5 ‘Cepu’ Amerika Serikat yang Mengubah Sejarah, Ada Ilmuwan Lo


Jakarta

Cepu Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring diartikan sebagai informan pihak kepolisian. Kata ini Lalu Merasakan pergeseran makna Di menjadi Dibagian Didalam bahasa gaul yang kerap dipakai anak-anak muda Didalam arti sang pengadu.

Nyatanya seorang ‘cepu’ tidak hanya hadir Ke masa modern. Sepanjang sejarah ada berbagai sosok pengadu yang punya peran penting dan mampu mengubah sejarah.

Pengadu menjadi penyeimbang penting Untuk kerakusan korporasi dan politik Sebelum jaman dahulu. Mereka Di daftar ini bak seorang agen yang mampu Menginformasikan Penyalahgunaan Jabatan dan ketidakadilan yang ada.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip Didalam Mental Floss, berikut ini 5 cepu atau pengadu Amerika Serikat (AS) yang berperan penting Di sejarah selengkapnya.

5 Pengadu yang Mampu Mengubah Sejarah

1. Benjamin Franklin

Benjamin Franklin terkenal sebagai founding father atau bapak pendiri Amerika Serikat. Perannya sebagai cepu terjadi ketika ketegangan Menimbulkan Kekhawatiran Ke Di koloni Amerika dan Legislatif Inggris.

Sebagai seorang revolusioner Amerika, Franklin sempat memperoleh serangkaian surat yang memaparkan fakta tentang gubernur dan wakil gubernur Providence of Massachusetts Bay Thomas Hutchinson dan Andrew Oliver Di tahun 1768 dan 1769.

Surat itu Memberi bukti bahwa Hutchinson dan Oliver telah salah mengartikan kerusuhan sipil Ke Massachusetts Bay. Keduanya juga diketahui mencari Pemberian Didalam kerajaan Inggris Untuk menumpas para pembangkang kolonial.

Franklin, yang Di itu tinggal Ke London mencoba membongkar informasi itu kepada dunia. Info itu akhirnya diterbitkan Boston Gazette Ke Juni 1733.

Kabar itu membuat para kolonis marah dan membakar patung Hutchinson dan Oliver Ke Boston Commons. Awalnya, identitas Franklin sebagai pengadu dirahasiakan.

Tetapi Ke akhirnya Franklin yang Ke Di itu juga dikenal sebagai ilmuwan mengakui perannya Di kekacauan tersebut, Setelahnya rekannya John Temple dituduh dan ditantang berduel Dari William Whatley.

Setelahnya Menyambut kecaman Didalam publik dan Jaksa Agung Alexander Wedderburn, Franklin pindah Ke Amerika. Ia juga secara permanen menjadi pendukung setia gerakan kemerdekaan Amerika dan Menyambut julukan bapak pendiri AS.

2. Karen Silkwood

Karen Silkwood adalah seorang teknisi laboratorium Ke perusahaan energi Kerr-McGee Corporation. Ia menemukan banyak Kartu Peringatan Kesejaganan dan keselamatan yang membahayakan karyawan.

Setelahnya terpilih Dari Sebab Itu panitia perundingan Untuk organisasi Oil, Chemical, & Atomic Workers Union pad 1974, Silkwood melakukan penyelidikan. Penyelidikan dilakukan Yang Terkait Didalam produksi batang bahan bakar nuklir yang cacat Ke pabrik tersebut.

Silkwood juga melakukan tes Kesejaganan mandiri kepada dirinya. Hasilnya disebutkan bila ia terkontaminasi plutonium lebih Didalam 400 kali batas legal.

Silkwood menduga kontaminasi ini sengaja dilakukan pabrik Sebab ia sempat Menginformasikan kejahatan Kerr-McGee. Kehidupan Silkwood juga berakhir tragis Sebab kecelakaan Kendaraan Pribadi yang misterius.

Diceritakan kala itu, Silkwood Berencana bertemu Didalam reporter New York Times Untuk melaporkan temuannya. Sebab hal ini, beberapa orang berspekulasi bahwa Kerr-McGee yang mengatur kematian Silkwood Untuk membungkamnya.

Spekulasi ini Lebihterus liar Sebab ketika jasa Silkwood ditemukan, sejumlah dokumen bukti kejahatan Kerr-McGee ikut hilang. Tetapi, Ke akhirnya pabrik itu ditutup permanen setahun Setelahnya kematiannya.

