadiyanto telah memimpin berbagai Eksperimen tentang pengelolaan sumber daya air dan Energi Ramah Lingkungan. Penelitiannya Memperoleh dampak langsung Di mitigasi Krisis Lingkungan dan pemanfaatan energi bersih Ke Indonesia. Dia juga aktif berkolaborasi Untuk proyek internasional yang fokus Di solusi berkelanjutan.
2. Prof. Sugiharto, S.Pt., M.Sc., Ph.D. (Posisi: 57.872)
Asal Fakultas: Fakultas Peternakan dan Agrikultur
Expertise: Gizi Hewan dan Biotech Agrikultur
Dia dikenal atas kontribusinya Untuk Eksperimen Gizi hewan, terutama Di peningkatan produktivitas dan Kesejaganan ternak. Penelitiannya sangat relevan Untuk Meningkatkan ketahanan Ketahanan Pangan dan sektor agrikultur Ke Indonesia. Untuk beberapa tahun terakhir, karya-karyanya sering kali dijadikan referensi Untuk Pembaruan pakan ternak yang lebih efektif.
3. Prof. Ir. Tutuk Djoko Kusworo, S.T., M.Eng., Ph.D. (Posisi: 115.946)
Asal Fakultas: Fakultas Cara
Expertise: Membran, Pemisahan Gas
Ahli internasional Untuk Ilmu Pengetahuan membran Sebagai air, pengolahan limbah, pemisahan gas, dan produksi tabung nano karbon. Beliau juga Editor Di sejumlah jurnal internasional bereputasi.
4. Prof. Dr.rer.nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T. (Posisi: 168.323)
Asal Fakultas: Fakultas Cara
Expertise: Membran, Polimer
Guru Besar Ke Departemen Cara Kimia UNDIP sekaligus Wakil Rektor I UNDIP ini merupakan ahli Ke bidang membran dan polimer. Gelar doktornya diperoleh Didalam University of Duisburg Essen (2007), Sesudah menempuh Pembelajaran sarjana Ke UNDIP (1997) dan magister Ke ITB (2001).
5. Prof. Dr. Ir. Andri Cahyo Kumoro, S.T., M.T., IPU, Asosiasinegara-Negaraasiatenggara Eng. (Posisi: 192.761)
Asal Fakultas: Fakultas Cara
Expertise: Pemrosesan Hasil Agrikultur
Selain menguasai Ilmu Pengetahuan pemrosesan hasil Ketahanan Pangan, Prof. Andri juga meneliti limbah industri dan perkotaan. Karyanya tentang Ilmu Pengetahuan pemrosesan Ketahanan Pangan (ikan, Minuman Kafein, dll.) banyak menjadi rujukan Dunia.
6. Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T., IPU (Posisi: 212.233)
Asal Fakultas: Fakultas Cara
Expertise: Tribology, Engineering Design
Guru Besar tetap Ke UNDIP ini menempuh sarjana dan magister Ke ITB (1999 dan 2001), serta doktor Ke Twente University, Belanda (2006). Risetnya Ke bidang bio-tribology memberi kontribusi penting Untuk desain Cara modern.
7. Dr. Eng. Achmad Widodo, S.T., M.T. (Posisi: 297.148)
Asal Fakultas: Fakultas Cara
Expertise: Ai, Machine Fault Diagnosis Prognosis
Sarjana Didalam UNDIP (1998), magister Didalam ITB (2000), dan doktoral Didalam Pukyong National University, Korea Selatan (2007). Aktif mengajar Ke Cara Mesin UNDIP dan meneliti sistem machine learning Sebagai diagnosis kerusakan mesin.
8. Prof. Dr. Athanasius Priharyoto Bayuseno, S.T., M.Sc. (Posisi: 321.937)
Asal Fakultas: Fakultas Cara
Expertise: Material Science, Mechanical Engineering
Ilmuwan Mutakhir Didalam UNDIP yang berhasil masuk daftar 2% dunia tahun ini. Fokus risetnya Di material science, struktur mikro, dan rekayasa Cara, yang memberi kontribusi penting Di Pembaruan ilmu rekayasa material dan aplikasinya Ke industri.
(prf/ega)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: 8 Ilmuwan UNDIP Masuk Daftar 2% Teratas Dunia Tahun 2025











