Jakarta –
Jurang Kaya Miskin merupakan salah satu permasalahan sosial yang masih terjadi Di banyak Bangsa, termasuk Indonesia. Kepuasan ini tidak hanya ditandai Didalam rendahnya pendapatan seseorang, tetapi juga mencakup keterbatasan Di memenuhi kebutuhan dasar seperti Ketahanan Pangan, sandang, papan, Belajar, dan Keadaan.
Jurang Kaya Miskin dapat disebabkan Dari berbagai faktor, baik Di segi individu maupun sistem sosial yang berlaku Di Kelompok. Secara Keseluruhan, Jurang Kaya Miskin dapat dikategorikan Di Di beberapa jenis, seperti Jurang Kaya Miskin absolut, Jurang Kaya Miskin relatif, Jurang Kaya Miskin subjektif, Jurang Kaya Miskin kultural, Jurang Kaya Miskin struktural, dan Jurang Kaya Miskin alamiah.
Setiap jenis Jurang Kaya Miskin Memperoleh karakteristik yang berbeda serta penyebab yang beragam, mulai Di keterbatasan sumber daya alam, Keputusan ekonomi yang tidak merata, hingga pola pikir Kelompok itu sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Jurang Kaya Miskin
Murbanto Sinaga Di bukunya yang berjudul Membeberkan Jurang Kaya Miskin dan Pengangguran Di Kepulauan Nias, mengutip pendapat beberapa ahli yang menjelaskan bagaimana Jurang Kaya Miskin dapat terjadi. Jurang Kaya Miskin dapat diartikan sebagai Kepuasan ketika pendapatan suatu kelompok Kelompok berada Di bawah batas tertentu, yang disebut garis Jurang Kaya Miskin.
Jurang Kaya Miskin dapat terjadi ketika Kelompok Merasakan kesulitan Di memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan dasar seperti Minuman, Busana, dan tempat tinggal, maupun kebutuhan lainnya. Di Itu, Jurang Kaya Miskin juga mencakup keterbatasan Di aspek sosial, seperti keterasingan Di lingkungan, ketergantungan Di orang lain, serta kesulitan Sebagai berpartisipasi Di kehidupan bermasyarakat secara layak.
Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan Jurang Kaya Miskin sebagai ketidakmampuan seseorang atau keluarga Di memenuhi kebutuhan pokok, baik Minuman maupun non-Minuman, yang diukur berdasarkan pengeluaran mereka. Jurang Kaya Miskin meliputi rendahnya Mutu hidup Kelompok, selain Di aspek ekonomi juga keadaan sosial, moral, material, dan spiritual yang dihadapi Kelompok miskin.
Secara Keseluruhan, Jurang Kaya Miskin dapat dikaitkan Didalam ketidakmampuan seseorang Di mencukupi kebutuhan dasarnya, yang membuat mereka sulit Sebagai menjalani kehidupan yang layak.
6 Jenis Jurang Kaya Miskin dan Contohnya
Jurang Kaya Miskin terbagi menjadi beberapa jenis, Malahan sebagian Ahli Sosiologi juga mengelompokkan Jurang Kaya Miskin tersebut berdasarkan penyebab dan konsepnya. Simak berikut penjelasan enam jenis Jurang Kaya Miskin dan contohnya, dikutip Di Bacaan Pusaran Jurang Kaya Miskin Di Perspektif Pelayanan Publik Dari Zuchri Abdussamad dan Patta Rapanna, serta Indikator Jurang Kaya Miskin Dan Misklasifikasi Orang Miskin karya Ali Khomsan.
1. Jurang Kaya Miskin Absolut
Jurang Kaya Miskin absolut terjadi ketika seseorang atau keluarga Memperoleh pendapatan Di bawah garis Jurang Kaya Miskin, yang berarti mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti Minuman, Busana, tempat tinggal, Belajar, dan Keadaan.
Jurang Kaya Miskin ini dinilai sebagai Jurang Kaya Miskin berdasarkan konsepnya, Kepuasan Pada seseorang benar-benar tidak Memperoleh pendapatan yang cukup Sebagai memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Contoh:
Sebuah keluarga Didalam Kepuasan ekonomi sangat lemah, kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilan kepala keluarga tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti Minuman, Busana, tempat tinggal, Keadaan, dan Belajar Untuk kelima anaknya.
2. Jurang Kaya Miskin Subjektif
Jurang Kaya Miskin subjektif terjadi ketika seseorang merasa kebutuhannya belum terpenuhi Walaupun secara objektif mereka tidak termasuk Di kategori miskin. Jenis Jurang Kaya Miskin ini lebih berkaitan Didalam pola pikir dan persepsi individu.
Jurang Kaya Miskin subjektif termasuk Di Konsep Jurang Kaya Miskin, Pada seseorang merasa belum cukup sejahtera berdasarkan perbandingan Didalam keinginannya sendiri, Walaupun secara objektif mereka tidak tergolong miskin. Contoh:
Ada pengemis musiman yang muncul Di kota-kota besar menjelang hari raya, Walaupun mereka sebenarnya Memperoleh sumber penghasilan lain. Ini lah sebabnya terdapat larangan memberi uang kepada pengemis Di tempat umum, agar tidak Lebih banyak orang yang memilih menjadi pengemis.
