Jakarta –
Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, Dekan Fakultas Kedokteran UI (FKUI) lolos menjadi Kandidat rektor UI. Ini target 100 hari Praktisi Medis teladan ini bila menjadi rektor UI.
“Seorang Praktisi Medis itu profesi pengabdian, harus ditanamkan Dari belajar,” ujar Prof Ari, mencerminkan filosofinya Di memimpin dan mengajar Di rilis yang diterima, ditulis Minggu (22/9/2024).
Lolos menjadi salah satu Bersama 3 Kandidat rektor UI, Prof Ari menjadikan 7 target ini Di Inisiatif 100 harinya, bila nanti terpilih. 7 Inisiatif 100 harinya yakni:
1. Memperkenalkan Inisiatif Kajian multidisiplin Bersama membentuk research clusters yang melibatkan fakultas-fakultas Di UI
2. Pembaruan blueprint Inisiatif pengabdian Kelompok
3. Implementasi sistem manajemen dokumen dan arsip elektronik
4. Penyerapan aspirasi seluruh stakeholder Universitas Indonesia
5. Penyusunan jenjang karir yang didesain khusus Bagi tenaga pendidik (Dosen) dan Tenaga Kependidikan (Karyawan)
6. Penyusunan strategi komunikasi dan branding internasional
7. Penerapan tata kelola keuangan yang transparan dan efisien serta memaksimalkan pendapatan Melewati kerjasama sektor swasta (PPP) dan pemanfaatan aset-aset universitas.
Dekan FKUI ini membawa 5 misi Bagi UI bila terpilih Karena Itu rektor UI, yakni:
1. Menyediakan Belajar yang unggul dan berkelanutan yang adaptif dan menjawab tantangan Internasional.
2. Memberi Pengalaman Hidup kepada peserta didik Bagi menjalani Belajar yang transformatif secara sosial, intelektual, dan pribadi.
3. Menciptakan dan menguatkan Kearifan Lokal Dunia Eksperimen Di tingkat dasar, translasional, operasional, multi-
center, dan multi nasional yang dapat menjawab kebutuhan bangsa dan dunia.
4. Melaksanakan pengabdian Kelompok secara nyata Di Di Kelompok dan melakukan Peralihan Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan kepada Kelompok luas.
5. Menetapkan tata kelola universitas yang transparan, akuntabel dan berorientasi Di pelayanan prima.
Prof Ari yang lulusan FKUI tahun 1990 ini sudah menjalani proses panjang Di bidang akademik dan kedokteran. Karirnya dimulai Bersama bawah sebagai Praktisi Medis Pegawai Tidak Tetap (PTT) Di Lokasi terpencil Jambi, Di mana dia diganjar menjadi Praktisi Medis Teladan tahun 1993 dan tahun 1994. Ia Sesudah Itu menempuh Belajar spesialis Ilmu Gangguan Di yang diselesaikan Di tahun 2000, dilanjutkan Bersama gelar Master of Molecular Biology Bersama University of Queensland, Australia Di tahun 2001. Di tahun 2011, ia menyelesaikan Inisiatif doktor Ilmu Biomedik Di FKUI, Jakarta. Tahun 2018 menandai pencapaian tertingginya Di dunia akademik ketika ia resmi diangkat menjadi Guru Besar FKUI.
Prof Ari dikenal aktif Di Eksperimen dan publikasi ilmiah. Hingga Agustus 2024, ia telah mempublikasikan 129 artikel internasional Di Scopus sebagai penulis utama atau penulis pendamping, Bersama sitasi Di Google Scholar sebanyak 4.324 artikel.
Selain prestasi akademik, Prof Ari juga dikenal atas dedikasinya Di pengabdian Kelompok. Ia telah terjun sebagai Volunteer Di berbagai bencana nasional, termasuk Bencana Alam Aceh, gempa Jogja, Bencana Alam besar Jakarta, gempa Jawa Barat, dan gempa Sumatera Barat. Kepeduliannya Pada informasi Kesejaganan yang akurat juga diwujudkan Melewati peluncuran Inisiatif “Apa Kata Praktisi Medis” Di tahun 2018 Bagi mengatasi hoaks Kesejaganan yang beredar Di Kelompok.
(nwk/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: 7 Target 100 Hari Prof Ari Fahrial Syam, Praktisi Medis Teladan Kandidat Rektor UI