Didalam kejadian ini juga timbul seruan kepada pemerintah setempat Untuk Mengintroduksi peraturan tentang nuklir yang lebih ketat.

3. Ida Tarbell

Ida Tarbell melihat Usaha kilang Energi milik ayahnya dianeksasi (pengambilan Didalam paksa) Dari perusahaan Standard Oil milik JD Rockefeller. Keadaan ini Lalu dikenal sebagai Pembantaian Cleveland yang akhirnya menumbuhkan ideologi anti monopoli Ke diri Tarbell.

Setelahnya dewasa, Tarbell menjadi penulis Ke majalah Amerika McClure’s Magazine. Ke sana ia mulai menulis berbagai artikel investigasi tentang kejahatan Ke Amerika Serikat.

Sampai ia tertarik Didalam Peristiwa Pidana monopoli pasar Energi yang dilakukan Dari Standard Oil. Penyelidikan Tarbell Lalu diterbitkan Di Literatur The History of the Standard Oil Company.

Ia Mengusut sejarah Rockefeller dan Standard Oil dan Menginformasikan beberapa praktik Usaha ilegal. Malahan Rockefeller tak ragu melumpuhkan Usaha pesaing.

Karya Tarbell sempat memicu kemarahan publik Ke Rockefeller Agar investigasinya cepat dilakukan. Paparan Tarbell akhirnya membantu penerapan undang-undang antimonopoli formatif AS.

4. Mark Felt

Mantan Wakil Direktur FBI, Mark Felt memainkan peran penting Di kehancuran mendadak pemerintahan Richard Nixon, Kepala Negara AS Ke-37. Kehancuran ini disusul Didalam Perdebatan Watergate.

Perdebatan Watergate berhubungan Didalam kejadian Sosialisasi Politik pemilihan ulang Kepala Negara AS. Kala itu perampok diketahui mampu membobol kantor Asosiasi Nasional Demokrat Ke kompleks Watergate.

Nixon dan pemerintahannya memulai Sosialisasi Politik besar-besaran Untuk menutupi keterlibatan mereka. Tetapi, kebenaran akhirnya terungkap.

Felt disebutkan mulai membocorkan informasi seputar Penanaman Modal Asing FBI kepada wartawan The Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein. Mengingat Nixon tidak Berencana mau dimintai pertanggungjawaban.

Setelahnya tetap anonim Di lebih Didalam 30 tahun, Felt yang Di itu berusia 91 tahun mengungkapkan dirinya Di sebuah artikel Vanity Fair Ke 2005. Putri Felt telah berhasil meyakinkannya Untuk mengungkapkan perannya secara terbuka Sebelumnya meninggal.

Usai fakta terungkap, Woodward dan Bernstein ikut angkat bicara. Keduanya mendukung klaim Felt.

Menurut hukum AS tahun 1980, Felt telah melanggar hak-hak sipil warga Negeri Amerika Sebab melakukan penggeledahan yang tidak sah. Beberapa orang berspekulasi bahwa Felt membocorkan informasi Watergate tidak sepenuhnya altruistik (sukarela Untuk menolong publik).

Publik menilai Felt melakukan hal itu Untuk memajukan kariernya sendiri Ke FBI.

5. Daniel Elssberg

Analis militer AS Daniel Ellsberg menggemparkan negaranya Didalam dokumen yang menjelaskan operasi rahasia AS Di Pertempuran Vietnam. Dokumen setebal 7 ribu halaman itu Lalu dikenal sebagai Pentagon Papers.

Isi Pentagon Paper menjelaskan Mengelabui Orang Lain publik yang dilakukan pemerintah AS dan peran pemerintah Di pemilihan Ngo Dinh Diem. Ngo Dinh Diem adalah Kepala Negara Vietnam Selatan (Sebelumnya akhirnya dibunuh Di kudeta Ke 1963).

Sebab pengaduan publik yang dilakukan Ellsberg, Unit Investigasi Khusus Gedung Putih membobol kantornya. Pembobolan ini berujung hukuman Ke Ellsberg berdasarkan Undang-Undang Spionase 1971.

Ia Merasakan tuduhan seperti spionase, pencurian, dan serangkaian tuduhan cabul. Tetapi Ke akhirnya tuduhan ini dibatalkan Sebab Unit Penanaman Modal Asing Khusus Gedung Putih memperoleh bukti secara ilegal.

(det/pal)

Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: 5 ‘Cepu’ Amerika Serikat yang Mengubah Sejarah, Ada Ilmuwan Lo