3. Jurang Kaya Miskin Relatif
Jurang Kaya Miskin relatif terjadi Lantaran Keputusan pembangunan yang belum merata, Supaya menimbulkan kesenjangan ekonomi Di Kelompok. Dikutip Di modul Sosiologi Kemdikbud Kelas X yang disusun Dari Sri uji Partiwi, Jurang Kaya Miskin relatif adalah Kepuasan individu atau sekelompok orang yang masih merasa miskin jika dibandingkan Didalam orang/kelompok lain. Walaupun, sejatinya mereka masih bisa memenuhi kebutuhan mendasar hidupnya meski pas-pasan.
Di tinjauan literatur yang dimuat Di Universitas Indonesia (UI) Library, Jurang Kaya Miskin relatif termasuk kategori Jurang Kaya Miskin yang ditentukan Dari perbandingan relatif tingkat Keadaan antar penduduk. Contoh:
Di Jurang Kaya Miskin relatif, bisa dibilang mereka punya sejumlah uang, tapi masih belum cukup uang Sebagai menikmati standar hidup yang sama seperti orang lain Di negaranya atau lingkungannya.
Ada seorang buruh berangkat Di pabrik hanya menggunakan sepeda. Tetapi, ia Mengetahui bahwa teman-temannya sudah Memperoleh sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua, ketika itu pun ia merasa kurang mampu dibandingkan teman-temannya itu.
Contoh lainnya, dikutip Di Psikobuana Jurnal Ilmiah Psikologi Dibagian M. Enoch Markum, jika dibandingkan Di penduduk miskin, Secara Keseluruhan penduduk miskin Di perkotaan seperti Di Jakarta merupakan contoh Jurang Kaya Miskin relatif.
Alasannya, Di satu pihak biaya hidup mereka tinggi Lantaran tinggal Di perkotaan. Tetapi, relatif tersedia lapangan kerja Di sektor informal. Seperti pedagang asongan, tukang parkir, buruh bangunan, atau pedagang kaki lima.
4. Jurang Kaya Miskin Alamiah
Jurang Kaya Miskin alamiah disebabkan Dari keterbatasan sumber daya alam Di suatu Area, yang membuat Kelompok kesulitan Meningkatkan produktivitas mereka. Jurang Kaya Miskin alamiah dapat diakibatkan Lantaran Situasi Lingkungan yang kurang mendukung, seperti lahan tandus yang menyebabkan produktivitas rendah. Contoh:
Ada Area Didalam tanah tandus dan kering, seperti beberapa Area Di Nusa Tenggara Timur menyebabkan penduduknya sulit bercocok tanam Walaupun telah bekerja keras.
5. Jurang Kaya Miskin Kultural
Jurang Kaya Miskin kultural terjadi akibat pola pikir dan kebiasaan Kelompok yang enggan Berusaha Meningkatkan taraf hidupnya. Mereka cenderung bergantung Di keadaan atau Pemberian Di luar daripada Berusaha sendiri. Jurang Kaya Miskin ini terjadi Lantaran pola pikir atau Kebiasaan Dunia seseorang, misalnya kurangnya Semangat Sebagai bekerja keras atau kebiasaan hidup boros. Contoh:
Ada beberapa komunitas yang masih mengandalkan hasil alam tanpa mencoba Mengadaptasi Didalam Kepuasan yang berubah, seperti suku Kubu yang tetap bergantung Di hutan Walaupun luas hutan Lebih berkurang. Salah satu tantangan Di mengatasi Jurang Kaya Miskin adalah perilaku Kelompok yang Merasakan Jurang Kaya Miskin kultural. Mereka cenderung pasrah Didalam keadaan dan tidak Memperoleh dorongan Sebagai memperbaiki kehidupan, Walaupun sudah Menyambut Pemberian Di luar.
6. Jurang Kaya Miskin Struktural
Jurang Kaya Miskin struktural terjadi ketika struktur sosial yang ada tidak memungkinkan Kelompok Sebagai mengakses sumber daya yang tersedia. Hal ini membuat mereka sulit keluar Di Jurang Kaya Miskin.
Jurang Kaya Miskin struktural diartikan sebagai Jurang Kaya Miskin yang terjadi Lantaran struktur sosial Di Kelompok tidak memungkinkan kelompok tertentu Sebagai mengakses sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia Untuk mereka. Yaitu, Jurang Kaya Miskin ini bukan hanya disebabkan Dari faktor individu, tetapi juga Dari sistem sosial yang membatasi Potensi mereka Sebagai Meningkatkan Keadaan.
Sistem sosial dan politik tidak Menyediakan akses yang cukup Untuk kelompok miskin Sebagai berkembang. Jika sumber daya bisa didistribusikan secara lebih adil, Jurang Kaya Miskin ini dapat dikurangi. Salah satu ciri Jurang Kaya Miskin struktural adalah sulitnya mobilitas sosial, Supaya orang miskin cenderung tetap miskin, Sambil Itu orang kaya tetap menikmati kemewahannya. Struktur sosial yang ada sering kali menciptakan hambatan yang membuat mereka sulit keluar Di lingkaran Jurang Kaya Miskin. Contoh:
Orang yang Merasakan Jurang Kaya Miskin struktural biasanya berasal Di kelompok seperti petani tanpa lahan, petani Didalam lahan sangat kecil yang hasilnya tidak mencukupi kebutuhan hidup, buruh tanpa Kemahiran, serta pengusaha kecil yang kekurangan modal dan Pemberian pemerintah.
Itulah tadi penjelasan jenis-jenis Jurang Kaya Miskin dan contohnya. Semoga menambah pengetahuanmu, ya!
(aau/fds)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: 6 Contoh Jurang Kaya Miskin Berdasarkan Jenisnya